SISTEM MOLDING PADA PENGECORAN LOGAM BERTEKANAN (PRESSURE DIE CASTING) UNTUK INDUSTRI KECIL DAN MENENGAH KOMPONEN OTOMOTIF
sulis drihandono, Dr. Suyitno, S.T., M.Sc.
2011 | Tesis | S2 Mag.Sistem TeknikPenelitian ini bertujuan untuk mengamati pengaruh temperatur cetakan, temperatur tuang, dan tekanan terhadap struktur mikro dan kekerasan. Paduan yang digunakan adalah Al-Si 7,79% dengan metode pengecoran bertekanan atau High Pressure Die Casting (HPDC). HPDC merupakan pengecoran dengan cara menginjeksi cairan logam kedalam cetakan dengan kecepatan dan tekanan tertentu. Dalam penelitian ini digunakan tiga variasi yaitu temperatur cetakan (250°C, 300°C, 350°C) ,tekanan (50 bar, 75 bar, 100 bar), dan temperatur tuang (700°C, 750 °C, 800°C). Pengamatan yang dilakukan terhadap strukur mikro memperlihatkan bahwa paduan Al-Si 7,79% menunjukkan beberapa pola yang sama yaitu kecenderungan fasa silikon akan berubah menjadi serpihan tebal dan primary silikon cenderung berubah semakin besar. Kondisi ini disebabkan terjadinya peningkatan waktu pembekuan seiring dengan peningkatan temperatur tuang dan cetakan. Kekerasan secara umum akan meningkat seiring dengan peningkatan temperatur dan tekanan. Kekerasan tertinggi didapatkan pada temperatur cetakan 250°C, temperatur tuang 750°C dengan tekanan 75 bar yaitu 79,94 BHN.
The purposes of this research are to investigate of mold temperature, melt temperature, and pressure on the micro structure and hardness. The alloy where this research uses is Al-Si 7,79% with the High Pressure Die Casting (HPDC) method. HPDC is a casting method with injection the metal molten to the molding with specific speed and pressure. This research used three variation, they are molding temperature (250°C, 300°C, 350°C), pressure (50 bar, 75 bar, and 100 bar), and melting temperature (700°C, 750 °C, 800°C), Observations were made on the micro structure of the alloys show that Al-Si 7.79% showed some similar changed which is the tendency of the silicon phase will become thick silicon chip and the primary is likely to change even greater. This condition is caused by an increase in time solidification with increasing melt temperature and the mold temperature. The hardness in general will increase with increasing temperature and pressure. The highest hardness is 79,94 BHN at mold temperature of 250 °C, melt temperature of 750 ° C and pressure of 75 bar.
Kata Kunci : HPDC, temperatur tuang, temperatur cetakan, tekanan, paduan Al- Si