Laporkan Masalah

KAJIAN EKSPERIMENTAL DINDING HOLCIM TERHADAP BEBAN LATERAL SIKLIK

YUDI PRANOTO, Dr. Ing. Ir. Andreas Triwiyono

2011 | Tesis | S2 Teknik Sipil

Gempa yang belakangan ini sering terjadi di wilayah Indonesia banyak mengakibatkan kegagalan struktur, dimana persentase kerusakan terbesar adalah rumah-rumah sederhana berdinding bata atau batako. Rumah-rumah di Indonesia pada umumnya menggunakan bata dan batako sebagai bahan utama pembuatan dinding. Dalam pelaksanaanya seringkali kualitas strukturnya kurang memiliki kinerja yang memadai dalam menahan beban gempa. Hal ini telah mendorong PT Holcim Tbk melakukan inovasi yang dikenal dengan produk solusi rumah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan karakteristik berbagai macam dinding rumah tembokan. Untuk mengetahui karakteristik model kerusakan dinding Holcim yaitu meliputi hubungan beban-simpangan, pola retak, kekakuan dan daktilitas, maka dalam penelitian ini digunakan dinding dengan ukuran 3000x3000x140 mm yang meliputi dinding tanpa bukaan (Wall Without Opening, WTO) dan dinding dengan bukaan (Wall With Opening, WWO) yang terbuat dari bahan bataton holcim. Metode pembebanan dilakukan dengan beban bolak-balik untuk memodelkan beban gempa yang mengacu pada standar ACI 374.1-05 (American Concrete Institute). Dari hasil penelitian, didapatkan Ppeak yang terjadi pada benda uji WTO sebesar 71,08 kN lebih besar 34,93 % dari benda uji WWO yaitu 46,25 kN. Simpangan yang terjadi pada saat Ppeak benda uji WTO sebesar 3,93 mm lebih kecil 30,69 % dari benda uji WWO yang memiliki simpangan sebesar 5,67 mm. Material bataton Holcim memiliki kualitas yang lebih baik bila dibandingkan dengan bata merah dan batako. Kerusakan yang terbentuk lebih banyak merupakan jenis kerusakan geser dan sliding.

Recent earthquakes in various parts of Indonesia have caused many structural failures. The largest percentage of the damage is in clay brick and concrete brick simple masonry houses. Common Indonesia houses use either clay brick or concrete brick as the main material for walls. In the implementation, the use of such materials for structures shows inadequate performance in resisting earthquake load. This motivates PT Holcim Tbk to make innovation known as house solution product. The objective of this research is to identify the comparison between characteristics of various type of walls. To identify characteristics of Holcim wall damage models, such as crossloads, stiffness, cracking pattern and ductility, this research used walls in 3000x3000x140 mm dimension that consisted of Wall Without Opening (WTO) and Wall With Opening (WWO) made from Holcim concrete-brick material. Loading method used alternating load for modeling the earthquake and based on ACI 374.1-05 (American Concrete Institute) standards. Results of this research showed that Ppeak for WTO specimen was 71.08 kN or 34.93 % more Ppeak for WWO (46.25 kN). Displacement at Ppeak for WTO specimen was 3.93 mm or 30.69 % smaller than WWO specimen which had displacement of 5.67 mm. Holcim concrete-brick material showed better quality than clay brick and concrete block. Damages occurred were more of shear and sliding types.

Kata Kunci : -


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.