STUDI EKSPERIMENTAL, PENGARUH APLIKASI LIQUID TO SUCTION HEAT EXCHANGER TERHADAP KINERJA SISTEM REFRIGERASI DENGAN REFRIGERAN R 404 A

M. NURIYADI, ST, Ir. Samsul Kamal, M.Sc., Ph.D.

2011 | Tesis | S2 Teknik Mesin

Studi peningkatan performansi sistem refrigerasi dengan refrigeran R404a telah dikaji secara eksperimen menggunakan Liquid to Suction Heat Exchanger (LSHX). Penggunaan 3 LSHX dengan masing-masing mempunyai luasan perpindahan kalor sebesar 62,80 cm 2 ; 75,97 cm 2 dan 151,94 cm 2 untuk menguji sistem dengan dan tanpa LSHX pada setting temperatur kabin 0 o C, -10 o C dan - 20 o C. Hasil pengujian menunjukkan bahwa masing-masing LSHX memiliki efektifitas pertukaran kalor rata-rata sebesar 0,35; 0,45 dan 0,58. Pengaruh penggunaan LSHX terhadap kinerja sistem refrigerasi yang digunakan adalah meningkatkan Coefficient of Performance (COP) dengan kenaikan tertinggi pada LSHX-1 yang memiliki efektifitas tertinggi. Pengujian juga menunjukkan bahwa penggunaan LSHX pada setting temperatur rendah (-10 derajat Celcius dan -20 derajat Celcius menaikkan kapasitas pendinginan, dengan kenaikan tertinggi pada LSHX-2 dengan efektifitas menengah. Sedangkan waktu pencapaian temperatur (chilling time) pengujian dengan LSHX meningkat dibandingkan tanpa LSHX, dengan waktu pencapaian rata-rata tertinggi pada pengujian dengan LSHX-2.

Study of performance improvement of refrigeration systems with the R404a refrigerant have been experimentally studied using a liquid to suction heat exchanger (LSHX). The use of three LSH X’s wich having each area of heat transfer 62.80 cm 2 , 75.97 cm 2 and 151.94 cm 2 is to test the system with and without LSHX at the cabin temperature setting 0°C,-10 °C and -20°C. The results of tests showed that each LSHX has heat exchange effectiveness in average of 0.35, 0.45 and 0.58. The effect of LSHX usage at refrigeration system is to increase the Coefficient of Performance (COP) with the highest increase in LSHX-1 st application which has the highest. Tests also showed that the LSHX application at low temperature settings (-10 °C and -20 o C) increase the cooling capacity, with the highest increasing in LSHX-2 nd with the medium effectiveness. While the achievement of temperature setting (chilling time) testing with LSHX is longer compared to test without LSHX, with the longest average time achievement on the test with LSHX-2.

Kata Kunci : liquid to suction heat exchanger, performansi/kinerja, refrigeran R404a