Laporkan Masalah

KEBERHASILAN KEBIJAKAN PENANGANAN KORUPSI PEMERINTAH REPUBLIK RAKYAT CINA (RRC) SEJAK TAHUN 2002

Marissa Devi Alexandra Pontoan, Dr. Siti Muti'ah S., MA.

2011 | Tesis | S2 Ilmu Politik/Hubungan Internasional

Pada era globalisasi sekarang ini ternyata korupsi masih menjadi ancaman serius bagi negara-negara dunia. Ini dikarena tingkat kerugian yang luar biasa, serta mengakibatkan kerugian mentalitas dan pemerataan pembangunan bagi negara-negara bersangkutan. Korupsi ternyata juga berkembang di Cina. Karakteristik korupsi di Cina memang berbeda dengan negara-negara lainnya, dimana korupsi di Cina dipengaruhi oleh sosio-kultural sebagai bagian dari sejarah masa lalu. Ini yang sekaligus menyebabkan sulitnya penanganan korupsi di Cina daripada di negara-negara lainnya di dunia. Sejak tahun 2002, prestasi penanganan korupsi di Cina berhasil ditorehkan. Ini dapat dilihat dari beberapa indikator utama yaitu meningkatnya indeks seperti yang dikeluarkan oleh TI (Transparency International), besarnya anggaran negara Cina yang berhasil diselamatkan, serta banyaknya pelaku (koruptor) yang berhasil ditindak. Keberhasilan Cina dalam menangani korupsi ternyata tidak lepas dari dua hal, yaitu penegakan hukum yang tegas dan egaliter serta penyederhanaan birokrasi. Kebijakan pertama adalah menyangkut penerapan hukum tanpa pandang bulu, apakah itu golongan elit-brokrat atau masyarakat biasa. Sebagian diantaranya dijatuhi hukuman mati. Inilah yang menyababkan terjadinya efek jera sehingga kasus korupsi-korupsi baru tidak lagi terulang. Kemudian kebijakan selanjutnya adalah penyederhanaan birokrasi. Makna penting kebijakan ini sebagai bagian penanganan korupsi di Cina adalah memutus tahapan-tahapan yang tidak perlu, dimana akhirnya ini berdampak positif bagi kemajuan ekonomi-politik Cina dan mempermudah pengawasan perizinan dan bentuk-bentuk birokrasi lainnya. Gambaran tentang dinamika korupsi di Cina, serta dua strategi di atas tentang penegakan hukum dan penyederhanaan birokrasi akan diulas secara mendalam pada karya penelitian ini.

In The era globalisation today, corruption was in fact became a serious threat for several countries in the world. This is due to an enormous loss grade and caused mentality loss and development equality in the related countries. Corruption was actually also developed in China. Corruption characteristics in China were very different with the other countries, where it was affected by socio- cultural most of histories in the past. This was also caused difficulties to handle corruption in China than in the other countries. Since 2002 handling corruption achievement in China was very successful. This could be even from some main factors namely the index development such as what had issued by TI (Transparency International), Chinese budget amount that was successful to save, and also a lot of corruptors that were being sued to the court. China’s success in handling corruption was in fact related to two things namely: strict and egalitarian law enforcement and bureaucracy simplification. The first policy was related to law enforcement without discrimination whether they were from elite-bureaucrats or ordinary people. Part of them was dead sentenced. This was what caused have a fright-effect so that new corruption cases would not repeated. The next policy was a bureaucracy simplification. The important meaning was as a corruption handling part in China was to cut unnecessary steps, where eventually was positively affected for China economic development and promoted monitoring licence and other bureaucracy forms. Image in China corruption and the two strategies above were about law enforcement and bureaucracy simplification would be discussed in depth in this research.

Kata Kunci : Corruption, Corruption in China, Law Enforcement Policy, and Bureaucracy Simplification


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.