MODEL PERTUMBUHAN POPULASI DAN PEMANENAN LESTARI BUAYA MUARA (Crocodylus porosus Schneider 1801) DI PENANGKARAN (Studi Kasus di Perum Perhutani Unit III Jawa Barat dan Banten)

Pupung Purnawan, Dr. Ir. Satyawan Pudyatmoko, M.Sc.

2011 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk : (1) menduga nilai-nilai parameter populasi buaya muara yang mencakup distribusi kelas umur, seks ratio, angka kelahiran, angka kematian, serta daya dukung/daya tampung, (2) menyusun model pertumbuhan populasi buaya muara serta (3) menentukan target panenan yang menjamin kelestarian populasi buaya. Penelitian dilakukan dari bulan September hingga Desember 2010. studi literatur. Metode yang digunakan adalah observasi lapangan, wawancara dan Teknik mengumpulkan data dilakukan secara sensus. Analisis data menggunakan analisis deskriptif. menunjukkan bahwa Hasil penelitian Populasi buaya muara di penangkaran buaya Perum Perhutani Unit III menunjukkan populasi yang cenderung meningkat. Komposisi umur terdiri atas kelas umur bayi 28,8 % kelas umur anak 25,2 % kelas umur muda/remaja 15,2 % kelas umur dewasa 15,9 % dan kelas umur tua 9,3 % . Sex ratio kelas umur anak 1 : 5,9, kelas umur muda 1 : 1,8, kelas umur dewasa 1 : 2,3, dan sex ratio kelas umur tua 1 : 1,8 sedangkan sex ratio secara keseluruhan 1 : 2,8 termasuk dalam sex ratio yang ideal. Jumlah telur yang dihasilkan per induk betina antara 19 sampai 27 butir dengan rata-rata 23 butir. Jumlah telur yang menetas antara 11 sampai 87 butir dengan rata-rata 29 butir yang menetas dan menghasilkan bayi buaya baru (hatcling) dengan daya tetas berkisar antara 12,36 % sampai 66,92 % dengan rata-rata 29 % . 6 Rata-rata laju pertumbuhan populasi tahunan adalah sebesar r = 0,085 , dengan model pertumbuhan populasi model eksponensial yaitu : Nt = No . 2,72 0,0856.t serta model pemanenan lestari setiap tahun yaitu SYt = Nt x 0,0822

The study aimed at: (1) predicting the population parameter value of estuary crocodile, including age class, sex ratio, birth rate, mortality, natality and supportability/carryng capacity; (2) formulating population growth model of the crocodile; and (3) determining sustainable yield target for the population of the crocodile. It was conducted in September to Desember 2010. The methods used in the study were in-field observation, interview and literature study. The data was collected using census. The data was analyzed using descriptive analysis technique. The results of the study showed that the population of the estuary crocodiles in the animal breeding place of Perum Perhutani Unit III tended to increase. The age composition consisted of hatcling class of 28.8%, children class of 25.2%, juvenil class of 15.2%, mature class of 15.9% and elder class of 9.3%. The sex ratio of the hatcling class was 1:5.9, the juvenile class was 1:1.8, mature class was 1:2.3, and elder class was 1:1.8, while the whole sex ratio was 1:2.8, which was classified into an ideal sex ratio. The number of the eggs laid by each of female crocodiles was 19 to 27 eggs with the mean of 23 eggs. The number of the hatched eggs was 11 to 87 eggs with the mean of 29 hatched eggs and gave the hatchlings with the hatching ability between 12.36% to 66.92% and the mean of 29%. The mean of yearly growth rate was r = 0.0856, the exponential population growth model: Nt = N0.2.72 0.0856.t with sustainable yield model was SYt = Nt x 0.0822

Kata Kunci : Model Pertumbuhan Populasi, Pemanenan Lestari, Penangkaran Buaya.