Laporkan Masalah

PENGEMBANGAN PERTANIAN PERKOTAAN STUDI KASUS: PETERNAKAN PERKOTAAN DI KOTA SINGKAWANG

ABDUL HARIS KURNIAWAN, Ir. Kawik Sugiana, M.Eng., Ph.D.

2011 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah

Peternakan perkotaan merupakan bagian dari pertanian perkotaan yang mempunyai potensi untuk dikembangkan mengingat kebutuhan akan produk peternakan untuk penduduk perkotaan. Penelitian ini bertujuan untuk mendokumentasikan praktek peternakan yang ada di Kota Singkawang dan mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi kegiatan tersebut. Penelitian ini merupakan penelitian eksploratif dengan pendekatan deskriptif kualitatif. Data berasal dari pengamatan di lapangan dan wawancara dengan responden. Data yang diperoleh diklasifikasikan menjadi tiga tipe usaha peternakan yaitu tipe usaha tradisional, semi komersial dan komersial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa usaha peternakan di Kota Singkawang terus berkembang, ditandai dengan jumlah populasi dan produksi ternak terus bertambah. Usaha peternakan dengan tipe semi komersial dan komersial merupakan usaha yang layak diusahakan dan hasil yang didapatkan mencukupi untuk kebutuhan keluarga. Peternakan yang ada di Kota Singkawang masih berupa peternakan konvensional. Kegiatan peternakan di Kota Singkawang merupakan usaha produktif untuk dilakukan baik sebagai usaha pokok atau sampingan, membuka lapangan kerja, dan menambah penghasilan. Kegiatan peternakan di Kota Singkawang dipengaruhi oleh dua faktor yaitu faktor internal yang terdiri aspek fisik atau lingkungan, aspek pelaku peternakan dan aspek peran pemerintah dan faktor eksternal terdiri dari flu burung, posisi strategis, transportasi dan komunikasi serta pembinaan dan penyuluhan. Faktor internal yang mendukung kegiatan peternakan di Kota Singkawang adalah sumber daya air dan ketersediaannya, lahan atau tanah, umur dan pendidikan pelaku peternakan, pengetahuan dan keterampilan, teknologi, pengalaman usaha, tenaga kerja, kebijakan pemerintah, posisi strategis, dan jaringan transportasi. Sedangkan yang cukup mendukung adalah faktor status pekerjaan, motivasi usaha, modal, program-program pemerintah, sarana dan prasarana pendukung kegiatan peternakan, budget dan flu burung serta pembinaan dan penyuluhan. Penelitian ini merekomendasikan agar para peternak perlu memperhatikan dalam pemilihan pola usaha peternakan, lokasi peternakan dan jenis komoditas peternakan yang sesuai. Pemerintah daerah perlu mengatur dan mendorong kegiatan ini sesuai dengan tata ruang yang ada dan tidak mengganggu lingkungan.

Urban farming is a potential economic activities because of increasing demand for urban farm products for urban population. This research aimed to document urban farming practices in Singkawang Municipality, and to study factors influencing such activities. This was an exploratory research using qualitative descriptive approach. Data were collected from field observations and interviews with respondents. Data were then classified into three types of farming businesses, including traditional, semicommercial, and commercial business types. The research shows that urban farming practices in Singkawang Municipality is increasing. It is indicated by increasingly number of livestock population and production. The semi-commercial and commercial farming are reliable business, and the margin produced is considered to sufficiently meet family needs. The farming business in Singkawang Municipality belong to conventional in type. The farming activities in Singkawang Municipality are productive business to perform as main or sideline business providing work opportunity, and increasing incomes. The farming activities in Singkawang Municipality are influenced by two factors, namely internal factors involving physical or environmental aspects, farming business actors, and the government role, while external factors consisting of environmental effects (avian flu), strategic position, transportation and communication as well as supervising and elucidation. Internal factors supporting farming activities in Singkawang Municipality involve water resources and its availability, land, age and education level of business actors, knowledge and skills, technology, business experience, worker, government policy, strategic position, and transportation networks. While the supporting factors involve employment status, business motivation, capital, government programs, facilities and infrastructure supporting farming activities, budget and avian flu as well as supervision and elucidation. The research recommends that farmers needs to consider the selection of farm patterns, location of farming, and appropriate livestock commodities. It is necessary for the Local government to provide attention and intervention on the pattern of farming business, farming business location, and types of commodities.

Kata Kunci : pengembangan, peternakan, Kota Singkawang.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.