Laporkan Masalah

KAJIAN RISIKO DAN MITIGASI BAHAYA LONGSOR PADA RUAS JALAN LAHAT - PAGARALAM PROVINSI SUMATERA SELATAN

Nukky Meiliana, Teuku Faisal Fathani, S.T., M.T., Ph.D.

2011 | Tesis | S2 Mag.Pengl.Bencana Alam

Ruas jalan Lahat-Pagaralam merupakan jalan provinsi yang berfungsi bagi kelancaran perekonomian maupun pariwisata yang ada di Kota Pagaralam. Kejadian bencana tanah longsor di Kabupaten Lahat terutama pada ruas jalan Lahat-Pagaralam dari tahun 2006 sampai 2010 semakin meningkat dengan jumlah dan lokasi sebaran yang semakin luas. Hal ini mengakibatkan arus lalu lintas terputus yang berdampak terhambatnya pendistribusian hasil pertanian dan perkebunan serta terganggunya jalur pariwisata yang ada di Kota Pagaralam. Sebagai upaya mitigasi dan kesiapsiagaan dalam penanggulangan bencana tanah longsor, akan lebih terarah apabila dilengkapi dengan data spasial berupa peta risiko tanah longsor di ruas jalan Lahat-Pagaralam, yang dapat dimanfaatkan dalam manajemen penanggulangan bencana alam tanah longsor. Kajian dari penelitian ini menggunakan pedoman Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.22/PRT/M/2007 tentang penataan ruang kawasan rawan bencana longsor yang dimodifikasi dan dibantu dengan aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG). Berdasarkan kondisi hidrogeomorfologi pada daerah penelitian dapat dibedakan menjadi 2 tipelogi zona yaitu tipologi zona B (500-1000 mdpl) dan tipologi zona C (75-500 mdpl), setiap tipologi zona terdiri dari aspek fisik alami dengan indikator kelerengan, jenis tanah, geologi, curah hujan, tata air lereng, vegetasi dan aspek aktifitas manusia dengan indikator pola tanam, pemotongan lereng, percetakan kolam, kepadatan penduduk, usaha mitigasi. Berdasarkan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No.22/PRT/M/2007 terdapat beberapa indikator yang cukup sulit diterapkan pada tinjauan untuk ruas jalan, sehingga pada penelitian ini dilakukan modifikasi pada beberapa indikator yaitu pemotongan lereng dan tata air lereng. Pada indikator pemotongan lereng untuk menghasilkan peta pemotongan lereng dilakukan dengan proses overlay peta kontur, peta kemiringan lereng dan peta ruas jalan. Tata air lereng diperoleh dengan memperhitungkan jarak sungai terhadap ruas jalan, semakin dekat jarak sungai dengan ruas jalan maka kerentanan terhadap gerakan tanah semakin besar. Peta zona potensi tanah longsor diperoleh dengan proses overlay peta aspek fisik alami dan peta aspek aktifitas manusia. Untuk menghasilkan peta risiko pada ruas jalan Lahat- Pagaralam dilakukan modifikasi dengan overlay peta ruas jalan dan peta zona potensi tanah longsor. Peta risiko pada ruas jalan Lahat-Pagaralam dibagi atas 3 kelas risiko jalan yaitu rendah, sedang dan tinggi. Panjang keseluruhan dari ruas jalan Lahat- Pagaralam yang mempunyai risiko tinggi sepanjang 10,89 km dengan persentase 18,14%. Ruas jalan memiliki risiko tinggi terdapat di Kecamatan Pulau Pinang, Kota Agung dan Pagaralam.

Road section of Lahat-Pagaralam is a provincial road for the smooth functioning economy and tourism in the city of Pagaralam. Occurrence of landslides in regency of Lahat, especially on road Lahat-Pagaralam from 2006 to 2010 has increased with the number and location of the increasingly wide distribution. This is causing traffic delays that impact the distribution of lost agricultural and plantation as well as disruption of existing tourism route in the City of Pagaralam. In an effort to mitigation and preparedness in landslide disaster, will be more focused when equipped with spatial data in the form of a map of landslide risk in road of Lahat- Pagaralam, which can be used in natural disaster management landslides. The study of this research using the guidelines Minister of Public Works No.22/PRT/M/2007 about spatial regions prone to landslides are modified and assisted with the application of Geographical Information Systems (GIS). Based hidrogeomorfologi conditions in the research area can be divided into two zones namely typology of zone B (500-1000 mdpl) and the typology of zone C (75-500 mdpl), each typology zone comprises the physical aspects of nature with the indicator slope, soil type, geology, rainfall, slope water system, vegetation and other aspects of human activity with indicators of cropping pattern, slope cutting, printing ponds, population density, mitigation effort. Based on the Regulation of the Minister of Public Works No.22/PRT/M/2007 there are some indicators that quite difficult to apply on review for roads, so that in this study is modified in some indicators include a cut slope and the slope water system. On the cutting slope indicator to produce a map of slope cutting is done by the overlay contour maps, slope maps and road maps. Tata slope water is obtained by calculating the distance of the river to the road, the closer the distance of the river with the road of vulnerability to the greater ground motion. Potential landslide zone map obtained by a map overlay and map the physical aspects of the natural aspect of human activity. To generate risk maps at the road of Lahat-Pagaralam is modified with an overlay map and road map of potential landslide zone. Risk on the road map of Lahat-Pagaralam divided into 3 classes ie road risk low, medium and high. Total length of road Lahat-Pagaralam who have high risk along 10,89 km with the percentage of 18.14%. Road section has a high risk there is in the District of Pulau Pinang, Kota Agung and Pagaralam.

Kata Kunci : longsor, risiko, ruas jalan Lahat-Pagaralam, mitigasi bencana


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.