PELAKSANAAN TRANSAKSI GADAI TERHADAP TANAH ULAYAT DI KABUPATEN PADANG PARIAMAN
Irwan Rais, Sulastriyono, S.H., M.Si.
2011 | Tesis | S2 Magister KenotariatanTujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan transaksi gadai tanah ulayat di Kabupaten Padang Pariaman, dan penyelesaian permasalahan sengketa gadai yang bertujuan bagaimana Pelaksanaan transaksi gadai di Kabupaten Padang Pariaman,serta sebabsebab masyarakat adapt di Padang pariaman masih cenderung melakukan gadai tanah ulayat. Penelitian ini merupakan penelitian yang menggunakan metode pendekatan secara empiris digunakan untuk menganalisa hukum yang dilihat sebagai perilaku masyarakat yang berpola dalam kehidupan masyarakat yang selalu berinteraksi dan berhubungan dalam aspek kemasyarakatan serta mnganalisa pula penerapan hukum adat yang terjadi dalam kehidupan masyarakat Minangkabau terhadap gadai tanah ulayat. Pelaksanaan transaksi Gadai Terhadap Tanah Ulayat di Kabupaten Padang pariaman. Jenis-jenis Tanah Ulayat yang terdiri dari Tanah Ulayat Rajo, Tanah Ulayat Nagari, ulayat suku, ulayat Kaum. Masyarakat Kabupaten Padang Pariaman melakukan gadai tanah ulayat dengan syarat prsetujun kaum, mamak kepala waris, mamak adat, panghulu kaum, panghulu suku, urang tua ulayat, dan diketahui unsur pemerintahan nagari. Pelaksanaan gadai tanah ulayat di Kabupaten Padang Pariaman, Pelaksanaan Koto Piliang terdiri dari tiga responden berdasarkan system otokrasi, system pemerintahannya dipegang oleh kekuasaan raja, pelaksanaan transaksi gadai pada keselaran bodi Chaniago terdiri dari tiga responden, system ini berdasarkan system demokrasi atau musyawarah untuk mencapai mufakat. Kelarasan Lareh Nan Panjang terdiri dari satu responden, ini berdasarkan perpaduan antara Kelarasan Koto Piliang dan Bodi Caniago. Pelaksanaan gadainya sama dengan koto piliang dan Bodi Caniago. Apabila terjadi sengketa diselesaikan secara mesyawarah dan mufakat sehingga rasa kekeluargaan dapat dipertahankan. Penyebab masyarakat Padang Pariaman masih melakukan gadai tanah ulayat sampai sekarang karena fungsi gadai tanah ulayat di Kabupaten Padang Pariaman dimanfaatkan untuk kesejahteraan anak kemenakan atau sebagai tanah cadangan bagi anak kemenakan yang makin bertambah dikemudian hari dari generasi ke generasi.
The purpose of this study is to investigate the transaction lien lands in the district of Padang Pariaman, and settlement of disputes aimed at how the implementation lien mortgage transactions in the district of Padang Pariaman, and the causes of indigenous communities in Padang pariaman still tend to do the pledge of land. This research is using the empirical method of approach used to analyze the law is seen as the behavior of people who figured in public life who always interact and relate in a social aspect as well as mnganalisa also the application of customary law that occurred in the life of the Minangkabau people of pawning land. Pledge Against Implementation of Communal Land transactions in Padang District pariaman. Communal Land Types of Communal Land Rajo, Communal Land Nagari, indigenous tribe, indigenous People. District Community Padang Pariaman do pawn lands on condition of prsetujun, mamak chief beneficiary, mamak, panghulu people, panghulu tribe, old urang customary, and villages are known members of the government. Implementation lien lands in the district of Padang Pariaman, Koto Piliang Implementation consists of three respondents based on autocracy system, system of government held by the king's power, transaction execution lien on keselaran Chaniago body consists of three respondents, this system based on the system of democracy or deliberation to reach consensus. Kelarasan Lareh Nan Long consist of one respondent, is based on a mix of Koto Kelarasan Caniago Piliang and Bodi. Implementation gadainya with koto Piliang and Bodi Caniago. In the event the dispute is resolved in mesyawarah and consensus so that a sense of kinship can be maintained. Cause people still do the pledge of Padang Pariaman lands until now because the function lien lands in the District of Padang Pariaman utilized for the welfare of the child as a niece or nephew of land reserves for a growing child later on from generation to generation.
Kata Kunci : Gadai, Tanah UIayat