HUBUNGAN DURASI METODE KANGURU DENGAN KEBERHASILAN PEMBERIAN ASI PENUH PADA BLLR
Tri Tunggal, Prof. dr. Mohammad Hakimi, Ph.D., Sp.OG(K)
2011 | Tesis | S2 Ked.Klinik/Maternal P.Metode kanguru secara kontak langsung kulit ibu dan kulit bayi dapat meningkatkan pemberian ASI. Bentuk pelayanan ini adalah untuk memaksimalkan kestabilan kondisi bayi karena relatif, lebih efisien, mudah murah serta aman bagi ibu dan bayi. Keunggulan menggunakan metode ini karena merupakan sumber panas alami yang paling efektif untuk mempertahankan suhu tubuh normal karena dengan sering melekatkan dan memeluk bayi, sehingga bayi akan mendapatkan kehangatan yang terus menerus dan ibu dapat menyusui bayinya sesering mungkin. Dengan adanya isapan bayi yang sering pada payudara ibu, akan merangsang dan memperlancar pengeluaran ASI. Dalam penelitian ini menerapkan metode kanguru durasi cukup terhadap bayi berat lahir (2000-2499 gram). Diketahuinya hubungan durasi metode kanguru dengan keberhasilan pemberian ASI penuh pada BBLR. Bersifat Kohort Prospektif. Subyek penelitian bayi baru lahir dengan berat 2000- 2499 gram yang di rawat pada ruang Perinatologi RSUD Ulin Banjarmasin dan mendapatkan metode kanguru, setelah keadaan bayi stabil. Penelitian dilakukan pada bayi yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi selama periode Oktober 2010 sampai dengan Februari 2011. Besar sampel 135 pasangan ibu-BBLR. Metode analisis dengan uji statistik Chi-Square serta multivariat regresi logistik.. Hasil penelitian menunjukkan bayi yang menerima metode kanguru durasi cukup secara signifikan meningkatkan pemberian ASI 2,0, hasil analisis multivariat dengan regresi logistik menunjukkan kemaknaan secara signifikan antara durasi metode kanguru terhadap pemberian ASI penuh pada BBLR dengan OR : 6,8, IK 95% : 2,4-15,2, R2 sebesar 0,29. penelitian penerapan metode kanguru durasi cukup meningkatkan pemberian ASI, 2 kali lebih besar dibanding dengan bayi dengan metode kanguru durasi pendek.
Kangaroo method which is a skin direct contact between mother and her baby can increase administration of breastmilk. This kind of care is done to maximize the stability of infant condition because this is considered more efficient, easy to perform, cheap and safe for both the mother and her baby. The quality of this method lies in its natural heat source effective to maintain body normal temperature for the contact results in the natural heat that can warm up the baby continuously when the mother can breastfeed the baby as much as she wishes to. Eventually, frequent sucking on the mother’s nipple will stimulate the secretion of breastmilk. Kangaroo method kown relationship duration with the success of full breastfeeding in udy was aimed to find out effectiveness of long term use of kangaroo method in Low Birth Weight (LBW). The study subjects were newborns with 2000- 2499 gram in weight treated in Perinatology room of Ulin Banjarmasin Local Hospital who received kangaroo method, after the baby condition was stable. The subjects had met inclusion and exclusion criteria in the period of October 2010 to February 2011. The sample size was 135 pairs of mothers and LBW babies. Data analysis used chi-square statistical test and multivariate analysis using logistic regression. Babies who received kangaroo method enough duration increased breastfeeding to 2.08 times greater significantly. In addition, the result of multivariate analysis showed significance between kangaroo method with a short duration and breastfeeding in LBW babies with OR : 6.08, CI 95% : 2.4-15.2, adjusted R2 0.29. Implementation of kangaroo method enough duration increased breastfeeding to 2 times greater compared to babies who received kangaroo method short duration.
Kata Kunci : Pemberian ASI, BBLR, Metode kanguru