Laporkan Masalah

PERLINDUNGAN HAK ANAK DALAM KONFLIK BERSENJATA DI INDONESIA

Budi Sartono, SH, Enny Nurbaningsih, S.H., M.Hum.

2011 | Tesis | S2 Magister Hukum

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menganalisis perlindungan hak anak dalam situasi konflik bersenjata serta mengetahui dan menganalisis tanggung jawab negara terhadap keterlibatan anak dalam situasi konflik bersenjata. Penelitian mengenai Perlindungan Hak Anak Dalam Konflik Bersenjata di Indonesia (Tinjauan Terhadap Tanggung Jawab Negara Dalam Prespektif Hukum dan HAM) ini merupakan penelitian yuridis normatif dimaksudkan untuk mengkaji mengenai arti dan maksud berbagai kaidah hukum yang berlaku terhadap perlindungan hak anak dalam konflik bersenjata. Untuk mencapai tujuan tersebut penulis menggunakan metode penelitian hukum normatif yaitu penelitian hukum yang dilakukan untuk mengkaji kaidah dan asas hukum yang lebih menitik beratkan pada bahan pustaka atau data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan hukum sekunder dan bahan hukum tertier. Data yang telah dikumpulkan secara lengkap selanjutnya disistematisasi untuk dilakukan analisis dengan cara deskriptip dan kualitatif. Dari hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bentuk perlindungan hak anak dalam situasi konflik bersenjata telah diatur dalam instrumen hukum internasional dengan mendesak negara peserta (state parties) yang telah meratifikasi untuk menghormati hukum humaniter dengan memberikan jaminan kepada anak untuk tidak boleh mengambil bagian dalam konflik bersenjata dan dalam hukum nasional telah memberikan perlindungan kepada setiap anak untuk tidak dilibatkan dalam peristiwa peperangan, sengketa bersenjata, kerusuhan sosial, dan peristiwa lain yang mengandung unsur kekerasan. Akan tetapi peraturan perundang-undangan nasional Indonesia belum mengatur secara tersendiri tentang perlindungan hak anak dalam situasi konflik bersenjata karena Indonesia belum meratifikasi ketentuan tentang Optional Protocol to the Convention on the Rights of the Child on the involvement of children in armed conflict (CRC-OPAC) atau Protokol Opsional terhadap Konvensi Hak Anak tentang keterlibatan anak dalam konflik bersenjata (CRC-OPAC) sehingga secara yuridis berdampak secara langsung terhadap perlindungan anak dengan menempatkan anak pada situasi yang rentan menjadi korban dalam konflik bersenjata di Indonesia. Sedangkan bentuk tanggung jawab negara terhadap keterlibatan anak dalam situasi konflik bersenjata dalam hukum internasional dikenal sebagai state responsibility dengan melarang negara melakukan rekrutmen terhadap anak untuk terlibat dalam konflik bersenjata dan konsepsi tanggung jawab negara dalam hukum nasional diwujudkan dengan melarang dan mencegah anak-anak untuk tidak dilibatkan dalam konflik bersenjata internal yang dilekatkan dalam hukum dasar atau konstitusi. Negara tidak dapat menghindarkan diri dari penghormatan, perlindungan dan pemenuhan hak asasi manusia termasuk hak anak sebagai fungsi mutlak negara untuk melindungi warga negaranya dari segala ancaman bahaya, termasuk anak yang turut serta terlibat dalam konflik bersenjata secara langsung maupun tidak langsung ikut ambil bagian dalam konflik bersenjata.

This study is aimed to figure out determine and analyze the protection of children rights in situations of armed conflict and to find out and analyze the state's responsibility towards the involvement of children in situations of armed conflict. Research on Protection of Rights of the Child in Armed Conflict in Indonesia (Overview on State Responsibility and Human Rights Law in Perspective) is a normative study intended to examine the meaning and intent of the rule of law applicable to the protection of the rights of children in armed conflict. To achieve these objectives the author applies the method of normative legal research to study the rules and principles of law that is more focused on library materials or secondary data consisting of primary that materials secondary and tertiary legal materials. The data have been collected will be systemized for the descriptive and qualitative analysis. Of this study indicate that the shape of children's rights protection in situations of armed conflict have been set in international legal instrument to urge the participating countries (state parties) which has been ratified to respect humanitarian law by providing guarantees to children not to participate in armed conflict and in national law already provides protection to every child not to be involved in the event of war, armed conflict, social unrest, and other events that contain elements of violence. However, national laws and regulations of Indonesia has not set in isolation on the protection of child rights in situations of armed conflict because Indonesia has not ratified the provisions of the Optional Protocol to the Convention on the Rights of the Child on the involvement of children in armed conflict (CRC-OPAC) or the Optional Protocol to the Convention on the Rights of the Child on involvement of children in armed conflict (CRC-OPAC) so that the juridical impact directly on child protection by placing the child in situations that are prone to be victims of armed conflict in Indonesia. While the form of state responsibility towards the involvement of children in situations of armed conflict in international law known as a state responsibility with the state prohibits recruitment of children to engage in armed conflict and conceptions of state responsibility embodied in national law by prohibiting and preventing the children to not be involved in the internal armed conflict that is attached to the basic law or constitution. State can not shy away from the respect, protection and fulfillment of human rights including the rights of children as a function of absolute state to protect its citizens from any threat of danger, including children who became involved in armed conflict directly or indirectly take part in armed conflict.

Kata Kunci : Perlindungan Anak - Tanggung Jawab Negara - Hukum dan HAM


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.