Laporkan Masalah

SISTEM MANAJEMEN OPERATIONAL EXCELLENCE SEBAGAI SUATU ALAT EVALUASI DAN PENGENDALIAN KINERJA MANAJEMEN CHEVRON INDOASIA BUSINESS UNIT

Desiantien, S. E, Bp. Dr. John Soeprihanto, MS

2011 | Tesis | S2 Magister Manajemen

Tujuan penelitian dilakukan untuk mengetahui isu-isu yang dihadapi serta langkah-langkah apa saja yang dilakukan oleh salah satu organisasi energi multinasional kelas dunia dalam mengendalikan risiko-risiko yang secara alamiah selalu ada pada suatu bisnis (intrinsic risks),mempertahankan eksistensi organisasi, bagaimana organisasi tersebut mampu mempertahankan pertumbuhan laba yang terus menerus dengan sangat baik dan mempertahankan kinerja kelas dunianya dengan cara mendeskripsikan salah satu perangkat sistem manajemen stratejik yaitu sistem pengendalian kinerja manajemen yang dinamakan Sistem Manajemen Operational Excellence (OE). Penelitian juga dimaksudkan untuk melihat kinerja operasional manajemen sebelum dan sesudah penerapan sistem tersebut termasuk mencermati adanya kesenjangan yang mungkin terjadi antara harapan manajemen dan kenyataan yang terjadi di lapangan sehubungan dengan penerapan sistem OE tersebut. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan kualitatif komparatif dengan melakukan penelitian data-data primer secara lebih mendalam, mempelajari regulasi internal, laporan pelaksanaan kegiatan dan laporan kinerja organisasi untuk melihat kinerja operasional manajemen sebelum dan sesudah penerapan sistem OE tersebut. Penelitian dilakukan dalam empat tahapan yaitu mengadakan persiapan penelitian, melakukan akses informasi terhadap obyek yang akan diteliti, melakukan pemrosesan data dan mempresentasikan hasil penelitian dan mentransfer pengetahuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi Sistem Manajemen Operational Excellence pada organisasi ini telah berjalan dengan baik dan mampu menjadi alat evaluasi dan pengendalian kinerja manajemen yang efektif. Hal ini ditunjukkan dengan semakin membaiknya antara lain kinerja Total Recordable Incidents (TRI), kinerja Lost-Time Incident Frequency (LTIF), kinerja Days Away from Work (DAFW), Kinerja Motor Vehicle Safety dan kinerja Penanggulangan Petroleum Spills dari tahun ke tahun. Jenis-jenis pengukuran kinerja tersebut adalah merupakan jenis parameter pengukuran yang lazim digunakan oleh organisasi-organisasi kelas dunia untuk mengukur tingkat keberhasilan implementasi program Operational Excellence.

Research is purposely made to have a good understanding as regards to issues faces by one of major multi-national Oil & Gas Company on how they control any business intrinsic risks, keep an outstanding business continuation, to recognize organization capability, to maintain a world class performance and embrace their sustainable profitable growth through their management control system as one of strategic management tools, namely Operational Excellence Management System (OEMS). The aim of this research is also intentionally made to observe operational performance management before and after the implementation including the gaps and management expectations that may occur during the OE Implementation. The thesis analyzed using a qualitative comparative approach by performing in-depth analysis to the primary data, company internal regulations, activity reports, and organization performance reports to see the operational management performance before and after the implementation. 4 steps research were conducted, they were preparation for research, accessing resources, processing and transferring learning. The research outcome enlighten that implementation of Operation Excellence Management System is consecutively applied and preserve as an effective management control system and evaluation tool. Performance measurement tools such as Total Recordable Incidents (TRI), Lost-Time Incident Frequency (LTIF), Days Away from Work (DAFW), Motor Vehicle Safety and Petroleum Spills resulted positive trend from time to time. The performance measurement tools above are generally accepted performance measurement tools applied by World Class Company to assess their operational excellence program achievements.

Kata Kunci : Intrinsic Risks, Manajemen Stratejik, Sistem Pengendalian Manajemen, Sistem Pengukuran Kinerja, Operational Excellence, Pertumbuhan Laba terus menerus (sustainable profitable growth), Organisasi Kelas Dunia, Kinerja Kelas Dunia.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.