KAJIAN ALTERNATIF PENGENDALIAN BANJIR DI TUKAD MATI
Ni Made Aryadi, Dr. Ir. Istiarto, M.Eng.
2011 | Tesis | S2 Mag.Pengl.Bencana AlamTukad Mati merupakan salah satu sungai yang melintasi Kota Denpasar dan bermuara di wilayah Kuta yang merupakan bagian dari wilayah Kabupaten Badung. Permasalahan dominan yang dihadapi kawasan ini adalah genangan air yang terjadi setiap musim hujan. Berbagai studi yang bertujuan untuk mencari solusi penanggulangan banjir Tukad Mati telah dilakukan dan menghasilkan alternatif penanggulangan banjir, diantaranya normalisasi, kolam retensi dan saluran diversi yang menghubungkan Tukad Teba (anak sungai Tukad Mati) dengan Tukad Badung. Pada penelitian ini dilakukan simulai terhadap alternatif penanggulangan banjir di Tukad Mati dengan melakukan metode pendekatan hidrologi dan hidraulika menggunakan aplikasi program HEC-RAS 4.0. Simulasi dilakukan terhadap kondisi alur sungai saat ini dan alternatif penanggulangan banjir hasil studi terdahulu serta menentukan alternatif yang paling tepat dalam mengurangi limpasan. Penanggulangan banjir berupa normalisasi menghasilkan penurunan muka air yang cukup signifikan di Tukad Mati namun menaikkan elevasi muka air di bagian hilir. Saluran diversi ke Tukad Badung hanya mempengaruhi tinggi muka air di Tukad Teba dan tidak mempengaruhi elevasi muka air di Tukad Mati. Kinerja kolam retensi lebih dominan di Tukad Mati. Alternatif gabungan antara normalisasi dan saluran diversi merupakan alternatif yang diusulkan dalam mengurangi limpasan karena penurunan muka air terjadi di seluruh ruas sungai dan mampu menurunkan tinggi muka air rata-rata hingga 28.7%.
Tukad Mati is one of rivers in Bali that flow across two regional administrative boundaries which are Denpasar City and end at Kuta area which is part of Badung regency. The dominant issues in this region is inundation occurs every rainy season are related with drainage problems. Recently, several studies has been established to find solution for the problem and recommend alternatives such as normalization, retention ponds and diversion channel that connects Tukad Teba (tributary of Tukad Mati) with Tukad Badung. The research simulate alternatives by performing hydrologic and hydraulic methods approach using the application program HEC-RAS 4.0 version. The simulation performed to the current river conditions and flood control alternatives based on the recommendations of previous studies and find the most appropriate alternative in reducing overflow. The result shows that normalization decrease the water level in Tukad Mati but increase the water level in downstream. Diversion channel to Tukad Badung is only gives water level effect in Tukad Teba and none of that in Tukad Mati. Retention ponds only affect the water level in Tukad Mati. The best result gets from combination of normalization and diversion channel. It decrease the water level in all river sections with an average up to 28.7 percent.
Kata Kunci : normalisasi, saluran diversi, kolam retensi