Laporkan Masalah

PENGARUH PERUBAHAN MANAJEMEN TERHADAP PERFORMA DAN TATA KELOLA PERUSAHAAN SETELAH AKUISISI (Studi Pada PT Bank Danamon, Tbk)

Dian Filianti, Erlambang Nahartyo, Ph.D.

2011 | Tesis | S2 Ilmu Akuntansi/Akuntansi Terapan

Persaingan dunia usaha yang semakin ketat menuntut perusahaan untuk selalu berinovasi mengembangkan strategi perusahaan. Salah satu caranya adalah dengan melakukan ekspansi berupa akuisisi. Perusahaan setelah akuisisi diharapkan akan lebih bernilai apabila dipimpin oleh tim manajemen yang baru atau bisa dikatakan sebagai perubahan manajemen (management replacement). Hal ini dilakukan oleh PT Bank Danamon, Tbk yang mengakuisisi PT Adira Multidinamika Finance, Tbk pada tahun 2004. Ada tiga pendekatan analisis yang dilakukan untuk mengukur performa dan tata kelola perusahaan setelah akuisisi, yaitu analisis harga saham dengan return total, analisis performa operasional dengan cash flow return, dan analisis tata kelola menggunakan model yang sesuai dengan Surat Edaran Bank Indonesia Nomor: 9/12/DPNP tanggal 30 Mei 2007. Periode yang dinilai adalah antara tahun 1999- 2009 namun dikecualikan periode tahun akuisisi, yaitu tahun 2004. Hasil penelitian menunjukkan performa yang menurun, baik dari sisi performa harga saham maupun performa operasional. Namun, pada tata kelola perusahaan setelah akuisisi yang diikuti dengan perubahan manajemen menunjukkan ada peningkatan predikat dari cukup baik menjadi baik.

Competition is increasingly tight business world that requires companies to always innovate and develop corporate strategy. One way is by expanding the form of acquisition. Company after the acquisition is expected to be more valuable if it was led by a new management team or it could be regarded as management replacement. This is done by PT Bank Danamon, Tbk that acquired PT Adira Multidinamika Finance, Tbk in 2004. There are three approaches to the analysis conducted to measure performance and corporate governance after the acquisition, the stock price analysis with total returns, analysis of operational performance with the cash flow return, and governance analysis using the model in accordance with Bank Indonesia Circular Letter Number: 9 / 12 / DPNP dated May 30, 2007. The period considered is between the years 1999-2009 but excluded the period of acquisition, the year 2004. The results showed that performance declined, both in terms of share price performance and operational performance. However, in corporate governance after the acquisition is followed by management replacement showed no increase in the predicate of being good is good enough.

Kata Kunci : akuisisi, perubahan manajemen, performa harga saham, performa operasional, tata kelola perusahaan.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.