HUBUNGAN ANTARA ORIENTASI PELAYANAN (SERVICE ORIENTATION) DENGAN SEMANGAT TIM DAN KOMITMEN TERHADAP ORGANISASI, KAJIAN PADA PERAWAT RSUD ABDUL WAHAB SJAHRANIE SAMARINDA

NADIA TRI HANDAYANI, dr. Tjahjono Kuntjoro, MPH., DrPH.; drg. Dibyo Pramono, SU, MDSc

2011 | Tesis | S2 Kesehatan Masyarakat/MMR

Latar belakang: Orientasi pelayanan (service orientation) dianggap sebagai bagian dari iklim organisasi. Orientasi pelayanan diartikan sebagai cakupan aktivitas organisasi yang didesain untuk menciptakan dan memberikan pelayanan prima. Orientasi pelayanan merupakan pilihan strategik untuk menyelenggarakan pelayanan prima. Organisasi yang berorientasi pelayanan akan memberikan manfaat psikologis bagi karyawannya berupa semangat tim (esprit de corps) dan komitmen terhadap organisasi. Semangat tim menjadi penting karena efektivitas dan kinerja organisasi ditentukan oleh kerja sama tim. Sementara itu, produktivitas dan kinerja organisasi dipengaruhi oleh komitmen. Tujuan: Untuk mengidentifikasi orientasi pelayanan menurut perawat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, mengidentifikasi pengaruh orientasi pelayanan (service orientation) terhadap semangat tim (esprit de corps) dan komitmen perawat di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda, dan mengidentifikasi hubungan semangat tim (esprit de corps) dengan komitmen terhadap organisasi. Metode: Penelitian menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan rancangan cross sectional. Subyek penelitian ini adalah perawat yang bekerja pada di RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda pada tahun 2009. Variabel independen adalah orientasi pelayanan yang diukur menggunakan SERV*OR. Variabel dependen adalah semangat tim (esprit de corps) dan komitmen organisasi. Analisis data menggunakan analisis korelasi dan regresi linier berganda. Hasil : Penelitian menunjukkan terdapat hubungan positif yang signifikan antara orientasi pelayanan dengan semangat tim (r=+0,396, sig <0,05, R2 = 0,157) dan komitmen organisasi (r = +0,432, sig <0,05, R2 = 0,187) serta antara semangat tim dengan komitmen organisasi (r = +0,538, sig <0,05, R2 = 0,290). Kontribusi 10 subvariabel orientasi pelayanan secara bersama-sama terhadap semangat tim hanya 27,5 % (R2 = 0,275). Kontribusi 10 subvariabel orientasi pelayanan secara bersama-sama terhadap komitmen organisasi hanya 42,3 % (R2 = 0,423). Pemberdayaan karyawan memberikan kontribusi terkecil terhadap semangat tim (?= 0,165, sig <0,05). dan tidak memberikan kontribusi terhadap komitmen organisasi (?= 0,027, sig >0,05) pada perawat di RSUD A.W.Sjahranie Samarinda.

Background : Service orientation is a part of organization’s climate. Service orientation is defined as a set of organizational activities designed to create and deliver an excellent service. Service orientation is a strategic choice to create an excellent service. Service driven organization will give psychological benefits to employee such as team spirit (esprit de corps) and organizational commitment. Team spirit is important because the organization effectiveness and performance are depended on team work. Productivity and organization performance are influenced by commitment. Objectives : The study was intended to identify the relationship between service orientation and team spirit (esprit de corps) and organizational commitment and also between team spirit (esprit de corps) and organizational commitment. Methods : This study was a quantitative research using cross sectional design. The subjects of this study were nurses who work at RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda in 2009. The independent variable was service orientation which measured using SERV*OR. The dependent variables were team spirit (esprit de corps) and organizational commitment. The data were analysed using correlation and multiple linier regression analysis. Results : This study showed that there were significant positive relationship between service orientation and team spirit (esprit de corps) (r=+0,396, sig <0,05, R2 = 0,157), between service orientation and organizational commitment (r = +0,432, sig <0,05, R2 = 0,187), and between team spirit (esprit de corps) and organizational commitment (r = +0,538, sig <0,05, R2 = 0,290). Contribution of 10 subvariables of service orientation as together to team spirit (esprit de corps) is 27.5% (R2 = 0,275). Contribution of 10 subvariables of service orientation as together to organizational commitment is 42.3% (R2 = 0,423).Employee empowerment gave the smallest contribution to team spirit and gave none contribution to organizational commitment among nurses at RSUD A.W.Sjahranie Samarinda

Kata Kunci : orientasi pelayanan (service orientation), SERV*OR, semangat tim, komitmen