Laporkan Masalah

EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN PROMOTIF DI POS KESEHATAN DESA (POSKESDES) DI DESA SIAGA KECAMATAN RIMBO BUJANG KABUPATEN TEBO PROVINSI JAMB

M.Ridwan, Dra. Ir. Paramastri, M.Si.

2011 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan Masyarakat

Latar Belakang : Kriteria desa siaga salah satunya adalah adanya pos kesehatan desa (poskesdes). Dalam pelaksanaannya, pos kesehatan desa dapat membangun gedung baru maupun memanfaatkan rumah bidan atau polindes yang digunakan sebagai poskesdes Fungsi poskesdes yang berhubungan dengan promosi adalah menumbuhkan peran aktif masyarakat, sebagai kewaspadaan dini terhadap berbagai risiko masalah kesehatan dan sebagai pembentuk jejaring UKBM di desa. Tujuan: Untuk mengetahui proses pelaksanan kegiatan promotif yang dilaksanakan di pos kesehatan desa (poskesdes) Kecamatan Rimbo Bujang Kabupaten Tebo Provinsi Jambi. Metode Penelitian: Penelitian ini menggunakan metode kualitatif. Informan penelitian sebanyak 16 orang, terdiri dari: 3 orang bidan, 6 orang bekerja sebagai kader poskesdes, 2 orang tokoh masyarakat, 2 orang kepala Desa, 1 orang dari puskesmas, 1 orang berasal dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tebo, 1 orang dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi. Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara mendalam, telaah dokumen dan observasi yang dilakukan di poskesdes. Untuk keabsahan data dilakukan dengan triangulasi, member checking, dan debriefing. Analisis menggunakan teori yang dikemukan oleh Miles dan Huberman (1992) Hasil: Pelaksanaan kegiatan promotif di poskesdes ditinjau dari penyiapan program desa siaga oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jambi, Dinas Kesehatan Kabupaten tebo. Penelitian ini menggambarkan pelaksanaan kegiatan promotif di poskesdes yaitu kegiatan untuk menumbuhkembangkan peran aktif masyarakat dengan melibatkan keaktifan bidan, untuk mengkoordinasikan kepada kepala desa, tokoh masyarakat dan kader. Puskesmas berperan untuk meningkatkan kemampuan kader dan membina bidan poskesdes, kegiatan kewaspadaan dini terhadap faktor risiko penyakit dengan surveilan dengan melibatkan posyandu dan memanfaatkan kegiatan keagamaan. Poskesdes membentuk jejaring melalui organisasi kemasyarakan dan lintas sektor. Kesimpulan: Kegiatan promotif di poskesdes dipengaruhi oleh keaktifan bidan, kader, peran kepala desa, dan tokoh masyarakat. Menggerakkan masyarakat diperlukan kerjasama dengan organisasi kemasyarakatan, organisasi yang mempunyai kesamaan tujuan dan lintas sektor.

Background: One of criteria of an alert village is the availability of Poskesdes. Poskesdes activities can be carried out in a new building, the house of a midwife or village polyclinic (polindes). The function of Poskesdes associated with promotive activities is to encourage active role of the community as early alert against risks for various public health problems and as a foundation for networking of community based health efforts in the village. Objective: To identify the process of promotive activity implementation at Poskesdes Subdistrict of Rimbo Bujang District of Tebo Jambi. Method: The study used qualitative method. There were 16 informant consisting of 3 midwives, 6 Poskesdes cadres, 2 community leaders, 2 heads of village, 1 staff of health center, 1 staff of Tebo district health office, and 1 staff of Jambi provincial health office. Data were obtained from indepth interview, document study and observation at Poskesdes. Triangulation, member checking and debriefing were made to ensure data validity. Data analysis used theory Miles and Huberman (1992) method. Result: Promotive activities at Poskesdes were implemented in terms of preparation for alert village program by Jambi Provincial Health Office and Tebo District Health Office. The activities included encouragement for active role of the community by involving midwives in coordination with heads of villages, community leaders and cadres. Health centers took role in increasing capacity of cadres and supervising midwives of Poskesdes. Activities to improve alert for disease risk factors were implemented through surveillance that involved integrated service post (posyandu) and the utilization of religious activities. Poskesdes built network across sector through community organizations. Conclusion: Promotive activities at Poskesdes were influenced by active role of midwives, cadres, heads of villages, and community leaders. Community empowerment needed cooperation with community organizations and organizations that had similar objectives and worked across sector.

Kata Kunci : evaluasi, poskesdes, promotif di poskesdes, desa siaga


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.