ANALISIS SISTEM INFORMASI JORONG SIAGADI KABUPATEN SOLOKPROVINSI SUMATERA BARAT
Rapitos Sidiq, drs. Bambang Nurcahyo Prastowo, M.Sc.
2011 | Tesis | S2 Ilmu Kesehatan MasyarakatLatar Belakang: Program Jorong Siaga di Kabupaten Solok Provinsi Sumatera Barat, merupakan salah satu bentuk kegiatan Community Based Health Program (CBHP) dengan melibatkan relawan kesehatan dalam melaporkan masalah kesehatan yang terdapat pada keluarga binaannya. Permasalahan yang dialami dalam pelaksanaan program ini ialah kompleksitas format pelaporan dan tingkat pemahaman relawan terhadap format pelaporan yang berdampak kepada kesulitan bidan dalam mengkompilasi pelaporan tersebut sehingga informasi menjadi tidak tepat waktu dan tidak dapat digunakan. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh gambaran pelaksanaan sistem informasi Jorong siaga dari faktor teknis, lingkungan organisasi dan perilaku serta mengidentifikasi format pelaporan yang sesuai dengan kebutuhan stakeholder jorong siaga. Metode Penelitian: Penelitian ini bersifat kualitatif dengan metode studi kasus eksploratif dengan melibatkan 9 orang bidan, 43 orang relawan/kader, 18 orang petugas puskesmas, 7 orang walinagari dan 2 orang staf dinas kesehatan kabupaten Solok. Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam dan observasi dengan menggunakan panduan wawancara yang dimodifikasi dengan alat perekam suara, kamera, alat tulis. Strategi sampling yang digunakan yaitu Stratified Purposeful Sampling, data dianalisis dengan cara koding serta validitas data dengan triangulasi. Hasil Penelitian: Relawan sangat berperan dalam pengumpulan data, namun karena prosedural pelaporan yang memakan waktu sehingga laporan tidak tepat waktu, serta kurangnya koordinasi, pengawasan pimpinan dalam program ini. Kesimpulan: Sistem pelaporan relawan jorong siaga berjalan inefektifitas dan inefisiensi, sehingga penelitian ini merekomendasikan relawan hanya melaporkan masalah kesehatan yang bersifat kegawatdaruratan, bencana dan kejadian luar biasa dengan menggunakan teknologi Informasi berbasis SMS.
Background: The program of Jorong Alert at District of Solok Province of Sumatera Barat is an activity of Community Based Health Program (CBHP) that involves health volunteers in reporting health problems of supervised families. The problem encountered in the program implementation is complexity of reporting format and understanding of the volunteers about thet format that brings difficulties for midwives in compiling reports causing delay in information delivery and non utilization of information. Objective: The study aimed to get an overview on the implementation of Jorong Alert information system from technical, organizational environment and behavioral factors and identify recording format relevant with needs of Jorong Alert stakeholders. Method: This qualitative research used explorative case study design involving 9 midwives, 43 volunteers/cadres, 18 staff of health centers, 7 community representatives and 2 staff of Solok District Health Office. Data were obtained through indepth interview and observation using interview guide complemented with recorder, camera and notebook. Sampling used stratified purposeful technique, analysis used coding and validity used triangulation. Result: Volunteers had major role in data collection; yet because of time consuming reporting procedure, reports were not available on time. Besides there was lack of coordination and monitoring of the program. Conclusion: Reporting system of Jorong Alert volunteers was ineffective and inefficient. Thus the study recommended that volunteers should only report health problems related to emergencies, disasters and outbreaks using SMS based information technology.
Kata Kunci : Sistem, informasi, kesehatan, jorong, siaga, relawan, puskemas