MENDETEKSI MANAGEMEN LABA MENGGUNAKAN CLASSIFICATION SHIFTING: PENGUJIAN CORE EARNINGS DAN EXTRAORDINARY ITEMS (STUDI EMPIRIS DI NEGARA-NEGARA ASEAN)
SOLIYAH WULANDARI, SE., Prof. Dr. Indra Wijaya Kusuma, MBA
2011 | Tesis | S2 Ilmu AkuntansiManagemen laba dengan menggunakan classification shifting menarik karena banyak penelitian terdahulu yang telah menunjukkan bahwa analis dan investor lebih memperhatikan core earnings (investor memberikan bobot yang rendah pada laba transitori). Extraordinary items merupakan pos yang bersifat transitori atau termasuk ke dalam pos-pos tidak biasa dan pengalokasiannya memerlukan subjektivitas managemen, sehingga memungkinkan manager untuk melakukan classification shifting dengan menggunakan extraordinary items untuk meningkatkan core earnings. Penelitian ini bertujuan untuk mendeteksi adanya classification shifting dengan mengklasifikasikan core expenses sebagai extraordinary items untuk meningkatkan core earnings. Sampel dalam penelitian ini diambil secara purposive sampling dari seluruh perusahaan yang terdaftar di pasar modal Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Sampel yang memenuhi kriteria sebanyak 126 observasi dari tahun 2004 sampai tahun 2008. Analisis data dilakukan dengan menggunakan regresi berganda. Hasil menunjukkan bahwa extraordinary items tahun ini secara positif berhubungan dengan unexpected core earnings tahun ini, namun extraordinary items tahun ini secara positif berhubungan dengan unexpected change in core earnings tahun berikutnya. Dapat disimpulkan bahwa penelitian ini tidak memberikan dukungan empiris atas dilakukannya classification shifting oleh perusahaan-perusahaan yang terdaftar di pasar modal Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam. Peningkatan unexpected core earnings lebih konsisten dengan real economic improvements.
Earnings management using classification shifting is interesting because many previous researches have shown that analyst and investors give more attention to core earnings (investors give low weight on transitory earnings). Extraordinary items are transitory items or irregular items and their allocation require management subjectivity, thus allowing management to exercise classification shifting using extraordinary items to increase core earnings. This research aims to detect earnings management through classification shifting by classifying core expenses as extraordinary items to increase core earnings. Samples of this research obtained with purposive sampling from all companies listed in the capital markets of Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippines, Thailand, and Vietnam. Final samples are 126 observations from 2004 until 2008. Data analysis was performed using multiple regressions. Results show that extraordinary items this year are positively associated with unexpected core earnings this year, but extraordinary items this year are also positively associated with unexpected change in core earnings in the following year. It can be concluded that this research does not provide empirical support for classification shifting by companies listed in the capital markets of Indonesia, Malaysia, Singapore, Philippines, Thailand, and Vietnam. An unexpected increase in core earnings is more consistent with real economic improvements.
Kata Kunci : extraordinary items, classification shifting, unexpected core earnings, unexpected change in core earnings.