Laporkan Masalah

TINJAUAN HUKUM TERHADAP KLAIM PENYESUAIAN NILAI KONTRAK DALAM PENYELESAIAN KONTRAK TAHUN JAMAK KONSTRUKSI TRANSMISI

Vony Sulistiyorini, S.Si, Drs. Paripurna S., S.H., M.Hum., LL.M.

2011 | Tesis | S2 Magister Hukum

Didalam pelaksanaan proyek konstruksi transmisi sering terjadi persoalan yang mengakibatkan adanya para pihak yang dirugikan. Kerugian-kerugian yang ditimbulkan dapat berupa uang, masa maupun kualitas. Kecenderungan ini terus terjadi di dunia konstruksi transmisi di Indonesia. Tesis ini mengambil judul “Tinjauan Hukum terhdap klaim penyesuaian nilai kontrak dalam penyelesaian kontrak tahun jamak pada konstruksi transmisi”. Permasalahan yang diajukan dalam penulisan tesis ini difokuskan pada bagaimana menyelesaikan permasalahan klaim yang timbul pada pembangunan proyek konstruksi transmisi milik pemerintah karena adanya keterlambatan pelaksanaan pekerjaan dari tahun 2003 ke tahun 2008. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah dengan pendekatan masalah yang menggunakan metode yuridis normatif dan yuridis empiris, kemudian kesimpulan yang ditarik secara induktif. Data yang digunakan adalah data bersumber pada kontrak proyek 500 kV Transmission line – Lot B. Sedangkan data sekunder yang diperoleh dari kepustakaan. Timbulnya klaim akibat kondisi kontrak yang tidak jelas pada akhirnya menimbulkan sengketa. Sengketa dapat membuka peluang para pihak untuk mencari pembenaran sendiri sehingga dapat merugikan para pihak, Negara maupun pribadi sebagai pengguna maupun pemberi jasa. Guna menghindari sengketa diperlukan dokumen yang jelas dan terinci yang dimuat dalam dokumen kontrak. Hasil kajian menunjukkan bahwa adanya pasal eskalasi atau penyesuaian nilai kontrak sangat diperlukan sebagai adanya prinsip fairness dalam kontrak tahun jamak, mengingat kondisi lapangan yang unpredictable sedangkan harga material sangat fluktuatif dan rentan terhadap kondisi ekonomi dan politik internasional. Penyelesaian masalah atas sengketa tidak melalui pengadilan (diluar jalur hukum) melainkan melalui jalan musyawarah mufakat, tapi tetap berpedoman pada perjanjian/kontrak yang sudah disepakati.

In the implementation of transmission construction projects often have problems that gave rise to the injured party. Losses can be money, time and quality,as result of work or product. This trend continued in the construction of transmission in Indonesia. This thesis entitled \"Legal review of claims adjustment to contract value in the completion of multi years contract on transmission construction”. The issues raised in this thesis focuses on how to solve problems of claim that arise on construction development projects owned by the Government due to a delay in execution of works from year 2003 to 2010. The method used in this thesis is to approach the problem using normative juridical and empirical juridical methods, and conclusions reached by induction. The primary data is used in this research is taken from contract 500 kV Transmission Line project – Lot B, whereas the secondary data obtained from literature. The appearance of the claim due to the contractual conditions are not clear in the end lead to dispute. Disputes can open opportunities for the parties to justify their own purpose of doing harm to the parties, the State or private, owner and suppliers. In order to avoid conflicts that required a clear and detailed document that stated in the contract documents. This study shows that the escalation article or adjustment contract price is required as a principle of fairness in multi-year contract, taking unpredictable field conditions while the price of materials is very unstable and vulnerable to international economic and political conditions. The resolution of these issues is not through the courts (outside the law) that is by way of consensus, but still guided by the agreements that have been agreed.

Kata Kunci : kerugian, keterlambatan, klaim, sengketa, eskalasi, kontrak multiyears, mediasi.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.