Laporkan Masalah

PEMANTAUAN LONGITUDINAL TITER ANTIBODI TERHADAP PROTEIN PERMUKAAN MEROZOIT Plasmodium falciparum PADA ANAK SEKOLAH DASAR DI KABUPATEN PURWOREJO, PROPINSI JAWA TENGAH

ANIS NUR WIDAYATI, Prof. dr. Supargiyono, DTM&H., SU., Ph.D.

2011 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran Tropis

Latar Belakang : Pengukuran antibodi dinilai dapat digunakan untuk mengestimasi transmisi malaria karena tinggi rendahnya kadar antibodi tergantung pada paparan gigitan nyamuk yang terinfeksi Plasmodium. Marker serologi yang telah banyak digunakan untuk memperkirakan transmisi malaria di daerah endemis adalah MSP-1, MSP-2 dan AMA-1. Untuk mengetahui berapa lama antibodi anti MSP-1 dan AMA-1 bertahan di dalam serum anak sekolah dasar di daerah endemis rendah, maka dilakukan penelitian pada anak sekolah dasar di Kabupaten Purworejo, Propinsi Jawa Tengah. Metode : Pada penelitian ini dilakukan pengamatan titer antibodi pada serum sampel yang dilakukan setiap bulan selama 7 bulan periode pengamatan (Desember 2008 - Juni 2009). Dilakukan Uji ELISA untuk semua sampel anak – anak kelas 4 dan 5 SD yang terkumpul pada bulan Desember 2008 yaitu 483 sampel, sedangkan sampel penelitian untuk diuji Elisa setiap bulan berikutnya adalah sebanyak 160 sampel. Hasil : Seroprevalensi antibodi IgG anti Pf.MSP-1 dan Pf.AMA-1 pada anak – anak kelas 4 dan 5 SD di ketiga Kecamatan (Kaligesing, Bener dan Loano) pada bulan Desember 2008 adalah 13,872% untuk Pf.MSP-1 dan 7,453% untuk Pf.AMA-1. Persistensi pemunculan antibodi anti Pf.MSP-1 dan Pf.AMA-1 di dalam serum anak – anak kelas 4 dan 5 SD di ketiga Kecamatan (Kaligesing, Bener dan Loano) bervariasi. Untuk antibodi anti Pf.MSP-1: 1 bulan 60%, 2 bulan 15%, 3 bulan 10%, 4 bulan 0%, 5 bulan 5%, 6 bulan 10%. Untuk antibodi anti Pf.AMA-1: 1 bulan 69,57%, 2 bulan 26,09%, 3 bulan 0%, 4 bulan 4,35%, 5 dan 6 bulan 0%. Titer antibodi anti Pf.MSP-1 dan Pf.AMA-1 pada umumnya mulai meningkat pada bulan pertama sesudah infeksi, kemudian menurun kembali pada bulan kedua sampai di bawah nilai cut off, meskipun ditemukan beberapa sampel yang tetap bertahan sampai 6 bulan waktu pengamatan. Kesimpulan : Pemeriksaan serologi dapat digunakan untuk mengetahui besarnya seroprevalensi malaria, persistensi antibodi, dan fluktuasi titer antibodi anti MSP-1 dan AMA-1 dalam serum anak – anak kelas 4 dan 5 SD 3 wilayah kecamatan di Kabupaten Purworejo.

Background: Measurement of antibody can be used to estimate malaria transmission because the levels of antibodies depend on exposure to Plasmodiuminfected mosquitoes. Serological markers that have been widely used to estimate the malaria transmission in endemic areas is the MSP-1, MSP-2 and AMA-1. To find out how long the antibodies anti-MSP-1 and AMA-1 persist in the serum of primary school children in low endemic areas, research was done on elementary school children in Purworejo regency, Central Java Province. Objective: To determine the persistence of antibodies anti Pf.MSP-1 and Pf.AMA-1 in the serum of elementary school children living in low endemic areas, to know the seroprevalence, monthly fluctuations of antibody titer anti MSP-1 and AMA-1 titer of elementary school children in LCI area in Purworejo. Method: This research was observational analytic using cohort study design. Antibody titers were observed in serum samples monthly for 7 months observation periode (December 2008 – Juni 2009). Elisa were performed for all samples 483 children 4 and 5 grade elementary school collected in December 2008, and the sample to be tested monthly for Elisa was 160 samples. Result: Seroprevalence of IgG antibodies anti Pf.MSP-1 in 3 districts was 13,872%, and Pf.AMA-1 was 7,453 %. The persistence of antibodies anti Pf.AMA-1 and MSP-1 in the serum were dominated by the persistence of antibodies for 1 month, and can last longer than 1 - 7 months. Antibody anti Pf.MSP-1 and Pf.AMA-1 titers began to increase during the first month, decreased in the second month after infection and remained up to 6 months of observation time. Conclusion: Serologic marker can be used to determined the malaria seroprevalence, the persistence of anti Pf.MSP-1 and Pf.AMA-1, and the fluctuations of antibody anti MSP-1 and AMA-1 titers in serum of children in low endemic areas in Purworejo Region

Kata Kunci : persistensi antibodi, seroprevalensi, Pf.MSP-1, Pf.AMA-1.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.