Laporkan Masalah

HUBUNGAN ANTARA GANGGUAN PEMUSATAN PERHATIAN DAN HIPERAKTIVITAS (GPPH) DENGAN PRESTASI AKADEMIK PADA MURID SEKOLAH DASAR BANGUNTAPAN

Afrida, dr. Mohammad Was'an, Sp.S(K)

2011 | Tesis | S2 Ked.Klinik/MS-PPDS

Latar Belakang: GPPH merupakan gangguan umum yang ditemukan pada kondisi kompleks khas ditandai adanya kelainan kurang perhatian, impulsif atau hiperaktif yang secara nyata mengganggu kehidupan penderita. GPPH dapat memberikan kesulitan dalam berbagai area kehidupan anak, antara lain gangguan fungsi akademik. Tujuan: Untuk melihat hubungan antara prestasi akademik dengan anak GPPH pada anak sekolah dasar di Yogyakarta. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancangan cross-sectional. Subjek penelitian adalah semua anak dengan GPPH yang diperiksa dengan menggunakan Diagnostic and Statistical Manual of Disorder edisi ke-4 (DSM-IV). Untuk kelompok pembanding terdiri dari anak dengan usia dan jenis kelamin serta lokasi sekolah dan tingkat kelas yang sama. Variabel bebas adalah usia, jenis kelamin, bentuk GPPH, status gizi, status sosioekonomi, pola asuh, usia dan pekerjaan orang tua. Variabel tergantung adalah prestasi belajar pada mata pelajaran matematika dan bahasa indonesia. Analisis data bivariat pada penelitian ini menggunakan uji chi square dan analisis multivariat regresi logistik. Nilai untuk ukuran risiko dihitung dengan p value <0,05 dan tingkat kepercayaan 95% (95% Confidence Interval). Hasil: Total sebanyak 30 anak dalam setiap kelompok. Diantara 30 anak dalam kelompok GPPH, 12 anak (40%) menunjukkan prestasi belajar Bahasa Indonesia buruk dibandingkan dengan kelompok tanpa GPPH (3 anak, 10%). Empat belas anak dalam kelompok GPPH (46,7%) memiliki prestasi belajar matematika yang buruk dibandingkan dengan hanya 5 anak (16,7%) dalam kelompok tanpa GPPH. GPPH, IQ dan penghasilan berhubungan dengan prestasi belajar buruk. Analisis multivariat menunjukkan bahwa hanya status GPPH dan IQ yang merupakan faktor risiko independen untuk prestasi belajar buruk. Kesimpulan: Gangguan Pemusatan Perhatian dan Hiperaktivitas memiliki hubungan yang signifikan dengan prestasi belajar anak. Intelejensi dan GPPH berpengaruh pada prestasi belajar yang rendah dalam bahasa Indonesia dan matematika

Background: ADHD is a common disorder with a unique and complex condition, indicated by a lack of attention, impulsivity or hyperactivity that profoundly affected the patient’s daily life. ADHD can affect many area of life, including in academic function. Objective: To assess the association between academic performance and ADHD in elementary school children in Yogyakarta. Method: This is an observational cross-sectional study. Subjects were children who previously diagnosed with ADHD using Diagnostic and Statistical Manual of Disorder 4th edition (DSM-IV). Meanwhile, the control group consisted of children with adjusted age and gender, as well as class and school. The independent variables were age, gender, ADHD type, nutritional status, sosioeconomic status, parenting style, parent’s age and occupation. The dependent variable was academic performance in mathematic and Indonesioan language. Analysis was conducted with chi square test and logistic regression. Risk level was measured with p value of < 0.05 and 95% confidence interval. Result: A total of 30 children were enrolled in each group. Among 30 children in the ADHD group, 12 children (4%) had poor achievement in Indonesian language compared with 3 children without ADHD (10%). 14 children in the ADHD group had poor achievement in mathematics compared with only 5 children (16,7%) in non-ADHD group. ADHD, IQ and parents income was significantly correlated with poor academic achievement. After multivariate analysis, only ADHD and IQ appeared to be independent risk factors for poor academic achievement. Conclusion: ADHD is significantly correlated with lower academic achievement. Intelligent quotient and ADHD have a significant correlation with poor academic achievement in Indonesian language and mathematic.

Kata Kunci : GPPH, prestasi akademik, faktor risiko


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.