HUBUNGAN FAKTOR von WILLEBRAND DENGAN PARAMETER HEMATOLOGI PADA PENDERITA DEMAM BERDARAH DENGUE DEWASA

Riat El Khair, dr, dr. Setyawati, Sp.PK(K).

2011 | Tesis | S2 Ked.Klinik/MS-PPDS

Demam berdarah dengue (DBD) masih merupakan penyebab kematian terbesar di negara tropis termasuk di Indonesia. Pada DBD terjadi kerusakan endotel vaskuler sehingga permeabilitas meningkat. Faktor von Willebrand berperan penting pada proses adhesi trombosit dan endotel vaskuler, peningkatan kadar faktor von willebrand menunjukan adanya disfungsi pada endotel. Pemantauan terhadap hasil pmeriksaan hematologi (trombosit, mean platelet volume, hematokrit dan jumlah lekosit) dapat mengurangi risiko peningkatan keparahan penyakit. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya korelasi antara kadar faktor von Willebrand dengan parameter hematologi pada penderita DBD Dewasa. Penelitian ini merupakan penelitian potong lintang. Subyek penelitian adalah penderita DBD dewasa yang dirawat di Bangsal Pnyakit Dalam RSUP.Dr.Sardjito Yogyakarta yang dipilih secara berurutan. Diagnosis dan kriteria DBD ditegakkan berdasarkan pemeriksaan serologis IgG/IgM antidengue dan kriteria WHO 2005. Data karakteristik subyek penelitian ditampilkan secara deskriptif. Dilakukan uji proporsi dan uji rerata antara karakteristik subyek berdasarkan kelompok penelitian. Adapun untuk melihat adanya korelasi antara kadar fvW dengan parameter hematologi pada seluruh subjek penelitian digunakan analisis Pearson correlation. Kenormalan distribusi data dilakukan dengan Uji Kolmogorov Smirnov. Hasil penelitian menunjukan fvW berkorelasi negatif bermakna (r= - 0,368; p=0,007) dengan trombosit, berkorelasi positif bermakna (r= 0,678; p=0,0001) dengan hematokrit, berkorelasi positif bermakna (r= 0,393; p=0,004) MPV sedangkan pada jumlah lekosit tidak didapatkan korelasi bermakna. Didapatkan peningkatan bermakna nilai MPV, fvW dan penurunan bermakna nilai trombosit pada dengue yang makin berat, sedangkan hematokrit dan jumlah lekosit tidak bermakna. Pada analisis lebih lanjut, nilai fvW dan trombosit tidak berbeda bermakna dari DBD I ke DBD II, namun parameter fvW meningkat bermakna dan parameter trombosit menurun bermakna pada dari DBD II ke DBD III. Nilai parameter fvW lebih bermakna dibandingkan parameter trombosit . Disimpulkan bahwa kadar fvW memiliki hubungan negatif dengan jumlah trombosit, berhubungan positif dengan nilai hematokrit dan nilai MPV tetapi tidak berhubungan dengan jumlah lekosit.

Dengue fever is still the leading cause of death in tropical countries, including Indonesia. In DHF, vascular endothelial damage occurs so that the permeability increases. Von Willebrand factor plays an important role in the adhesion process of platelets and endothelial vascular. Increased level of von Willebrand factor indicates endothelial dysfunction. Monitored hematologic examination results (platelets, mean platelet volume, hematocrit and leucocytes) can reduce the risk of increased severity. The aim of this study is to determine whether there is a correlation between levels of von Willebrand factor with hematological parameters in DHF adult patients. This research is a cross sectional study. Subjects were adult dengue patients hospitalized in Internal Medicine ward RSUP Dr. Sardjito Yogyakarta recruited consecutively. Diagnosis and DHF criteria were established based on serological status of IgG/IgM antidengue and WHO 2005 criteria. Subjects characteristics were presented descriptively. Mean test and proportion test were performed on subjects characteristics categorized by research group. Pearson correlation was performed to see whether there were any correlation among levels of hematology vWF with parameters to all subjects of study. Normality of data distribution was determined by Kolmogorov Smirnov test. The result showed that vWF was significantly and negatively correlated (r = -0.368, p = 0.007) with platelets, significantly and positively correlated (r = 0.678, p = 0.0001) with the hematocrit, significantly positive correlated (r = 0.393, p = 0.004) with MPV, while in the leucocytes there was no significant correlation. There was a significant increase in the value of MPV, vWF and decreased platelet value in the more severe dengue, whereas hematocrit and leucocytes were not significant. On further analysis, the value vWF and platelets did not differ significantly from DHF I to DHF II, but vWF parameters increased significantly while platelet parameters decreased significantly in the DHF II to DHF III. vWF parameter values were more meaningful than the platelet parameters. It was concluded that vWF level correlated negatively with platelet coutn, correlated posivitely with hematocrit and MPV value but not correlated with white blood cell count.

Kata Kunci : demam berdarah dengue - faktor von Willebrand - parameter hematologi - uji korelasi