KARAKTERISTIK MINERALOGI DAN GEOKIMIA ENDAPAN BIJIH BESI TIPE SEDIMENTER DI TRENGGALEK, JAWA TIMUR
Muhammad Alqodri Hadinata, Dr. I Wayan Warmada
2011 | Tesis | S2 Teknik GeologiLokasi penelitian berada di wilayah Kecamatan Dongko dan Kecamatan Panggul, Kabupaten Trenggalek, Propinsi Jawa Timur. Secara geografis, daerah penelitian terletak antara 111°30’00†hingga 111°32’45†Bujur Timur dan 08°14’19†hingga 08°17’00†Lintang Selatan. Tahapan penelitian yang dilakukan meliputi investigasi daerah penelitian dan pengambilan conto batuan, yang akan dianalisis dengan menggunakan metode petrografi, XRD dan XRF. Umumnya daerah penelitian merupakan perbukitan berlereng sedang – terjal dengan ketinggian antara 300 – 900 m diatas permukaan air laut. Geologi daerah ini disusun oleh kelompok batuan vulkanik – vulkanoklastik yang dapat di sejajarkan dengan Formasi Mandalika berumur Oligo – Miosen. Kelompok batugamping kristalin yang dapat di sejajarkan dengan Formasi Jaten dan Formasi Campurdarat berumur Miosen. Struktur geologi yang berkembang di daerah ini adalah struktur sesar dengan arah umum barat laut – tenggara dan timur laut – barat daya. Lapisan bijih besi yang ditemukan umumnya menyisip di dalam kelompok batuan sedimen. Di daerah Watuagung dan Bakalan, singkapan batubesi ditemukan berlapis dengan ketebalan 10 – 50 cm per lapisannya. Lapisan bijih besi di dominasi oleh magnetit – hematit dengan sedikit bercak-bercak pirit. Dari hasil analisis kimia tehadap beberapa conto bijih besi dari daerah ini menunjukkan kandungan Fe total : 49.0 – 53.56 %. Keterdapatan endapan bijih besi ini merupakan fenomena baru yang pertama kali ditemukan di Indonesia dimana tipe cebakannya sebagai endapan sedimenter yang terbentuk pada lingkungan laut dangkal.
The research is located in Dongko, Panggul, Jawa Timur. Geographically, the study area lies between 111°30’00†to 111°32’45†east longitude and 08°14’19†to 08°17’00 south latitude. The step of the research which is including the investigation of research area and collecting sample of rocks, which will be analyzed using petrographic, XRD and XRF. Generally, the research area is in the middle-step slope hills, with elevation between 300 – 900 meters above sea level. The geology of the area is arranged by formation volcanic rocks – volcanoclastic which can be aligned with Mandalika Formation with Oligo – Miocene aged, the group of crystalline limestones that can be aligned with Jaten Formation, and the Campurdarat Formation – Miocen aged. The geological structures that develop in this area is the fault structure with the general direction of northwest – southeast and northeast – southwest. The layer of iron with can be found generally to insert in the group of volcanic rocks – volcanoclastic. In Watuagung and Bakalan territory, found iron ore outcrops which layered with thickness of 10 – 50 cm / layered. Layer of iron ore dominated by magnetite – hematite with a little of pyrite. From the results of chemical analysis toward some iron ore sample show that the total Fe content is 49,0 – 53,56%. The presence of iron ore deposits is a new phenomenon which is the first time discovered in Indonesia, which the deposits type as sedimentary deposits that formed in shallow marine environment.
Kata Kunci : Endapan bijih besi, Trenggalek-Jawa Timur