Laporkan Masalah

KELAS KATA DALAM BAHASA ARAB

Haeruddin, Prof. Dr. Syamsul Hadi, S.U., M.A.

2011 | Tesis | S2 Ilmu Perbandingan Agama/Kajian Timur Tengah

Tesis ini membahas mengenai kelas kata dalam bahasa Arab. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori linguistik struktural yang memerikan dan menganalisis bahasa berdasarkan struktur internal bahasa itu sendiri. Penelitian ini mempunyai dua tujuan yang hendak dicapai, yaitu tujuan teoritis, dan tujuan praktis. Secara teoritis hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan teori bagi khazanah kajian linguistik Arab, khususnya untuk bidang morfologi, sintaksis dan semantik. Sedangkan secara praktis penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam pembelajaran bahasa Arab khususnya dalam pengajaran kosa kata. Pencirian kelas kata dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode distribusional yaitu dengan cara menguji kemungkinan boleh-tidaknya sebuah kata didampingi oleh kategori lain dalam struktur yang lebih besar khususnya frasa. Adapun penentuan subkategori dilakukan dengan analisis semantik yaitu dengan menganalisis komponen makna utamanya. Nomina adalah jenis kata yang yang menunjukkan makna benda atau sesuatu yang dibendakan. Kategori ini ditandai oleh kemungkinannya untuk didahului oleh charf jar (preposisi), charfu`n-nidā` (partikel vocatif), serta isyāry (demonstratif), dan ketidakmungkinannya untuk berdistribusi dengan adverbia kualitas jiddan (اﱠﺪِﺟ), serta negasi lā (َﻻ). Berdasarkan aspek semantiknya dibedakan atas (i) nomina dengan komponen makna utama manusia yang meliputi nama diri, nama profesi, nama jabatan, nama kekerabatan, (ii) nomina dengan komponen makna utama binatang, (iii) nomina dengan komponen makna utama tumbuhan, (iv) nomina dengan komponen makna utama tempat, (v) nomina dengan komponen makna utama peralatan, (vi) nomina dengan komponen makna utama makanan, dan (vii) nomina dengan komponen makna utama pakaian. Verba adalah jenis kata yang menujukkan kepada perbuatan atau kejadian yang ditandai oleh keterikatnnya dengan waktu. Kelas ini ditandai oleh kemungkinannya untuk didahului oleh: negasi lā (َﻻ), lam (ْﻢَﻟ), dan lan (ْﻦَﻟ) dalam struktur kalimat. Kategori verba secara garis besar digolongkan atas dua kelompok besar yaitu fi’l muta’addy (verba transitif) dan fi’l lazim (verba intransitif). Fi’l muta’addy adalah kategori verba yang membutuhkan kehadiran objek dalam kalimat sementara fi’l lazim adalah jenis verba yang tidak membutuhkan objek dalam struktur kalimat. Berdasarkan aspek semantiknya verba dibedakan atas (i) verba aksi, (ii) verba proses, dan (iii) verba keadaan. Verba aksi adalah jenis verba yang menujukkan adanya tindakan yang dilakukan oleh subjek dalam struktur klausa. Verba proses adalah jenis verba jenis verba yang menujukkan adanya kejadian yang menimpa subjek dalam struktur klausa. Verba ajectiva adalah jenis verba yang menujukkan kepada makna sifat yang dimilki oleh subjek dalam struktur klausa. Ajektifa adalah jenis kata yang berfungsi sebagai atribut bagi nomina. Kategori ini ditandai oleh kemungkinannya untuk didampingi adverbia kualitas (jiddan). Secara semantik ajectiva digolongkan atas: (i) ajektifa dengan komponen utama warna, (ii) ajektifa dengan komponen utama bentuk (iii) ajektifa dengan komponen makna ukuran, (iv) ajektifaa dengan komponen makna rasa, dan (iv) ajektifa dengan komponen makna abstrak. Adverbia adalah kategori kata yang berfungsi untuk mendampingi verba dalam konstruksi sintaktik. Sebagai kelas tertutup adverbia cenderung menduduki fungsi keterangan dan pada umumnya mempunyai tempat yang bebas dalam struktur, mungkin terletak di depan sekali, mungkin terletak di antara subjek dan predikat, dan mungkin juga terletak di subjek dan predikat. Secara semantik adverbia digolongkan atas: (i) adverbia waktu, (ii) adverbia tempat, (iii) adverbia cara, dan (iv) adverbia kualitas. Konjungsi adalah kategori yang berfungsi untuk meluaskan satuan lain dalam konstruksi hipotaktis, dan selalu menghubungkan dua satuan lain atau lebih dalam konstruksi. Dilihat dari fungsinya konjungsi dapat digolongkan dalam empat empat kategori yaitu (i) konjungsi koordinatif, (ii) konjungsi resultatif, (iii) konjungsi resultatif, dan konjungsi subordinatif. konjungsi koordinatif yang yang digunakan untuk menghubungkan dua buah konstituen yang sederajat. Adapun konjungsi subordinatif adalah jenis konjungsi yang digunakan untuk menghubungkan dua buah konstituen yang kedudukannya tidak sederajat. Preposisi adalah kategori kata yang terletak di depan kategori lain (terutama nomina) sehingga terbentuk frase endosentrik direktif untuk mengisi fungsi keterangan dalam sebuah klausa atau kalimat. Dilihat dari aspek semantiknya preposisi dapat digunakan untuk (i) menyatakan tempat, (ii) menyatakan asal, (iii) menyatakan tempat, (iv) menyatakan tujuan, (v) menyatakan bahan, (vi) menyatakan waktu, (vii) menyatakan perbandingan, (viii) menyatakan pembatasan, (ix) menyatakan sumpah.

This thesis research the classes of words in Arabic. The theory used in this research is the structural linguistic which describe and analyze the internal structure of language. This study have two goals is theoretical goal, and practical goals. Theoretical goal of this research may contribute to the Arabic linguistic theory, particularly to the field of morphology, syntax and semantics. Practical goal of this research is expected to be useful in learning the Arabic language, especially in teaching Arabic vocabulary. Characterization of Arabic class of words in this study using the distributional method that examining the possibility of at least a word should be accompanied by other category within the larger structure especially in phrase’s structure. Characterization and of subcategorized of Arabic part of speech use the semantic analysis. The characteristic of nouns are can be preceded by charf jar (preposition), charfu`n-nidā` (particle vocatif), ism isyāry (demonstrative), but it can not be followed by the adverb of quality jiddan (اﺪﺟ), and negation lā (ﻻ). Based on its form, nouns classified into two major groups: (i) ism mu'ayyan (congcret noun) and (ii) ism ma'nā (abstract noun). Based on semantic aspects, Arabic nouns classified into: (i) the noun with the primary meaning of the human, (ii) the noun with the primary meaning of plant, (iii) the noun with the primary meaning of the animals, (iv) the noun with primary meaning of the place, (v) the noun with the primary meaning o equipment, (vi) the noun with primary meaning food, and (vii) a noun with the meaning of clothing. The characteristic of verb is can be preceded by a negation lā (ﻻ), and lam (ﻢﻟ), but it can not be preceded by charf jar (preposition), charfu`n-nidā` (vocatif), ism isyāry (demonstrative) and adverb of quality jiddan (اﺪﺟ). Based on its forms verb are classified into two major groups that namely fi'l muta'addy (transitive verb) and fi'l lāzim (intransitive verb). Based on semantic aspects, verb are distinguished by: (i) verbs of action, verbs of process, and verbs of adjective. The characteristic of adjective is that it can followed by the adverb of quality jiddan (اﺪﺟ) but it can not be preceded by a negation lā (ﻻ), and lam (ﻢﻟ). Based on its form, adjectif classified in to (i) shifatul-fa'il, (ii) shifatul-maf'ūl, (iii) shifatul-musyabbahah, (iv) shifatul-mubālaghah, and (v) shifatu`t-tafdhīl. Based on semantic aspects, adjective classified of (i) adjective of form, (ii) adjective of size, (iii) adjective of taste, (iv) adjective of colour, and (iv) abstract adjective. The characteristic of adverb is that it use to added mean of verb. Based on semantic aspects, adjective classified in to (i) adverb of manner, (ii) adverb of degree, (iii) adverb of time, and (iv) adverb of place. The characteristic of conjuntions is that it use to conjuct mean of verb. Based on semantic aspects, adjective classified in to (i) adverb of manner, (ii) adverb of degree, (iii) adverb of time, and (iv) adverb of place.

Kata Kunci : Bahasa Arab


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.