Laporkan Masalah

KESESUAIAN LAHAN UNTUK TANAMAN PERTANIAN DAN PRODUKSINYA DI KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL

Fajar Sulantika Suma, Prof. Kasto, MA.

2011 | Tesis | S2 Ilmu Lingkungan

Meningkatnya kebutuhan manusia sejalan dengan meningkatnya kebutuhan akan lahan, sehingga terjadi persaingan dalam penggunaan lahan baik untuk pertanian maupun non pertanian. Penelitian evaluasi lahan dapat menunjukkan besarnya kendala produksi suatu komoditas di suatu wilayah. Evaluasi lahan memerlukan ketersediaan data iklim, tanah, kondisi medan dan fisik lingkungan lainnya, serta persyaratan penggunaan lahan (land use requirement) dan persyaratan tumbuh tanaman (crop requirement). Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui tingkat kesesuaian lahan dan produktivitas tanaman pertanian untuk jagung, kacang tanah dan kedelai, yang merupakan komoditas unggulan dan komoditas prospektif. Penelitian ini dilaksanakan di daerah Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunung Kidul DIY. Penentuan lokasi sampel pengamatan dilakukan secara random sampling, sampel yang diambil sebanyak 24 responden, dengan satuan lahan sebagai stratanya, yang disusun berdasarkan kelas lereng, bentuk lahan, macam tanah dan penggunaan lahan. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 48 satuan lahan. Penilaian kelas kesesuaian menghasilkan kesesuian lahan S3, N1, dan N2. Faktor pembatas sementara dalam penelitian ini adalah kedalaman perakaran ( r ), kandungan hara (n), potensi mekanisasi (m), kelerengan lahan (s), ancaman erosi (e). Faktor pembatas tetap yang perlu diperhatikan adalah keberadaan perbukitan monoklinal dan kubah kars yang sebaiknya dilestarikan sebagai kawasan konservasi bukan kawasan budidaya. Produktivitasnya adalah jagung : 2500 – 4000 kg/hektar; kacang tanah : 550 – 850 kg/hektar, dan kedelai : 825 – 1300 kg/hektar,berdasarkan penelitian tahun 2010 di Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunung Kidul.

The increasing human needs in line with the increasing demand for land, so there is competition in the use of land for both agricultural and non agricultural. Land evaluation research to demonstrate the production constraints of a commodity in a region. Land evaluation requires the availability of climate data, soil physical condition and other environmental fields, as well as requirements of land use (land use requirements) and requirements for growing plants (crop requirement). This research was conducted to determine the level of land suitability and productivity of agricultural crops to corn, peanut and soybean, which is a prospective commodities and commodities. The research was conducted in the area of Gunung Kidul District District Ponjong DIY. Determining the location of the sample observations were made by random sampling, the samples taken were 24 respondents, with land units as stratanya, based on slope class, land forms, soil types and land use. Results showed there were 48 land units. Assessment of suitability of land suitability produce S3, N1, and N2. While limiting factor in this study were rooting depth (r), nutrient content (n), potential for mechanization (m), land slope (s), the threat of erosion (e). Remains a limiting factor to note is the presence of karst hills monoklinal and dome which should be preserved as a conservation rather than cultivation area. Productivity is corn: 2500 - 4000 kg / ha; peanuts: 550-850 kg / ha, and soybean: 825-1300 kg / ha, according to a study in 2010 in District Ponjong Gunung Kidul Regency.

Kata Kunci : satuan lahan, kesesuaian lahan.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.