Laporkan Masalah

AFIKSASI DERIVASIONAL PEMBENTUKAN VERBA DALAM BAHASA JERMAN

Andung Aris Sayogo, Prof. Dr. I Dewa Putu Wijana, S.U., M.A.

2011 | Tesis | S2 Linguistik

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji empat permasalahan pokok terkait afiksasi derivasional pembentukan verba dalam bahasa Jerman, yakni: 1) bentuk afiks derivasional verba dalam bahasa Jerman, 2) proses afiksasi derivasional verba dalam bahasa Jerman, 3) sistem morfofonemik afiksasi derivasional verba dalam bahasa Jerman dan 4) makna afiks derivasional pembentuk verba dalam bahasa Jerman. Metode metode yang digunakan dalam kajian ini adalah metode deskriptif. Data yang digunakan dalam penelitian bahasa ini merupakan data tulisan yang diambil dari buku ilmiah yang terkait dengan topik penelitian yang dianggap baik dan lengkap. Adapun buku ilmiah yang akan digunakan sebagai sumber data adalah Kamus Jerman-Indonesia yang ditulis oleh Adolf Heuken, S.J. Dalam penelitian ini, semua data yang berupa kata kerja turunan yang ditemukan dianalisis dengan menggunakan teknik urai unsur terkecil (ultimate constituent analysis) untuk mendapatkan identifikasi unsur-unsur penyusun setiap kata tersebut. Unsur-unsur terkecil yang dimaksudkan dalam analisis pada kata kerja turunan yang muncul dalam kajian ini adalah morfem yang merupakan satuan gramatikal terkecil yang mempunyai makna gramatis. Hasil analisis dalam penelitian ini menunjukkan bahwa 1) afiks derivasional yang digunakan untuk membentuk verba dari bentuk dasar nomina adalah ein-, nach-, um-, weg-, -ifizieren, -schen. Afiks derivasional yang digunakan untuk membentuk verba dari bentuk dasar nomina dan adjektiva adalah ab-, an-, auf-, aus-, ent-, er-, vor-, ver-, zer-, be-, -eln, -igen, -ieren, -isieren, 2) proses afiksasi derivasional pembentukan verba dari bentuk dasar nomina adalah dengan menambahkan prefiks maupun sufiks pada bentuk dasar tersebut, sedangkan proses afiksasi derivasional pembentukan verba dari bentuk dasar nomina dan adjektiva adalah dengan menambahkan prefiks maupun sufiks pada bentuk dasar kata benda dan kata sifat tersebut, 3) sistem morfofonemik yang dapat ditemukan dari proses afiksasi derivasional pembentukan verba adalah pemunculan fonem, perubahan fonem, pelesapan fonem, pergeseran fonem dan penggandaan fonem, 4) makna afiks derivasional pembentuk verba secara garis besar adalah „suatu tindakan yang aktif‟, „melakukan tindakan‟, „tindakan yang bertujuan‟, „kausatif‟ dan „aspek perfektif‟.

This study is aimed at describing four main concerns, namely 1) the derivational affixes of German verb, 2) the derivational affixes process of German verb, 3) the morfofonemic system of derivational affixation of German verb, 4) the grammatical meaning of the affixes. This sudy uses a descriptive method. The data are derivational verbs in “German_Indonesia Dictionary” written by Adolf Heuken, S. J. These data are analyzed by using ultimate constituent analysis technique. The verbs derivations are further analyzed into smaller units by using the ultimate constituent analysis in order to get a clear identification about the forms of affixes, the description of affixation process, the morfofonemic system of the derivational affixation and the grammatical meaning of the affixes. The finding of this study show the following results: 1) the derivational affixes of German verb that can be used in order to create a verb from noun are ein-, nach-, um-, weg-, -ifizieren, -schen, and the derivational affixes of German verb that can be used in order to create a verb from noun and adjective are ab-, an-, auf-, aus-, ent-, er-, vor-, ver-, zer-, be-, -eln, -igen, -ieren, -isieren, 2) there are two kinds of derivational affixation process of German verb, namely nouns and adjectives, 3) the morfofonemic system of derivational affixation of German verb are the appearance of fonems, the change of fonems, the deletion of fonems, the moving of fonems, and the double of fonems, 4) the grammatical meanings of the derivational affixes are „an active action‟, „doing activities‟, „apurposive action‟, „a causative action‟, and „a perspective aspect‟.

Kata Kunci : verba, derivasi, afiks

  1. S2-FIB-2011-Andung_Aris_Sayogo-Abstract.pdf  
  2. S2-FIB-2011-Andung_Aris_Sayogo-Bibliography.pdf  
  3. S2-FIB-2011-Andung_Aris_Sayogo-TableofContent.pdf  
  4. S2-FIB-2011-Andung_Aris_Sayogo-Title.pdf