KAJIAN STRATEGIS PELAYANAN DAN PENGEMBANGAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR BERSIH PERUSAHAAN DAERAH AIR MINUM TIRTA DHARMA KABUPATEN BELITUNG TIMUR
Wahyu Epan Yudhistira, Prof. Dr. Ir. Budi Wignyosukarto, Dip. HE.
2011 | Tesis | S2 Mag.Pengl.Sumberdaya AirPerusahaan Air Minum Daerah (PDAM) Tirta Dharma Kota Manggar- Kabupaten Belitung Timur adalah Perusahaan Daerah yang bergerak dan berusaha memberikan pelayanan air bersih kepada masyarakat khususnya wilayah Kota Manggar. PDAM Tirta Dharma Kabupaten Belitung Timur terbentuk pada Juli 2006 yang merupakan hasil pemekaran dari PDAM Kabupaten Belitung. Adapun kondisi yang ada sekarang, PDAM Tirta Dharma Kota Manggar memiliki kualitas pelayanan dan distribusi air banyak dikeluhkan oleh pelanggan. Kualitas terutama dari segi fisik, biologi dan kimia. Sedangkan kuantitas air pada jam jam pemakaian puncak sering tidak terpenuhi, serta kontinuitas aliran air yang rendah. Sedangkan dari faktor masyarakat, masih banyaknya masyarakat yang menyediakan kebutuhan air secara mandiri baik dengan sumur dangkal, sumur dalam maupun air permukaan. Berdasarkan hasil kuesioner dari pelanggan dan pengelola (pihak PDAM) terhadap pelayanan PDAM diketahui antara perspektif pelanggan dan pengelola terdapat perbedaan perspektif, dimana pelanggan menilai pelayanan PDAM kurang memuaskan sedangkan pengelola menilai cukup memuaskan, serta ada 71% pelanggan bersedia membayar lebih tinggi dari tarif air yang ada sekarang. Hasil penelitian menunjukan, berdasarkan hasil analisis SWOT terhadap posisi strategis perusahaan, PDAM Tirta Dharma Kota Manggar berada di kuadran III yang artinya PDAM Tirta Dharma Kota Manggar memiliki peluang pasar yang cukup besar, tetapi di lain pihak menghadapi beberapa kendala/kelemahan internal, pada posisi ini rekomendasi strategis yang diambil adalah strategi rasionalisasi/stabilisasi atau disebut juga strategi penyehatan (turn-around). Fokus strategi penyehatan adalah meminimalkan masalah masalah internal sehingga dapat merebut peluang pasar yang lebih baik. Langkah langkah penyehatan PDAM Tirta Dharma Kota Manggar dilakukan mengacu pada analisia metode balanced scorecard yang dilakukan berdasarkan empat perspektif (keuangan, pelanggan, proses bisnis internal, serta proses pembelajaran dan pertumbuhan) yang ada yang dirumuskan dalam lag dan lead indikator serta startegy map terhadap sasaran startegis dan inisiatif yang telah dibuat. Rencana tindak pengembangan jaringan distribusi air bersih PDAM Tirta Dharma Kota Manggar harus mempertimbangkan kondisi dan potensi yang ada pada perusahaan dan Kota Manggar baik faktor alamiah (hidrologi, topografi dan geologi) faktor sosial politik, faktor kebijakan, serta faktor kependudukan dan pengembangan wilayah.
Tirta Dharma Water Company of Kota Manggar Regency of Belitung Timur is a regional water company with a goal to provide clean water for the people, especially in Kota Manggar area. The company was established in July 2006 as a result of area company division. Current condition of the company shows that many costumers are giving complains on its service quality, especially in physical, biological, and chemical aspects. During the peak hours, the company often fails to fulfill water demand quantity and can only provide low continuity. On the other hand, it is common that people supply their own water demand independently, by using shallow wells, regular wells and surface water. Based on questionnaire results given to customers and management upon the company service, different perspective is shown by each party. It can be identified that customers value the company service as unsatisfactory, while on the other hand, the management values its service as quite satisfactory. Also there are 71% costumers who are willing to pay higher than the current cost. Results of this study using SWOT analysis show that strategic position of the company is located in quadrant III indicating that Tirta Dharma water company of Kota Manggar has quite large market opportunity. But on the other hand, it has to cope with several constraints or internal weaknesses. In such position, strategic recommendation given is rationalization/stabilization or turn-around strategy. The focus is by minimizing internal problems in order to gain better market opportunity . The steps of turn-around strategy for Tirta Dharma water company of Kota Manggar are taken by referring to balanced scorecard analysis method based on four existing perspectives (financial, customers, internal business process, as well as learning and growth process) formulated in lag and lead indicators and strategy map to the strategic goal and initiatives. Clean water distribution network development of Tirta Dharma Water Company of Kota Manggar should consider existing condition and potentials of the company and Kota Manggar such as natural factors (hydrology, topography and geology), social-political factors, policy factors, as well population and area development factors.
Kata Kunci : Perspektif Pelanggan, Perspektif Pengelola, SWOT, Balanced Scorecard, Pengembangan Jaringan Distribusi Air Bersih.