PERANG DEMOKRASI TIMOR- LESTE 2006

Nur Amirushsholiha, Dr. Nanang Pamuji Mugasejati

2011 | Tesis | S2 Magister Perdamaian & Resolusi Konflik

Penelitian ini bertujuan untuk menguraikan dan menjelaskan tentang faktor-faktor yang menjadi pemicu munculnya perang demokrasi di Timor-Leste pada tahun 2006 menurut Edward D Mansfield dan Jack Snyder yang meliputi; 1) jalan buntu politik dan koalisi-koalisi imperialis, 2) kompetisi untuk memperoleh dukungan, serta 3) lemahnya otoritas pemerintah pusat. Adapun latar belakang pemilihan topik ini adalah bahwa; (1) Timor-Leste sebagai negara baru mengalami perang sipil dalam masa awal transisi menuju demokrasi negara tersebut yang memuncak pada tahun 2006. (2) Perang sipil tersebut sebenarnya dapat dihindari jika saja Timor-Leste telah memepersiapkan antisipasi-antisipasi terhadap munculnya krisis setelah kemerdekaan. Untuk itu, studi yang secara khusus dilakukan terhadap pemicu perang demokrasi di Timor- Leste ini penting bagi koreksi terhadap jalannya pemerintahan pada awal kemerdekaan negara tersebut. Selain itu, rekomendasi yang dibuat juga penting bagi pembangunan Timor-Leste ke depannya agar konflik serupa tidak terulang lagi. Kerangka teori yang digunakan untuk melakukan studi ini berupa konsep perang demokrasi dan faktor-faktor pemicunya menurut Edward D Mansfield dan Jack Snyder Pengumpulan data dilakukan dengan metode studi pustaka, observasi partisipatori, dan wawancara yang berkaitan dengan perang sipil yang terjadi pada tahun 2006 di Timor-Leste. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa, (A) Transisi menuju demokrasi pada sebuah negara baru yang belum kuat institusi demokrasinya cenderung menghasilkan suatu konflik yang mengarah pada perang sipil. (B) Dari kelima faktor pemicu perang demokrasi menurut Edward D Mansfield dan Jack Snyder, terdapat tiga faktor yang menjadi pemicu perang demokrasi di Timor-Leste yaitu; 1) jalan buntu politik dan koalisi-koalisi imperialis, 2) kompetisi untuk memperoleh dukungan, serta 3) lemahnya otoritas pemerintah pusat.

This thesis addresses to describe and explain the factors that trigger the emerge of democratic war in Timor-Leste in 2006 by Edward D Mansfield and Jack Snyder that includes; 1) Political stalemate and imperialist coalitions, 2) Competing for popular support, 3) The weakening of central authority. The background of the selection of this topic is that: (1) Timor-Leste as a new country has been experienced civil war in the early period of the country’s transition to democracy system that culminated in 2006. (2) A civil war is avoidable if only Timor-Leste has prepared anticipations for the emergence of a crisis after independence. Therefore, studies that specifically made to trigger a war of democracy in Timor-Leste is important for the correction of the role of government in the early independence of the country. In addition, the recommendations has been made is also important for the development of Timor- Leste in the future to make the similar conflict do not happen again. Theoretical framework used to conduct this study of the concept of democracy and war’s provocation factors by Edward D Mansfield and Jack Snyder. The data collected by library research methods, participatory observation, and interviews relating to the civil war that occurred in 2006 in Timor-Leste. The results of this thesis indicate that; (A) the transition to democracy in a new country that has not been strong democratic institutions are likely to generate conflict that leads to civil war. (B) From the five factors triggering the war of democracy by Edward D Mansfield and Jack Snyder, there are three factors that triggered the democratic war in Timor-Leste; 1) Political stalemate and imperialist coalitions, 2) Competing for popular support, 3) The weakening of central authority.

Kata Kunci : Perang Demokrasi