KEPENTINGAN CHINA DAN RUSIA DALAM SHANGHAI COOPERATION ORGANIZATION (SCO)

GALIH SEPTIAWAN, Dra. Ilien Halina, M.Si.

2011 | Tesis | S2 Ilmu Politik/Hubungan Internasional

Kondisi Asia Tengah yang strategis menjadikan kawasan ini menjadi rebutan pengaruh negara-negara besar. Pasca keruntuhan Uni Soviet terjadi kekosongan kekuasaan di Asia Tengah akibat berkurangnya peran Moscow. Kondisi ini mengakibatkan AS berusaha meluaskan pengaruhnya terhadap post soviet states di Asia Tengah. Pengaruh AS yang semakin menguat pasca serangan 11 September 2001 mengakibatkan China dan Russia merasa terancam. Demikian halnya dengan post soviet states yang lebih merasa nyaman menjalin hubungan dengan Moscow. Kerjasama China dan Russia dengan post soviet states (Kazakhstan, Kyrgistan, Uzbekhistan dan Tajikistan) akhirnya menghasilkan komitmen untuk membentuk SCO. SCO merupakan organisasi kerjasama regional yang focus pada masalah politik, keamanan, ekonomi dan budaya. . Peran pemerintah China dalam SCO adalah untuk mengamankan kepentingan nasionalnya dibidang Keamanan dan ekonomi. Keberadaan organisasi SCO mampu menjembatani kerjasama Beijingg dengan post soviet states dalam melokalisir dan memadamkan pemberontakan Uyghur di Xinjiang. Dalam bidang ekonomi China membutuhkan Asia Tengah karena wilayah ini relatif aman dari gangguan AS. Dengan bergabung dalam SCO, pemerintah China bisa menjamin pasokan energinya dari negara anggota SCO yang lain. Bagi pemerintah Russia keberadaan organisasi SCO dibutuhkan untuk menjaga pengaruhnya di Asia Tengah. Kebijakan nasional Russia mengutamakan hubungan yang harmonis dengan post soviet states dalam kebijakan near abroad. Russia ingin memberdayakan anggota SCO yang lain untuk bersama sama memerangi gerakan fundamentalisme dan ekstrimisme islam di asia tengah. Kerjasama energi dalam SCO Energy Club akan memudahkan Rusia mengekspor minyak dan gas alam ke China sebab jaringan pipa Russia melewati wilayah Asia Tengah. Tesis ini terdiri dari lima bagian. Pada bab pertama adalah pendahuluan. Pada bab kedua menjelaskan mengenai kondisi Asia Tengah dan pembentukan SCO.. Bagian ketiga menjelaskan peran dan kepentingan China dalam SCO baik politik keamanan maupun energi. Pada bab keempat mengulas mengenai kepentingan politi dan keamanan Russia baik domestik dan regional serta kerjasama energi dengan Asia Tengah. Bab terakhir berisi kesimpulan.

The strategic Central Asia condition made this region to be the influence seizure of big countries. After the collapsed of Soviet Union, it did not have power in the Central Asia because Moscow’s influence decreased. This condition effected US to broad its influence to post soviet states in Central Asia. The US’ influence strengthened after the attack of 11 September 2001; therefore, China and Rusia felt threatened. In addition, post soviet states which were more comfortable to cooperate with Moscow also felt in danger. China, Russia, and post soviet states (Kazakhstan, Kyrgyzstan, Uzbekistan and Tajikistan) finally committed to establish SCO. SCO is a regional cooperation organization which focuses on politic, security, economy, and culture. The role of China in SCO was to secure its national interests in the field of security and economy. The existence of SCO could be a medium of cooperation between Beijing and post soviet states to localize and quell the Uyghur’s rebellion in Xinjiang. In the economy field, China needed the Central Asia because this region was fairly secure from the US’ interference. By joining with SCO, China could guarantee its energy supply from other SCO members. The existence of SCO was needed by Russia to maintain its influence in Central Asia. The Russia’s national policy prioritized the harmonious relationship with post soviet states in the near-abroad policy. Russia wanted to empower other SCO members to work together combatting the fundamentalist and Islamic extremist movement in Central Asia. The energy cooperation in the SCO Energy Club would allow Rusia to export oil and natural gas to China because the Russia’s pipelines passed through the Central Asia’s region. This thesis consists of five chapters. The first chapter is introduction. The second chapter explains the condition of Central Asia and the establishment of SCO. The third chapter explains the roles and interests of China in SCO in the field of politic, security, and energy. The fourth chapter explains the Russia’s politic and security interests, both of domestic and regional interests; and the energy cooperation with Central Asia. The last chapter is conclusion. Key words: Central Asia, SCO, Security and energy

Kata Kunci : Central Asia, SCO, Security and energy cooperation, China, Russia dan post soviet states