Laporkan Masalah

UJI TOKSISITAS ENDOSULFAN TERHADAP IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

Dewi Nugrayani, S.Pt., Prof. drh. Kurniasih, MV.Sc., Ph.D.

2011 | Tesis | S2 Sain Veteriner

Penelitian ini bertujuan untuk menentukan dosis toksik endosulfan dan mengetahui gambaran histopatologis yang disebabkan oleh racun pestisida jenis endosulfan pada ikan nila (Oreochromis niloticus). Penelitian dilakukan di Laboratorium Patologi Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Gadjah Mada. Uji Pendahuluan dilakukan untuk mengetahui LC50 dari insektisida yang mengandung bahan aktif endosulfan terhadap ikan nila. Penelitian pendahuluan menggunakan tujuh buah akuarium dengan ukuran 40x20x25 cm yang masing-masing berisi 5 ekor ikan nila yang berukuran 8–10 cm dengan 2 kali ulangan. Setiap kelompok diberi insektisida dengan konsentrasi tertinggi hingga mengakibatkan ikan mati semua dan konsentrasi terendah dimana ikan masih hidup semua. Perlakuan utama diujikan pada 3 akuarium dan 1 akuarium sebagai kontrol (tidak beri endosulfan) yang berisi masing-masing 5 liter air dan 5 ekor ikan nila. Dosis toksisitas untuk uji utama yaitu 1/8, 2/8 dan 3/8 dari LC50. Masing-masing perlakuan dilakukan ulangan sebanyak 2 kali. Ikan yang mati dinekropsi untuk pemeriksaan histopatologis. Hasil LC50 berdasarkan metode Reed-Muench adalah 0,062 ppb. Dosis yang digunakan dalam uji utama adalah 0,008 ppb; 0,016 ppb; dan 0,023 ppb. Pada pemberian endosulfan dosis terendah (0,008 ppb) mengakibatkan kematian semua ikan. Perubahan histopatologis berupa kongesti kulit; kongesti dan adesi lamela sekunder dan vakuolisasi insang; kongesti hati, usus dan otak; kongesti dan nekrosis epitel tubulus ginjal; kongesti dan epicarditis. Insektisida yang mengandung bahan aktif endosulfan ini sangat toksik.

The research was to determine endosulfan toxic dose and to know pathological changes was caused by endosulfan pesticide in nila fish (Oreochromis niloticus). Research was done in Pathology laboratory Faculty of Veterinary Medicine of Gadjah Mada University. Preliminary research was to find out LC50 of insecticide to Nila fish. Seven aquariums, size of 40x20x25 contained 5 Nila fish with size 0f 8-10 cm for each repeated twice. Each group given insecticide with highest concentrate caused all the fish died and the lowest concentrate where all of the fish were still survive. This first treatment tested on three aquariums and one aquarium as a control (don’t use endosulfan) which containts five litter water and five nila fish. Each treatment done two replicates. The fishs which die are nekroption to histopatological examination. Toxicity dose for the first test were 1/8, 2/8 and 3/8 from LC50. The result LC50 determined with the Reed-Muench method was 0,062 ppb. Dose which was used in first test were 0,008 ppb; 0,016 ppb and 0,023 ppb. In giving the lowest endosulfan dose (0,008 ppb) caused all of fish died. The histophatological change were congestion of skin; congestion and adhesion of secondary lamella and vakuolisasi of gill; congestion and epicarditis; congestion of intestine, liver and brain; congestion and necrosis of tubular kidney. Insecticide which contains endosulfan active material very toxic.

Kata Kunci : Toksisitas, endosulfan, ikan nila (Oreochromis niloticus)


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.