PEMILIHAN HABITAT OLEH ORANGUTAN SUMATERA (Pongo abelii Lesson) DI CAGAR ALAM SIPIROK, SUMATERA UTARA

Wanda Kuswanda, Dr. Satyawan Pudyatmoko, S.Hut.,M.Sc.

2011 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Informasi habitat terpilih merupakan bagian penting yang harus diketahui untuk mengembangkan program konservasi orangutan Sumatera (Pongo abelii Lesson). Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi komponen habitat, pemilihan habitat dan variabel habitat/sumberdaya yang berpengaruh terhadap kehadiran orangutan Sumatera, di Cagar Alam Sipirok, Sumatera Utara. Pengambilan data dilaksanakan selama empat bulan, mulai dari bulan April sampai dengan Juli 2010. Pengamatan orangutan menggunakan kombinasi metode transek garis (line transect) dan penghitungan jumlah sarang (nest count method). Pada transek, dibuat plot pemilihan tipe habitat berbentuk bujur sangkar dengan ukuran 100 x 100 meter (1 ha) secara sistematik dengan jarak 200 meter dan plot pengamatan variabel habitat (pemilihan site) berukuran 20 x 20 meter. Penempatan plot habitat yang digunakan (used plot) secara search sampling dan untuk plot yang tersedia (availability plot) secara sistematik dengan jarak 300 meter. Analisis data menggunakan indeks Shannon, indeks kesamaan komunitas Sorensen, uji Z, MANOVA, indeks seleksi Neu, Chi-Square test, One-Way ANOVA dan regresi logistik. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat perbedaan karakteristik vegetasi pada empat tipe habitat di CA. Sipirok, yaitu hutan primer ketinggian di atas 900- 1,200 meter dari permukaan laut (m dpl), hutan primer ketinggian 600-900 m dpl, hutan sekunder dan lahan kering bekas pertanian dan semak belukar (LKSB). Proporsi jenis dan jumlah pohon pakan tertinggi ditemukan pada tipe habitat hutan primer pada ketinggian 600-900 m dpl. Rata-rata kepadatan orangutan (penghitungan sarang) sebesar 0.47 ekor/km2 atau dengan dugaan populasi antara 22-40 ekor. Orangutan memilih tipe habitat tertentu dengan indeks seleksi (wi) tertinggi pada tipe hutan primer ketinggian 600-900 m dpl (wi= 2.210; Bi= 0.402) dan hutan sekunder (wi= 2.052; Bi= 0.373). Variabel habitat yang disukai dan paling berpengaruh terhadap peluang kehadiran orangutan adalah jenis tumbuhan pakan pada tingkat pohon dan jenis tumbuhan pakan pada tingkat tiang. Peluang pemilihan habitat oleh orangutan berdasarkan fungsi seleksi sumberdaya (RSF) untuk habitat hutan primer ketinggian 600-900 m dpl adalah 190 kali lebih besar dibandingkan akan memilih tipe habitat LKSB.

Information of selected habitat is an important part which must be known to develop the conservation programs Sumatran orangutan (Pongo abelii Lesson). The purpose of this research is to obtain information on habitat component, habitat selection as well as the most influencing resource to Sumatran orangutan presence (site selection), in Sipirok Nature Reserve, North Sumatra. Data collection were conducted for four months, April to July 2010. Observation of orangutans was done using a combination of line transect and nest count methods. Plot of selection habitat types made on transects a square about 100 x 100 meters in a systematically with distance of 200 meters and 20 x 20 meters for measuring habitat variables (site selection). Placement of plots used habitat in search sampling and availability habitat in systematic with distance of 300 meters. Data were analyzed among Shannon indices, Sorensen similarity indices, Z test, MANOVA, Neu selection indices, Chi-Square test, One-Way ANOVA as well as logistic regression. The result showed that there were differences of the vegetation characteristics on four habitat types in the Sipirok Nature Reserve, both primary forest with altitude from 900-1.200 meters above sea level (m asl), primary forest of 600-900 m asl, secondary forest and agriculture dry land and shrubs. The highest proportion of species and number of food trees founded in the primary forest of 600-900 m asl. The average density of orangutans (counting nests) about 0:47 individuals/km2 or in population estimate between 22-40 individuals. Orangutan selected a specific habitat type with the highest selection indices (wi) and standard indices (Bi) in the primary forest of 600-900 m asl (wi = 2.210; Bi = 0.402) and secondary forest (wi = 2.052; Bi = 0.373). Based on analysis logistic regression, the preferred habitat variables and most influences of the probabilities presence orangutans is the number plant species on the pole level, the number of food plant species on the pole as well as tree levels. The probability of habitat selection based on resources selection function (RSF) for the primary forest of 600-900 m asl was about 190 times larger that the probability reference habitat agriculture land and shrubs by Sumatran orangutan.

Kata Kunci : Orangutan, pakan, pemilihan habitat, sumberdaya, Cagar Alam Sipirok