Laporkan Masalah

ORIENTALISME JERMAN DAN PENCARIAN NILAI-NILAI SPIRITUALITAS DALAM ROMAN SIDDHARTHA KARYA HERMANN HESSE: KAJIAN STRUKTURALISME GENETIK

Dudy Syafruddin, Dr. Wening Udasmoro, M.Hum., DEA.

2011 | Tesis | S2 Sastra

Penelitian ini bertujuan untuk mengungkapkan posisi pengarang dan teks Siddhartha dalam kerangka orientalisme Jerman serta menjelaskan tentang kaitan antara jiwa zaman (Zeitgeist) dengan roman Siddhartha yang menjadi genesis roman tersebut, serta pandangan dunia pengarang yang terefleksikan dalam roman Siddhartha sebagai hasil strukturasi persoalan sosial pada masa kelahiran karyanya. Kajian dilakukan dengan menggunakan teori Strukturalisme Genetik Lucien Goldmann. Untuk mengungkapkan kerangka Orientalisme Jerman digunakan pandangan dari Todd Kontje. Dengan menggunakan teori tersebut dapat dijelaskan jiwa zaman di dalam karya, pandangan dunia pengarang, serta posisi pengarang dan teks sastra dalam kerangka orientalisme Jerman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Siddhartha merupakan karya sastra oriental Jerman yang identik dengan orientalisme pada masa romantik. India sebaga sumber inspirasi serta tema sentral pencarian spiritual merupakan wujud ekspresi penentangan dominasi rasio dalam kehidupan, (2) Siddhartha berusaha mensinergikan ketegangan diantara dua polar kehidupan, yaitu spiritualisme dengan materialisme. Struktur konseptual yang terbangun dari strukturasi antara struktur teks dan struktur sosial menunjukkan adanya homologi dengan ketegangan yang terjadi antara dunia Timur dan dunia Barat. Sungai yang secara geografis berada diantara kedua polar tersebut, secara simbolis menjadi sintesis bagi keduanya. (3) pandangan dunia yang menjadi mediasi bagi strukturasi tersebut adalah spiritualitas abadi (perennial) yang bersumber dari ajaran masa lalu serta mengedepankan harmoni antara material dan spiritual serta antara manusia, alam dan Sang Pencipta.

This research aims at revealing the position of the novel Siddhartha and the author within the framework of German Orientalism and explains about the connection between the spirit of the age (Zeitgeist) with a novel Siddhartha that has become the genesis of the novel, and author’s worldview that has been reflected in Siddhartha as a result of structuration of social problems at the time of birth his work. The theory of Genetic Structuralism by Lucien Goldmann is used in this research. In order to reveal the framework of German Orientalism, the views by Todd Kontje is used. By using this theory, the work of the soul era, the world view of the author, and the position of the author and literary texts within the framework of German Orientalism.can be explained The results of this research are (1) Siddhartha is a German oriental literary work that is identical to the period of romantic orientalism. India as a source of inspiration as well as the central theme of spiritual quest is a form of expression of opposition to the dominance of the ratio in life, (2) Siddhartha tried to synergize the tension between two polar lives, namely spiritualism with materialism . Conceptual structure that is built up of structuration between text structure and social structure shows homology with tensions between the East and the West. Rivers that are geographically located between the two polars, symbolically become the synthesis of both. (3) a world view that the mediation of structuration is the eternal spirituality (perennial) that originates from the teachings of the past as well as promoting harmony between material and spiritual as well as between man, nature and the creator.

Kata Kunci : Orientalisme Jerman, spiritualitas, Strukturalisme Genetik


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.