Laporkan Masalah

ALTERNATIF PENGALIHAN LALULINTAS DI KAWASAN UGM DENGAN DITUTUPNYA JALAN KALIURANG

EKA MARIATI, Prof. Dr-Ing. Ir. Ahmad Munawar, M.Sc.

2011 | Tesis | S2 Mag. S. & T.Transportasi

Jalan Kaliurang merupakan salah satu jalan dengan aktivitas lalulintas terpadat di Kabupaten Sleman. Penyebab utamanya adalah pertumbuhan Kota Yogyakarta cenderung mengarah ke utara, sehingga Jalan Kaliurang dijadikan alternatif utama sebagai penghubung menuju Kabupaten Sleman. Salah satu ruas Jalan Kaliurang tersebut berada di tengah-tengah Kampus UGM, sehingga membelah Kampus UGM menjadi dua bagian yaitu bagian barat dan timur. Selain terkesan menghilangkan integrasi antara kedua bagian Kampus UGM, volume lalulintas yang besar di Jalan Kaliurang ini juga menyebabkan situasi belajar mengajar menjadi tidak kondusif akibat tingginya polusi yang ditimbulkan oleh padatnya lalulintas. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, muncul gagasan untuk menutup Jalan Kaliurang. Namun penutupan ruas Jalan Kaliurang tentunya akan menimbulkan permasalahan-permasalahan lainnya. Perencanaan transportasi ulang di kawasan Kampus UGM mutlak dilakukan untuk memperoleh alternatif pengalihan lalulintas atas rencana penutupan ruas Jalan Kaliurang tersebut. Penelitian diawali dengan pemodelan jaringan jalan pada kondisi eksisting. Pemetaan jaringan jalan dasar menggunakan bantuan software Map Info 7.0 untuk memperoleh koordinat simpang dan informasi panjang ruas jalan. Hasil survey traffic counting pada tahun 2010 kemudian diubah menjadi data matriks perjalanan dengan menggunakan bantuan software SATURN 9.2. Penerapan skenario dapat dilakukan setelah uji validasi dengan menggunakan formula chi square menyatakan telah terdapat kesesuaian antara data kondisi lapangan dengan data hasil pemodelan. Pemodelan lalulintas selanjutnya akan menggunakan software EMME-2 untuk memperoleh volume lalulintas pada ruas jalan dan kecepatan arus lalulintas yang merepresentasikan kelancaran lalulintas. Pemodelan berakhir ketika keseluruhan ruas jalan memiliki derajat kejenuhan di bawah 80%. Skenario pemodelan yang direkomendasikan setelah penutupan ruas Jalan Kaliurang adalah pembangunan fly over sebagai prasarana bagi lalulintas menerus, pembangunan Jalan Lingkar UGM sebagai prasarana bagi lalulintas internal, dan beberapa skenario manajemen dan rekayasa lalulintas pendukung untuk memperoleh derajat kejenuhan di bawah 80%. Pembangunan fly over, Jalan Lingkar UGM dan beberapa upaya manajemen dan rekayasa lalulintas berhasil menurunkan derajat kejenuhan rerata sebesar 16.288% dan meningkatkan kecepatan arus lalulintas rerata sebesar 7.554%. Pada tiap proses pemodelan terjadi penambahan kecepatan arus lalulintas dan penurunan nilai derajat kejenuhan yang mengindikasikan terjadinya perbaikan dari model sebelumnya.

Kaliurang Street is one of the streets with the heaviest traffic activity in Sleman District. The main cause is the growth of the northern part of Yogyakarta, it makes Kaliurang Street become the main connector in Sleman District. One of Kaliurang Street’s segment is located in the middle of UGM campus, which splits UGM campus into two parts, namely the west and the east. Besides giving the impression of disintegration between the two parts of UGM campus, the heavy traffic volume on Kaliurang Street also cause disturbance in teaching and learning. To overcome these problems, the idea to close the Kaliurang Street appears. However, the closing of Kaliurang Street’s segment will certainly cause another problem. Re-transportation planning is highly needed around UGM Campus so that the plan to close Kaliurang Street’s segment can be done. The study begins with road networks modeling in the existing condition. The basic map of road network is using Map Info 7.0 software to obtain the coordinates of the intersection and the length of road information. The traffic counting result in 2010 was converted into matrix of travel data using SATURN 9.2 software. Scenario implementation can be done after validation test using chi square formula claimed to have found the adjustment of the data field conditions with the data modeling results. Modeling traffic will then use the software EMME-2 to obtain data on road traffic volume and traffic speed that represents the traffic swift. Modeling ends when the entire road section has a degree of saturation below 80%. Scenario modeling after the closing segment of Kaliurang Street is the construction of fly over as the infrastructure for continuous traffic, the construction of UGM Ring Road as the infrastructure for internal traffic, and some scenarios of traffic management and engineering support to obtain degree of saturation below 80%. The construction of fly over, UGM Ring Road and several traffic management and engineering efforts succeed lower the average degree of saturation of 16.288% and increase the average of the traffic speed of 7.554%. In each of the modeling process, the increase of speed traffic flow and the decrease of degree of saturation value occur. They indicate the improvement from the previous model.

Kata Kunci : Jl. Kaliurang, fly over, Jalan Lingkar UGM.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.