Laporkan Masalah

INTERPRETASI MASYARAKAT TENGGER TERHADAP PENGELOLAAN TAMAN NASIONAL BROMO TENGGER SEMERU DI KABUPATEN LUMAJANG

DYAH TIMURYANTI, Ir. Gunung Rafjiman, M.Sc.

2011 | Tesis | S2 Magist.Prnc.Kota & Daerah

Salah satu upaya untuk melindungi keutuhan dan keanekaragaman jenis tumbuhan dan satwa adalah dengan menetapkan kawasan hutan yang memiliki ciri khas tertentu sebagai Taman Nasional sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan dan Peraturan Pemerintah Nomor 68 Tahun 1998 tentang Hutan Konservasi. Penetapan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru berdasarkan Keputusan Menteri Kehutanan Nomor SK. 178/Menhut-II/2005 berdampak langsung kepada masyarakat Tengger Ranupane yang hidup dan mengandalkan sebagian kebutuhannya dari hutan tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui interpretasi dan perilaku masyarakat lokal terhadap pengelolaan hutan selama ini sehingga dapat diketahui upaya-upaya yang harus ditempuh oleh pihak pengelola Taman Nasional Bromo Tengger Semeru dalam rangka mewujudkan kelestarian hutan. Aturan-aturan yang diberlakukan dalam pengelolaan Taman Nasional membatasi aktivitas masyarakat dalam memanfaatkan hasil hutan non kayu terutama kayu bakar, rumput, dan tumbuhan untuk upacara adat. Namun demikian, pengamatan secara induktif menjelaskan bahwa masyarakat bisa menerima atas pemberlakuan aturan tersebut karena mereka merasakan adanya kelonggaran yang diberikan oleh pihak pengelolaa Taman Nasional dalam peluang memanfaatan hasil hutan non kayu. Disamping itu, pengelolaan hutan memberikan dampak positif bagi tingkat perekonomian mereka. Hal ini ditunjukkan dengan adanya peluang keterlibatan masyarakat dalam beberapa kegiatan pengelolaan terutama kegiatan penunjang ekowisata, seperti: pelayanan jasa pemandu wisata dan pemeliharaan fasilitas wisata sehingga mampu memberikan tambahan penghasilan. Interpretasi masyarakat Tengger Ranupane yang positif atas pengelolaan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru mendorong mereka berperilaku positif dengan turut menjaga dan memanfaatkan sumber daya hutan tanpa melakukan kerusakan. Selain itu, masyarakat secara sukarela dan bergotong royong terlibat dalam kegiatan perlindungan dan pengamanan hutan serta kegiatan rehabilitasi hutan. Hal ini dilakukan masyarakat agar hutan tetap bisa terjaga kelestariannya sehingga fungsi dan manfaatnya dapat dirasakan oleh generasi sekarang maupun yang akan datang.

One effort to protect the diversity of flora and fauna is by determination of forest area that has certain characteristic as National Park in Indonesia. Such determination is regulated by Law No. 14/1999 on Forestry and Goverment Regulation No. 68/1998 on Conservation Forest. The determination of Bromo Tengger Semeru National Park is based on The Decree of Forestry Minister No. 178/Menhut-II/2005 and it had direct impact to Tengger Ranupane people that live and depend on the forest. This research intended to identity the interpretation and behavior of local people to forest management and to identity the efforts by the park management to realize forest conservation. Regulation which is applied in the national park management is to limit people,s activities to use non wood forest, particularly firewood, grass, and plant for custom ceremonies. However, people accept over the regulation because the management allowed them to use non wood forest product. In addition, forest management gave positive impact for their welfare. It was indicated by people’s involvement in some forest management activities particularly in ecotourism activities such as tourist guide service and tourist facility maintenance that can provide additional revenue for them. Positive interpretation of Tengger Ranupane people on Bromo Tengger Semeru National Park management encourage them to behave positively by keeping and maintenance forest resource without damaging it. Moreover, people voluntarily participate in forest conservation, observation, and rehabilitation. It was done to make conserved forest benefit for both present dan future generation.

Kata Kunci : interpretasi, perilaku, kesejahteraan masyarakat, kelestarian hutan


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.