PEMANFAATAN LIMBAH KULIT KERANG PADA SISTEM PEMBUATAN BATU HIAS BANGU

Iman Senoadji Firmansyah, Muhammad Sulaiman, S.T., M.T., D.Eng.

2011 | Tesis | S2 Mag.Sistem Teknik

Limbah kulit kerang jenis bergalur (anadara granosa) dapat menimbulkan masalah lingkungan. Bahan baku dari kulit kerang yang sudah dihancurkan berpotensi dapat dimanfaatkan menjadi bahan bangunan alternatif. Di sisi lain residu dari serbuk kulit kerang dapat dimanfaatkan sebagai nutrien pakan ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan dalam kulit kerang, proses pembuatan batu hias buatan dan nilai densitas, porositas serta kuat lentur batu hias tersebut. Metode yang digunakan adalah memisahkan kulit kerang dengan kotorannya dengan merendam dalam air kapur, kemudian dihancurkan dengan ukuran maksimal 5 mm. Agregat halus tersebut dicampur dengan abu batu dan semen portland menggunakan 4 jenis komposisi yaitu A = 1 semen : 3 abu batu : 0 kulit kerang; B = 1 semen : 2 abu batu : 1 kulit kerang; C = 1 semen : 1 abu batu : 2 kulit kerang dan D = 1 semen : 0 abu batu : 3 kulit kerang sebanyak masingmasing 7 kali pengulangan. Setelah menjadi mortar, maka adukan tersebut di cetak dengan tekanan 80 kg/cm2, kemudian direndam dalam bak air selama 24 jam dan dikeringkan dengan diangin-anginkan. Hasil penelitian didapati nilai rata-rata : Densitas komposisi A 2,19 gram/cm3; B 2,17 gram/cm3; C 2.14 gram/cm3 dan D 2,16 gram/cm3. Nilai Porositas A 3,43; B 4,81; C 5,80 dan D 7,47. Nilai kuat lentur A 35,98 kg/cm2; B 26,24 kg/cm2; C 28,18 kg/cm2 dan D 26,41 kg/cm2; semua komposisi lulus SNI 03-0028-1987 tentang ubin semen polos mutu 3 dan SNI 03-0394-1989 tentang batu alam untuk bangunan pada porositas batu hias/tempel untuk ruang terbuka. Pada akhir penelitian ini didapat desain peralatan rotary screener 3 layer serta hasil survei kuesioner estetika batu hias, maka disimpulkan bawa kulit kerang dapat digunakan sebagai batu hias bangunan dan pemanfaatan ini dapat menjawab permasalahan lingkungan dan meningkatkan nilai ekonomi bagi para nelayan.

Scallop shell waste with kind of shell liner (anadara granosa) could be make some evoke environment problem. Basic comodity as raw materials from scallop shell that crush can be maked use to be alternative building material. On other side residu from scallop shell powder can be maked use as livestock woof butrient. This research objective is to get detailer unsure chemistry compound that composed scallop shell, get containt of raw material such gradation and density until get artificial building stone characterize such : density, porosity and bent strength. Research method that should separate scallop shell with dirt soak white wash use water lime, dryed then crush with size maximal 5 mm. This soft agregate mixed with stone ash and cement portland with 4 variaty composition kinds, that is A = 1 cement: 3 stone ashes: 0 scallop-shell; B = 1 cement: 2 stone ashes: 1 scallop-shell; C = 1 cement: 1 stone ash: 2 scallop-shell and D = 1 cement: 0 stone ashes: 3 scallop-shell as much as each 7 reduplication times. after be mortar, so mixture at print with pressure 80 kg/cm2, then soaked in water tub during 24 hours and dehydrated with aerated. This research get result is average value of density from composition A 2,19 gram/cm3; B 2,17 gram/cm3; C 2.14 gram/cm3 and D 2,16 gram/cm3. Porosity average value is A 3,43; B 4,81; C 5,80 and D 7,47. Bent strong average value is A 35,98 kg/cm2; B 26,24 kg/cm2; C 28,18 kg/cm2 and D 26,41 kg/cm2; all compositions passes SNI 03-0028-1987 on 3rd quality artless cement tile and SNI 03-0394-1989 about nature stone for building in decoration/patch stone porosity for open air. In the end of this research we got equipment design of rotary screener 3 layer with research result quationair decoration stone aesthetics so be concluded to bring scallop shell serve the purpose of building decoration stone and this utilization can answer environment troubleshoot and increase economy value to all fisherman.

Kata Kunci : limbah, kulit kerang, kuat lentur, batu hias bangunan.