PERUBAHAN POLA SPASIAL PERGERAKAN PENDUDUK DAN LOKASI PELAYANAN EKONOMI YANG TERSUBSTITUSI OLEH TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI (STUDI KASUS: PERKOTAAN YOGYAKARTA)

RINI RACHMAWATI, Prof. Dr. R. Rijanta, M.Sc.

2011 | Disertasi | S3 Geografi

Penelitian berjudul Perubahan Pola Spasial Pergerakan Penduduk dan Lokasi Pelayanan Ekonomi yang Tersubstitusi oleh Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) ini ditujukan untuk: 1) Menjelaskan perubahan pola spasial pergerakan penduduk pengguna teknologi informasi dan komunikasi oleh adanya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, 2) Menjelaskan desentralisasi lokasi pelayanan ekonomi oleh adanya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, 3) Memperbaiki konsep ruang (ruang aktivitas, ruang ekonomi dan ruang pergerakan) oleh adanya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi, 4) Memperbaiki teori lokasi oleh adanya pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus dengan mengambil kasus tunggal (single case study) yaitu Perkotaan Yogyakarta. Jumlah unit kasus yang dianalisis sebanyak 40, terdiri dari para pengguna TIK. Dalam penelitian ini TIK meliputi pemanfaatan telepon, handphone, internet, ATM dan e-banking. Penentuan unit kasus menggunakan teknik snowball. Data diambil melalui indepth interview, untuk dapat menjelaskan tentang pemanfaatan TIK, pola pergerakan dan lokasi pelayanan ekonomi yang dituju oleh unit kasus. Observasi lapangan dilakukan untuk mengetahui situasi lokasi tempat tinggal dan tempat kerja unit kasus. Pengukuran GPS untuk mendapatkan data koordinat lokasi tempat tinggal, tempat bekerja dan lokasi layanan ekonomi. Analisis ditekankan pada analisis kualitatif khususnya dalam mengkaji pemanfaatan TIK, pola spasial pergerakan dan desentralisasi lokasi. Analisis kuantitatif dilakukan untuk menjelaskan karakteristik unit kasus dan pemanfaatan TIK oleh unit kasus. Analisis lokasi dan keruangan dilakukan dengan jalan menganalisis peta. Hasil penelitian menunjukkan proposisi pertama: “Terjadi perubahan pola spasial pergerakan penduduk oleh adanya pemanfaatan TIK” dapat dijelaskan. Perubahan pola spasial pergerakan ditunjukkan oleh pengurangan jarak, waktu, biaya, dan frekuensi pergerakan serta perubahan arah pergerakan. Proposisi kedua: “Terjadi desentralisasi lokasi pelayanan ekonomi oleh adanya pemanfaatan TIK” tidak seluruhnya dapat dijelaskan. Desentralisasi lokasi pelayanan ekonomi oleh pemanfaatan TIK terjadi pada layanan perbankan ATM. Sementara desentralisasi layanan ekonomi retail terkait dengan fenomena urban sprawl. Desentralisasi lokasi perusahaan/perkantoran oleh pemanfaatan TIK dan faktor TIK sebagai pertimbangan dalam pemilihan lokasi tempat tinggal juga merupakan temuan dari penelitian ini. Proposisi ketiga: “Konsep ruang (ruang aktivitas, ruang ekonomi dan ruang pergerakan) mengalami perubahan oleh adanya pemanfaatan TIK” dan proposisi keempat: “Teori lokasi mengalami perubahan oleh adanya pemanfaatan TIK” dapat dijelaskan dari hasil penelitian ini. Hal ini dapat menjadi dasar untuk memperbaiki konsep ruang dan teori lokasi pada bidang ilmu Geografi. Ruang aktivitas, ruang ekonomi dan ruang pergerakan dapat menempati ruang maya (virtual space). Teori lokasi perlu mempertimbangkan faktor TIK dalam penentuan lokasi disamping aksesibilitas, nilai lahan dan faktor lingkungan.

This research is entitled “Spatial Pattern Changes of People Movement and Location of Economical Services Substituted by Information and Communication Technology (ICT)”. The objectives of the research are: 1) Explaining spatial pattern changes of people movement due to the use of ICT, 2) Explaining the location decentralization of economical services due to the use of ICT, 3) Improving the concept of space (activity space, economic space, and movement space) due to the use of ICT, 4) Improving the theory of location regarding the use of ICT. This research is a case study research based on single case of Yogyakarta Urban Areas. There were 40 case units analyzed, consisting of ICT users. In this case, ICT includes the use of telephone, mobile phone, internet, ATM and ebanking. The determination of case units was by snowball technique. Data were obtained through an in-depth interview, to explain the use of ICT, pattern movement and economical service location reached by the case units. Field observation was also conducted to have a better understanding of the situation in the residences and workplaces location of the case units. GPS mapping was applied to indicate the coordinate data of residences, workplaces, and economical services. Analysis was focused on qualitative aspects, particularly studying the use of ICT, the spatial pattern of movement, and location decentralization. Quantitative analysis was conducted to explain the characteristics of case units and ICT use by the case units. Location and space analysis was carried out through map analysis. The results show that the first proposition: “There is a spatial pattern change of people movement due to the use of ICT” can be explained by the findings. The spatial pattern change of movement is indicated by the decrease of distance, travel cost, movement time, and frequency of movement, as well as the changes of movement directions. The second proposition: “There is a location decentralization of economical services due to ICT use”, is not totally supported by this research. Location decentralisation of economical services due to ICT use particularly applies to ATM bank services. However, location decentralisation of retail economical services relates to the phenomenon of urban sprawl. Location decentralization of companies/offices due to ICT use as well as ICT as a consideration factor in choosing location of residential place are obviously confirmed by this research findings. The third proposition: “The concept of space (activity space, economic space, movement space) change due to the use of ICT and the fourth proposition: “The theory of location change due to the use of ICT” are supported by the result of this research. This finding can be a foundation to improve the concept of space and theory of location in Geography. Activity space, economic space, and movement space can occupy virtual space. Location theory needs to consider ICT factor in determining location in addition to accessibility, land value, and environment.

Kata Kunci : Pola spasial pergerakan penduduk