Laporkan Masalah

Kajian degradasi lingkungan fisik wilayah kepesisiran Kota Ternate Maluku Utara

SOFYAN, Adnan, Promotor Dr. Sunarto, MS

2010 | Disertasi | S3 Ilmu Lingkungan

Penelitian ini dilaksanak:an di wiJayah kepesisiran Kota Temate dengan tujuan untuk: (a) mengkaji faktor-faktor penyebab tetjadinya degradasi lingkungan fisi.k di wilayah kepesisiran Kota Temate, (b) menganalisis proses tetjadinya degradasi lingkungan fisik dan interaksi antarkomponen lingkungan, dan (c) mengkaji dampak degradasi lingkungan fisik yang terjadi di wilayah kepesisiran Kota T emate. Fokus penelitian ini lebib berkaitan dengan indikator hidrooseanografi dan geomorfologi yang ditekankan pada degradasi lingkungan terhadap aspek fisik, terutama kepada faktor-faktor, proses, dan dampak yang tetjadi pada wilayab kepesisisran Kota Temate. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan ekologis. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengambilan sampel tidak acak (non random) yaitu secara purposive sampling. Lokasi-lokasi pengamatan, pengukuran, dan pengambilan sampel dilakukan di pantai timur Kota Temate. Hasil penelitian menunjukkan: faktor-faktor yang menyebabkan tetjadinya degradasi lingkungan fisik di wilayah kepesisiran Kota Temate, yaitu: angin, gelombang, arus , dan pasang surut. Temuan yang diperoleh dalam penelitian ini adalah (a) degradasi lingkungan fisik di wilayah kepesisiran Kota Temate dominan adalab erosi pantai, sedimen, dan intrusi air asin ke dalam airtanab. Erosi pantai disebabkan oleh pengarub gelombang yang bersifat destruktif, penambangan batu dan pasir pantai oleh masyarakat yang bermukim di wilayah tersebut. Sedi.men di wilayah kepesisiran Kota Ternate disebabkan oleh basil erosi pada wilayab atas akibat dari pembukaan laban dan reklamasi pantai, (b) terdapat perbedaan ukuran butir sedimen antara sedimen pada Pantai Salero dan Pantai Kalumata. Sedi.men pada Pantai Salero memiliki ukuran butir yang lebih halus, tersusun oleh pasir sangat halus hingga pasir halus. Sedimen yang terdapat pada Pantai Kalumata memiliki material yang lebih kasar, tersusun dari kerikil sangat halus hingga kerikil balus. Ukuran butir yang berbeda tersebut mengindikasikan, bahwa energi gelombang dan proses yang berlangsung pada ke dua pantai tersebut berbeda, dan (c) penambangan secara besar-besaran terhadap laban galian C, pada wilayah atas di Desa Sangaji dan Kalumata Puncak sebagai sumber bahan bangunan dan surnber bahan baku material reklamasi pantai yang telah dan sedang dilakukan di wilayah kepesisiran Kota Temate mengindikasikan adanya degradasi yang tetjadi pada wilayah atas. Erosi pantai dan deposisi menyebabkan perubahan garis pantai berupa pengurangan pantai dan pemajuan pantai di wilayah kepesisiran Kota Temate. Erosi pantai, deposisi dan timbunan sampah berdampak pada degradasi komponen biotik, yaitu rusaknya terumbu karang, padang lamun, dan mangrove. Terumbu karang dan mangrove di Pantai Kalumata. rusak karena tertutup sedimen maupun sampah. Erosi pantai berdampak kepada hilangnya mangrove yang terdapat di Pantai Manggadua, Fitu, Sasa, dan Gambesi. Kata Kunci: Wilayah kepesisiran, deposisi, erosi pantai, intrusi air asin, dan reklamasi pantai

This research was conducted in coastal area of Temate City intending to: (a) investigate causal factors of degrading physical environment in coastal area of Temate City, (b) analyze process of degrading physical environment and interaction of environmental components, and (c) investigate impacts of degrading physical environment occurring in coastal area ofTemate City. Focus of research is widely associated with hydrooceanographic and geomorphologic indicators emphasizing on degrading environment on physical aspects, especially factors, processes, and impacts occurring in coastal area of Temate City. Approach used in this research was ecologic approach. This research used survey method taking nonrandom samples with purposive sampling. Locations of observation, measurement and sample taking conducted in east coast ofTemate City. Results of research showed: causal factors of degrading physical environment in the coastal area of Temate City, were wind, wave, current, and low and high tides. Findings of research such as (a) dominantly degrading physical environments in the coastal area of Temate City were coastal erosion, sediments, and salt water intrusion into groundwater. Coastal erosion was caused by effects of destructive wave, rock and sand mining in coasts conducted by people living in the area. Sediments, in the coastal area of Temate City, were caused by products of erosion in upper area as result of land opening and coastal reclamation, (b) there were differences of sedimentary granule sizes between sediments in Salero and Kalumata Shores. Sediments, in Kalumata Shore, had coarser materials, structured from very fine to fine pebbles. The different granule sizes indicated that wave energy and resulting process in both shore were different, and (c) huge mines of C-digging land in the upper area in Sangaj i village and Top Kalumata as building material sources and building-raw materials of coastal reclamation which have been conducted in the coastal area of Temate City indicated that there was gradation occurrence in upper area. Coastal erosion and deposition changed coastal lines being backward and frontward Shore in the coastal area ofTemate City. Coastal erosion, deposition and rubbish accumulation had impact on degradation of biotic components, such as, coral reef, seagrasses and mangrove. Coral reef and mangrove in Kalumata Shore was damaged because covered by sediments and rubbles. Coastal erosion had impact on the vanish of mangrove in Manggadua, Fitu, Sasa, and Gambesi Shores. Keywords: coastal area, deposition, coastal erosion, salt water intrusion, and coastal reclamation

Kata Kunci : Wilayah kepesisiran,Deposisi,Erosi pantai,Intrusi air asin,Reklamasi pantai

  1. S3-PAS-2010-Adnan_Sofyan-ABSTRACT.pdf  
  2. S3-PAS-2010-Adnan_Sofyan-BIBLIOGRAPHY.pdf  
  3. S3-PAS-2010-Adnan_Sofyan-TABLEOFCONTENT.pdf  
  4. S3-PAS-2010-Adnan_Sofyan-TITLE.pdf