Laporkan Masalah

Pilihan usaha dan penawaran tenaga kerja rumahtangga pertanian di luar usahatani di Propinsi Jawa Tengah

MARWANTI, Sri, Promotor Prof. Dr. Ir. Sri Widodo, MSc

2010 | Disertasi | S3 Ilmu Pertanian

Sri Marwanti, 00/897/PS, 2010.”Pilihan Usaha dan Penawaran Tenaga Kerja Rumahtangga Pertanian di Luar Usahatani di Propinsi Jawa Tengah” Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada, dibawah bimbingan Prof. (Emer) Dr. Ir. Sri Widodo, MSc, Prof. Dr. Ir. Masyhuri, dan Dr. Ir. Suhatmini Hardyastuti, MS. Kesempatan kerja luar usahatani mempunyai peranan semakin penting bagi rumahtangga pertanian. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji faktor- faktor yang mempengaruhi pilihan usaha dan penawaran tenaga kerja rumahtangga pertanian di luar usahatani di propinsi Jawa Tengah. Pilihan usaha dan penawaran tenaga kerja di luar usahatani meliputi pilihan usaha non pertanian, pilihan bekerja buruh dan curahan waktu kerja di luar usahatani, diduga dipengaruhi umur, pendidikan, pendapatan, harga gabah, luas lahan, intensitas tanam dan upah. Data penelitian berupa data dasar penampang lintang dari Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS) Kor dan Modul dari Badan Pusat Statistik (BPS) 2004-2005. Kajian dengan pendekatan model rumahtangga pertanian dan estimasi parameter menggunakan metode MLE dan OLS.Rumahtangga pertanian menggunakan 51 % tenaga kerja keluarga untuk usahatani padi dengan pola produksi subsisten (Net Concumer) 27 % dan semi komersial (Net Producer) 73 %. Rumahtangga pertanian menggunakan 49 % tenaga kerja untuk bekerja di luar usahatani (buruh pertanian dan non pertanian). Rumahtangga pertanian subsisten (Net Concumer) meningkatkan penggunaan tenaga kerja dengan berusaha non pertanian dan buruh pertanian. Rumahtangga pertanian semi komersial (Net Producer) meningkatkan penggunaan tenaga kerja dengan berusaha non pertanian dan buruh non pertanian. Meningkatnya umur, harga gabah dan luas lahan memperkecil kemungkinan berusaha dan bekerja non pertanian serta jam kerja di luar usahatani sehingga memperbesar berusaha pertanian. Pendidikan tamat SLP memperbesar kemungkinan berusaha dan bekerja non pertanian serta mengurangi jam kerja di luar usahatani. Meningkatnya pendapatan memperbesar kemungkinan berusaha non pertanian dan jam kerja di luar usahatani. Peningkatan intensitas tanam akan memotivasi berusaha non pertanian. Adanya peluang kerja non pertanian akan memperbesar jam kerja di luar usahatani. Penawaran tenaga kerja di luar usahatani memiliki respon negatif yang mencerminkan income effect dominant. Kenaikan harga gabah, kemudahan memperluas lahan garapan dan transfer pendapatan akan menjadi insentif bagi rumahtangga pertanian untuk meningkatkan kegiatan usaha produktif di pertanian dan non pertanian.

Off farm job opportunity has important contribution on farm household. The objectives of this dissertation are to examine farm household labor supply and factors which influenced to labor supply. The decision of farm household labor supply consists of job choices and off farm time (agriculture labor and non agriculture labor). This study used data from Survei Sosial Ekonomi Nasional (SUSENAS)/National Socio Economics Survey from Statistical Beauro (BPS). Labor supply analysis uses farm household approach. The estimation of labor supply parameters applied MLE and OLS methods.Farm household implemented most of family labor for food crop cultivation(51%) with subsistent production pattern (27 %) and semi commercial (73 %). Farm household use labor (49 %) on off farm job as agriculture labor and non agriculture labor. The result of the study showed that the increase of household income would be increased the probability of non agriculture labor 22 % and increased work hours for each labor 15,30 %. An increase in labor wage leads to an increase of probability of non agriculture labor 15,10 % and a decrease of work hours for each labor 15,20 %.Labor supply elasticity for an increase in rice price, an increase in wage, and an increase in household income are 0,474; - 0,152; 0,153. Most of agriculture labors are more than 50 years old, unknowledgeable or not educated. Most of non agriculture labors are less than 50 years old, knowledgeable, and educated (elementary school and junior high school).

Kata Kunci : Pilihan usaha,Penawaran tenaag kerja, Respon penawaran, Model rumahtangga pertanian, labor supply, supply respond, farm household model


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.