Sistem pengalihaksaraan teks latin ke aksara Jawa dan permasalahannya
UTAMI, Ema, Promotor Drs. Jazi Eko Istiyanto., M.Sc., Ph.D
2010 | Disertasi | S3 Ilmu KomputerTransliterasi teks Latin ke aksara Jawa merupakan penggantian aksara dari abjad Latin ke abjad Jawa. Penelitian mengenai transliterasi dokumen teks Latin ke aksara Jawa dalam bentuk digital masih sedikit. Fokus penelitian yang telah ada saat ini adalah membuat font yang digunakan untuk perangkat lunak pengolah kata. Untuk menuliskan aksara Jawa menggunakan font tersebut pengguna harus sudah mahir membaca dan menulis aksara Jawa dan pengguna dituntut untuk menghapal simbol-simbol atau huruf-huruf Latin tertentu yang rumit untuk mendapatkan aksara Jawa yang dimaksud, sehingga pengguna dituntut untuk menghapal karakter-karakter Latin tertentu yang mewakili setiap font yang dikehendaki, sedangkan program alih aksara dokumen teks Latin ke aksara Jawa belum banyak dijumpai, sampai dengan laporan penelitian ini ditulis terdapat 3 program konversi yakni Pallawa v 1.0, Hanacaraka v 1.0 dan Carakan v 1.0.1. Beberapa kelemahan dari ketiga program tersebut adalah hasil konversi tidak dengan mudah dapat dipindahkan ke media lain atau dicetak, belum semua dapat mengkonversi file teks dan hasil konversi yang belum sesuai dengan aturan. Di samping itu belum semua penulisan karakter Latin dapat dialihaksarakan ke aksara Jawa. Model transliterasi yang dibutuhkan saat ini tidak berfokus pada pembuatan font tetapi lebih pada transliterasi dokumen teks Latin. Untuk itu perlu dibangun model transliterasi yang diberi nama JawaTEX untuk mengalihaksarakan dokumen teks Latin ke aksara Jawa. Dokumen teks Latin diparsing untuk menentukan daftar pola pemenggalan string latin sebagai token. Metode parser yang digunakan pada penelitian ini adalah The Context Free Recursive Descent Parser. Pengolahan dokumen teks Latin menjadi daftar pola pemenggalan string Latin menggunakan metode rule based, sedangkan proses pemadanan masing-masing pola pemenggalan string Latin dalam bentuk pemetaan dalam format LATEX menggunakan metode Pattern Matching. Dengan metode rule based, maka masalah-masalah yang belum tertangani dalam penelitian sebelumnya dapat diatasi dengan menggunakan aturan-aturan tertentu. Model transliterasi yang dibangun didukung oleh aturan produksi penelusuran pola pemenggalan string Latin, model-model pola pemenggalan string Latin, aturan produksi untuk pemetaan aksara Latin-Jawa, model-model pola pemetaan, style atau makro LATEX, Metafont aksara Jawa, serta paket program JawaTEX yang terdiri dari program parsing dan style LATEX yang digunakan untuk mengkodekan format LATEX. Model transliterasi yang dibangun dilengkapi pengkoreksian kesalahan pengetikan tulisan (spell checker). Paket program JawaTEX terdiri dari program pengecekan dan pemenggalan string Latin untuk penelusuran pola string Latin dan style LATEX yang digunakan untuk mengkodekan format LATEX. Penelitian ini merupakan tahap awal untuk mengatasi permasalahan transliterasi dokumen teks Latin bahasa Jawa. Setelah dilakukan pengujian terhadap JawaTEX, hasil transliterasi menunjukkan bahwa kesalahan tafsir makna dan kesalahan pembacaan dalam hasil paket program JawaTEX bukan semata-mata kesalahan program melainkan pengguna diharapkan mampu menata ejaan Latinnya supaya kesalahan-kesalahan tersebut dapat diminimalisir. JawaTEX akan menampilkan hasil yang cukup baik jika digunakan oleh pengguna yang memahami seluk beluk bentuk kata serta fungsi perubahan-perubahan bentuk kata itu, baik fungsi gramatika maupun fungsi semantik, dan bagaimana bunyi-bunyi fonem sebuah bahasa direalisasikan atau dilafalkan. JawaTEX dapat berjalan dengan baik di sistem operasi Windows maupun Linux dengan melakukan sedikit perubahan pada kode program. JawaTEX juga memiliki antarmuka berbasis web di http://www.jawatex.org untuk memberikan kemudahan dalam pembuatan dokumen aksara Jawa. Hasil dari penelitian ini mampu memunculkan aturan-aturan yang selama ini belum ada terutama temuan gugus konsonan, sehingga aksara Jawa bisa dikembang-kan lebih lanjut dan komplit. Implikasi ke depan adalah: sudah saatnya ejaan Latin tulisan Jawa segera dikembangkan, mekanisme penggunaan program perlu dilakukan sosialisasi dengan baik, dan program JawaTEX yang dihasilkan dari penelitian ini memberikan peluang apabila akan diadopsi pada linguistik Jawa. Konsep pemenggalan dokumen teks dan pengalihaksaraan yang dibangun dalam tulisan ini dapat dijadikan dasar untuk dikembangkan dalam kasus yang lain. Untuk penelitian berikutnya, pemecahan penulisan aksara Jawa secara baik masih perlu dipikirkan. Penulisan aksara Jawa terkadang melewati batas kanan dari dokumen karena dalam penulisan aksara Jawa tidak mengenal spasi.
Transliteration of Latin text to Javanese letter is a letter substitution from Latin alphabet to Javanese alphabet. Research on transliteration of Latin text document to Javanese letter in digital forms is still very few. At this moment some research focuses on making font that is used for a software of word processing. To write Javanese letters by using the font, the user must have good knowledge in reading and writing Javanese letters and the user is expected to memorize the symbols and certain complicated Latin letters to obtain the expected Javanese letters, therefore the user is demanded to memorize certain Latin characters which represent every single font wanted, whereas the transliteration program of Latin text document to Javanese letters has not been found easily. Until this research is written, there are three conversion program, namely Pallawa v 1.0, Hanacaraka v 1.0 and Carakan v 1.0.1. Several weaknesses from those three programs are the conversion result is not easy to be transliterated to other media or printed, not all programs can convert a text file and the result of conversion is not in accordance with the rule. In addition, not all Latin character writing can be transliterated to Javanese characters. The transliteration model needed recently does not focus on the font making, yet more to the transliteration of Latin text document. Therefore it is necessary to build the transliteration model named JawaTEX to transliterate the Latin text document to Javanese characters. The Latin text document is parsed to determine the list of Latin string split patterns as token. The parser method used in this research is The Context Free Recursive Descent Parser. The Latin text document processing becomes the list of the Latin string split pattern by using rule-based method, whereas the matching process of each Latin string split pattern in maping form of LATEX uses Pattern Matching method. With the rule-based method, the unsolved problems of the previous researhes can be overcomed by using certain methods. The established transliteration model is suppported by the production rule of browsing the Latin string split pattern, the models of the Latin string split pattern, the production rule for the Latin-Javanese character mapping, the models of syntax coding pattern, style or macro LATEX, Javanese character Metafont, and JawaTEX program consisting of parsing program and LATEX style used to code LATEX syntax. The established transliteration model is completed with the spelling checker to correct the mistake of letter typing. JawaTEX program consists of checking program and Latin string split to browse the Latin string pattern and LATEX style which are used to code LATEX syntax. This research is the beginning phase to overcome the problems of Latin-Javanese text document transliteration. As soon as the test on the JawaTEX is carried out, the transliteration result shows that the mistake of meaning interpretation in JawaTEX program result is not merely a program failure but the Javanese spelling itself. The mistake in the meaning interpretation can be eliminated if the user arrange the Latin spelling. JawaTEX will show the best result if it is used by people who understand the word forms and functions of the word changes in grammatical or semantic functions and how phonetic sound in a language in pronounced. JawaTEX can run in both Linux or Windows by make minor change to source code. Web based program also provide in http://jawatex.org to provide easly interface. The result of this research is able to perform the rules that haven’t existed especially the consonant group findings, and finally the Javanese characters can be improved farther and completely. The implication ahead is that it is the time for Javanese writing from Latin spelling to be managed, the mechanism of using the program needs to be socialized well, the JawaTEX program resulted from this research gives an opportunity if it is adopted in Javanese linguistic. The concept of the text document split and the established transliteration in this article can be used as a basis to develop other cases. For the next research, the Javanese character split writing in good form still needs to be developed. The Javanese character writing sometimes cannot be justified allignment since the Javanese character writing does not recognize space between words.
Kata Kunci : Transliteration, Latin-Jawa, Jawa Tex, Latex