Surat wasiat dalam budaya masyarakat kulit putih Amerika Serikat bagian selatan
HARIYANTI, Tatit, Promotor Prof. Dr. Djuhertati Imam Muhni, MA
2010 | Disertasi | S3 Pengkajian AmerikaDisertasi dengan judul Surat Wasiat dalam Budaya Orang Kulit Putih Amerika Bagian Selatan ini bertujuan untuk menjawab permasalahan mengapa orang kulit putih Selatan membuat surat wasiat dengan cara mengeksplorasi signifikasi surat wasiat bagi mereka secara individual dan secara kolektif sebagai komunitas kulit putih di Amerika. Dengan berfokus pada surat wasiat Selatan yang dibuat dari tahun 1800an sampai dengan dekade terakhir abad keduapuluh, penelitian ini sekaligus bertujuan untuk membuktikan bahwa surat wasiat di Amerika bagian Selatan bukan hanya sebagai dokumen legal tentang pembagian warisan yang berwujud materi sebagaimana yang akhir-akhir ini menjadi fokus perhatian para peneliti dan menjadi keyakinan bagi sebagian besar masyarakat modern Selatan; akan tetapi surat wasiat memiliki signifikansi yang lebih luas. Penelitian untuk Disertasi ini merupakan studi pustaka yang bersifat kualitatif. Penelitian ini berfokus pada surat wasiat Selatan yang dibuat dari tahun 1800an sampai dengan dekade terakhir abad keduapuluh. Data dikoleksi melalui metode pustaka dengan model heuristik dan pengaksesan langsung melalui internet. Berpangkal pada paradigma holistis, data temuan kemudian dianalisis dengan metode interpretasi kritik sejarah dan sastra. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bagi masyarakat kulit putih Amerika bagian Selatan, surat wasiat memiliki signifikansi yang lebih luas. Surat wasiat merupakan bangunan simbolis yang secara individual merupakan perwujudan ekspresi diri dan kehendak pribadi pembuatnya atas apa yang diwasiatkannya dan secara kolektif merupakan sumber informasi tentang aspek tertentu dalam kehidupan sosial dan budaya Selatan. Keduanya memiliki akar yang sama, yaitu kehormatan diri orang Selatan. Bagi masyarakat kulit putih Selatan surat wasiat digunakan pertama sebagai sarana untuk mengekspresikan kebebasan pribadi untuk mewariskan atau tidak mewariskan hartanya pada seseorang dan juga menjadi sarana menyimpan atau membeberkan rahasia pribadi dan keluarganya dalam rangka untuk menjaga dan melestarikan kehormatan diri dan keluarga mereka. Kedua, surat wasiat dijadikan sebagai sarana pelestari nilai-nilai keluarga dan nilai-nilai religius. Ketiga, secara sosial, yaitu bahwa surat wasiat dijadikan sebagai sarana upaya penghindaran campur tangan pemerintah, khususnya dalam masalah intestacy. Secara kolektif surat wasiat orang Selatan merupakan sumber informasi tentang dinamika aspek budaya tertentu yang dalam penelitian ini difokuskan pada tiga hal: nilai properti yang berupa tanah, rumah pusaka, pusaka keluarga dan budak; ketidaksetaraan gender dan rasisme.
This dissertation entitled Last Will and Testament in Southern White Culture is aimed at finding out the reason why white southerners write their last will and testament by exploring its significance to the testator and testatrix as individuals and to the whole community of white southerners. Focusing on last wills and testaments of white southerners written in 1800s up to the last decade of the twentieth century, this research is also aimed at proving that last will and testament in southern white culture does not limit its function as the legal document for transfering material and worldly property as it has recently been the focus of some researchers and the belief of the majority of modern southerners. This is a qualitative research, the data of which are collected by means of heurictic model from the library and direct access to the internet. The collected data are analyzed by using the model of interpretation in historical and literary criticism. The result demonstrates that southern last will and testament has wider significance. Last will and testament is a symbolic construct. Individually it is the representation or the self expression of the intention of the makers. Collectively, it serves as the information source of certain aspect of southern cultural and social life, both of which have the same root, southern honor. The significance of last will and testament for the individual maker covers first, a personal and familial significance by means of which the maker views last will and testament as the expression of individual freedom to give or not to give his property to others and to keep or to reveal their hidden secret to public in the intention of preserving their honor; second, cultural significance by means of which the maker utilizes last will and testament to preserve familial and religious values; and third, social significance by means of which the maker uses last will, and testament as a means to reject the interference of government aspecially in dealing with the case of intestacy. Collectively, southern last will and testament serves the information of social and cultural dynamics of the values of certain property such as land, plantation houses, heirlooms and slaves; gender inequality and racism
Kata Kunci : Surat wasiat,Orang kulit putih Selatan,Bangunan simbolis kehormatan diri orang Selatan,Signifikasi,Dinamika budaya,Nilai properti,Rasisme,last will and testament, white southerner, symbolic construct, southern honor, significance, cultural dynamics, value