Laporkan Masalah

Konsep muakhi pada masyarakat Lampung Pubian :: Relevansinya bagi pembangunan daerah

NURDIN, A. Fauzie, Promotor Prof. Dr. Lasiyo, M.A., M.M

2008 | Disertasi |

Judul penelitian ini adalah Konsep muakhi pada masyarakat Lampung Pubian dan relevansinya bagi pembangunan daerah. Permasalahan penelitian yaitu: (1)bagaimana pandanngan filosofis muakhi bermakna filosofis pada masyarakat Lampung Pubian; (2) bagaimana formulasi muakhi sebagai etika sosial pada masyarakat Lampung Pubian; (3) apakah nilai muakhi sebagai dasar integrasi antar kelompok sosial dalam masyarakat Lampung; (4) bagaimana relevansi muakhi bagi pembangunan daerah di Lampung.Objek material penelitian ini adalah konsep muakhi pada masyarakat Lampung Pubian dan relevansinya bagi pembangunan daerah. Objek formalnya filsafat sosial, difokuskan pada budaya lokal. Karena itu diterapkan juga pendekatan fenomenologis untuk menelaah hakikat, konsep muakhi dan fenomena sosial yang menjelaskan permasalahan penelitian. Sebab fenomenologi dapat memberikan pengetahuan yang sesuai apa adanya dan berguna bagi pembangunan di masa depan.Analisis bertolak dari pembahasan obje material secara filsafat sosial yang dilakukan dengan cara menyelidikinya secara mendalam dan menarik kesimpulan berdasar pembuktian kebenarannya untuk mencapai tujuan penelitian. Interpretasi dan idealisasi dilakukan untuk menyelami data, mengungkap nilai-nilai filosofisnya. Koherensinya digunakan untuk mencermati kesesuaian yang saling berhubungan serta keselarasannya dengan problem-problem manusia yang aktual terkait dengan pembangunan masyarakat di daerah. Berikutnya diuraikan secara sistematik, logik dan direfleksikan secara kritis sehingga diperoleh pemahaman utuh dan komprehensif.Temuan hasil penelitian yaitu: (1) Muakhi sebagai etika sosial dan pedoman moral teraktualisasi dalam masyaraka adat Lampung Pubian. (2) Dalam perspektif filsafat sosial, muakhi sebagai etika sosial dilandasi filsafat hidup Piil Pesenggiri dan dapat dikembangkan secara substansial dan fundamental. (3) Muakhi berarti persaudaraan, didasarkan ajaran Islam dan kemanusiaan. Sebagai etika sosial berfungsi dalam membangun kesadaran moral, perekat sosial dan persatuan bangsa.(4) Relevansi muakhi memberi kontribusi pada dimensi moral dan sosial terhadap pembangunan daerah. Berarti, muakhi sebagai nilai etis dalam masyarakat adat dapat dikaji, dikembangkan dan dilestarikan melalui berbagai pendekatan untuk pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

The title of this dissertation is “Muakhi Concept in Lampung Pubian Society: Its Relevance for Regional Development”. The problems of this research are; 1. How is the philosophical view of muakhi in the Lampung Pubian society ? 2. How is the muakhi formulated as a social ethic by the Lampung Pubian society ? 3. What is the value of muakhi as a foundation for inter-community social integration in the Lampung Pubian society ? 4. How is the relevance of muakhi for regional development in Lampung.Based on the problems mentioned above, the material object of this research is muakhi concept in Lampung Pubian society and its relevance for regional development. Its formal object is social philosophy that is focused on the local culture. Because of the formal object, it is applied in this research, a phenomenological approach in analyzing the essence, muakhi concept and social phenomena those are used in describing the problem of this research. Phenomenology is an approach in analyzing the object as it exists and it will be useful for the future development.Analytical study in this research departs from studying the material object by using social philosophy and deep investigation of it in the comprehensive way. To conclude the study, it is based on the truth evidence in order to reach its goal. To elaborate the data and to reveal its philosophical values, in this research,interpretation and dealization are applied. The coherence method is used to analyze the appropriated inter-connection within the actual human problem that is related to the social evelopment in the region. The inter-connected problem, then, be expressed systematically, logic, and reflected critically in order to understand in both comprehensive and integrated ways.In this research, it is understood that; 1) muakhi as social ethic and actually stands as moral guidance for the social custom of Lampung Pubian. 2) In the social perspective, muakhi is based on the philosophy of piil pesenggiri and its substance can be developed fundamentally; 3) muakhi means “brotherhood” and this meaning was taken from Islamic teachings and humanity values. As a social ethics, muakhi can be utilized in developing the moral consciousness, social adhesion, and national unity; 4) the relevance of muakhi concept is located in its contribution to develop the social and moral dimensions of regional development. The meaning of muakhi as an ethical value can be studied, developed, and endured by using an approach that can develop both knowledge or science and technology.

Kata Kunci : Filsafat sosial,Muakhi,Piil Pesenggiri,Etika sosial,Pembangunan masyarakat, Social Philosophy, Muakhi, Piil Pesenggiri, Social Ethics, Social Development.


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.