Evalausi penerapan balance scorecard sebaagi alat pengukuran kinerja pada organisasi pemerintah :: Studi pada Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
WAHYUDI, Muhammad Redza, Amin Wibowo, MBA., Ph.D
2010 | Tesis | S2 Magister ManajemenPada saat ini pengukuran kinerja suatu perusahaan tidak hanya berpatokan kepada ukuran keuangan, tetapi memperhatikan juga ukuran-ukuran non keuangan. Kaplan dan Norton telah membentuk teori pengukuran yang memanfaatkan ukuran keuangan dan non keuangan yang disebut dengan Balanced Scorecard (BSC). Telah banyak perusahaan-perusahaan yang memanfaatkan BSC sebagai alat untuk mengukur kinerja perusahaan dan pegawai. Metode pengukuran tersebut telah dimanfaatkan juga oleh organisasi pemerintah dengan beberapa modifikasi dari teori Kaplan dan Norton. Salah satu yang memodifikasi BSC untuk organisasi pemerintah adalah Howard Rohm. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana suatu organisasi pemerintah (dhi. Badan Pemeriksa Keuangan!BPK) membangun/mendesain BSC berdasarkan teori Howard Rohm; penerapan BSC di BPK; faktor pendukung dan penghambat penerapan BSC di BPK; serta basil pengukuran kinerja telah dimanfaatkan oleh BPK sebagai alat koreksi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa secara umum BPK telah melaksanakan sebagian besar langkah-langkah membangun BSC sesuai teori Rohm dan penerapan BSC di BPK telah dilaksanakan dengan baik serta telah dimanfaatkan sebagai alat koreksi. Kata kunci : Balanced Scorecard, BPK, Rohm, Strategic Map, lndikator Kinerja Uta rna.
At this time the measurement performance of a company not only have relied on financial measures, hut also taking into account non-fmancial measures. Kaplan and Norton have formed the theory of measurement that uses fmancial and non financial measures called the Balanced Scorecard (BSC). There have been many companies that use the BSC as a tool to measure the performance of the company and employees. The measurement method has been used also by government organizations with some modification of the theory of Kaplan and Norton. One of the government to modify the BSC to the organization is Howard Rohm. This study aims to determine how a government organization ( dhi. Badan Pemeriksa Keuangan/BPK) to build I design a BSC based on the theory of Howard Rohm; system implementation in the BPK; factors supporting and inhibiting the application of BSC in the BPK, and the results of performance measurement has been utilized by the BPK as correction tools. The results showed that in general the BPK has carried out most of the steps to build the BSC according to the theory of Rohm and system implementation in the BPK have been implemented well and has been utilized as a means of correction. Keywords: Balanced Scorecard, BPK, Rohm, Strategic Map, Key Performance Indicator.
Kata Kunci : Balanced scorecard,BPK,Rohm,Strategic map,Indikator kinerja utama