Laporkan Masalah

Evaluasi uji keturunan panggal buaya (Zanthoxylum rhetsa (Roxb.) DC.) umur enam tahun di sumber klampok, Buleleng, Bali

HARTATI, Ratna Adji, Prof. Dr. Ir. Mohammad Na'iem, M.Agr.Sc

2010 | Tesis | S2 Ilmu Kehutanan

Uji keturunan panggal buaya (Zanthoxylum rhetsa (Roxb.) DC.) dibangun di Sumber Klampok, Buleleng, Bali untuk dikonversi menjadi kebun benih semai yang ditujukan untuk memproduksi benih berkualitas genetik yang saat ini ketersediaannya masih kurang. Terdiri dari 55 famili yang dikoleksi dari lima lokasi di Bali, menggunakan rancangan baris kolom, dengan empat pohon per plot dan 10 ulangan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pertumbuhan panggal buaya, mengestimasi parameter genetik pertumbuhan, dan untuk mengetahui dampak penjarangan seleksi terhadap parameter genetik pada uji keturunan panggal buaya. Variabilitas genetik pertumbuhan panggal buaya tergolong rendah. Perbedaan pertumbuhan antar famili secara nyata, terlihat hanya untuk tinggi sampai umur 4,5 tahun (3 bulan pasca penjarangan pertama), sedangkan volume batang berbeda nyata hanya pada umur 4,5 tahun. Heritabilitas individu dan famili untuk tinggi pada umur 4,5 tahun tergolong rendah, masing-masing adalah 0,10 dan 0,29. Heritabilitas individu dan famili untuk volume batang pada umur 4,5 tahun juga rendah, masing-masing 0,10 dan 0,30. Sebelum penjarangan seleksi, varians fenotipik untuk tinggi bertambah dari umur 1 tahun 5 bulan sampai 3 tahun 5 bulan, sedangkan varians genetik aditif untuk tinggi menurun seiring dengan bertambahnya umur. Penjarangan seleksi dalam plot menyebabkan varians fenotipik dan genetik aditif untuk tinggi menjadi semakin menurun. Secara umum, korelasi fenotipik antar umur untuk tinggi dari umur 1 tahun 5 bulan sampai 6 tahun 2 bulan tergolong tinggi dan positif, berkisar antara 0,56 sampai 0,90, sedangkan korelasi genetik antar umur untuk tinggi juga tergolong tinggi dan positif, berkisar antara 0,84 sampai 0,90. Semua famili yang ada pada uji keturunan ini akan dipertahankan untuk mencegah turunnya basis genetik panggal buaya yang variabilitasnya rendah.

A panggal buaya (Zanthoxylum rhetsa (Roxb.) DC.) progeny test was established in Sumber Klampok, Buleleng, Bali with an objective to convert it into a seedling seed orchard to produce genetically improved seeds. Improved seeds of panggal buaya are still lacking. The test consisted of 55 families collected from 5 locations in Bali. The trial was laid out in a row column design, four tree per plot and replicated 10 times. The objectives of the present study were to assess and estimate genetic parameters of growth, as well as to identify the impact of thinning on genetic parameters of the progeny test. Genetic variability of panggal buaya for growth was low. Growth differences among families were only significant for height up to 4.5 years old (3 months after the first thinning), while those of stem volume were only significant at 4.5 years of age. Individual and family heritabilities for height at 4.5 years were 0.10 and 0.29 respectively. Individual and family heritabilities for stem volume at 4.5 years was also low, namely 0.10 and 0.30 respectively. Before thinning, phenotypic variance for height increased from 1 year and 5 months up to 3 years and 5 months and then declined, while additive genetic variance for height declined with the increasing age. Within plot thinning caused phenotypic and additive genetic variances for height tended to decrease. Phenotypic correlations among ages for height from 1 year and 5 months until 6 years and 2 months were generally high and positive, ranging from 0.56 until 0.90, while genetic correlations for height among ages were also high ranging from 0.84 to 0.90. All of the families in the progeny test will be kept for future selection to prevent the decreasing genetic base of this low variability of the species.

Kata Kunci : Variabilitis genetik,Penjarangan seleksi,Heritabilitas,Varians fenotipik dan genetik aditif,Korelasi antar umur, genetic variability, thinning, heritability, phenotypic and additive genetic variances, correlations among ages


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.