Laporkan Masalah

Studi fenomenologi dinamika psikologis peran gender bissu

SYAMSUDDIN, Prof. Johana E. Prawitasari, Ph.D

2010 | Tesis | S2 Magister Sains Psikologi

Bissu merupakan salah satu dari lima jenis gender yang ada di Sulawesi Selatan. Menjadi bissu adalah sebuah proses tranformasi dari kelahiran hingga menemukan jati diri yakni sebagai bissu. Untuk itu, tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana seorang bissu memaknai pengalaman-pengalaman secara subyektif terkait dengan peran gender mereka serta mengetahui perubahan serta proses transformasi peran-peran gender yang dialami oleh bissu. Subyek dari penelitian ini adalah 3 orang bissu di Kabupaten Pangkep. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif fenomenologis untuk menggali pengalaman dinamika psikologis peran gender pada bissu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa bissu mengalami dinamisasi peran gender. Peran perempuan (makkunrai) dimainkan secara dominan dalam keseharian, Peran Laki-laki (uruane) dimainkan terkait dengan pelaksanaan ritual Agama Islam, peran gabungan Laki-laki dan perempuan dan atau Laki-laki dan perempuan sekaligus kekuatan spirit tampak ketika pelaksanaan ritual bissu seperti maggiri (tarian magis) dan ketika menjalankan peran sebagai sanro (dukun). Dinamika Psikologis terkait dengan peran gender bissu dibedakan antara perasaan negatif (konflik intrapersonal, konflik nilai, marah, cemas, rasa bedosa) dan perasaan positif (kebanggan, transendensi dan kedamaian). Data tersebut dapat dianalisis bahwa sebagai sebuah tranformasi bissu mengalami berbagai tahapan perkembangan gender, yakni : Fase : Merasakan kelainan dan mencari dukungan sosial, Fase :Penolakan, Fase : Mempertimbangkan untuk menjadi bissu, dan Fase keteguhan dan kebanggaan. Dinamika peran gender serta dinamika psikologisnya dipengaruhi oleh faktor internal (psikis/emosional dan religiutas) dan faktor eksternal (sosialisasi masa kanak-kanak dan pengaruh/peran sosial).

Bissu is one of five types of gender in South Sulawesi. Being Bissu is a transformation process from birth up to find the identity that is as Bissu. Therefore, the purpose of this study was to find out how a Bissu interpret subjective experiences associated with their gender roles and to know the changes and the process of transformation of gender roles experienced by Bissu. subjects of this study is 3 Bissu in Pangkep. This study used a phenomenological qualitative approach to explore the experience of psychological dynamics of gender roles in Bissu. The results showed that the dynamics of gender roles Bissu experience. The role of women (makkunrai) played a dominant role in everyday life, The Role of Men (uruane) played related to the implementation of Islamic rituals, the combined role of men and women and or men and women as well as strength of spirit seemed as execution rituals like maggiri Bissu (dance magic) and when running role as Sanro (shaman). Psychological dynamics associated with gender roles Bissu distinguish between negative feelings (intrapersonal conflict, value conflict, anger, anxiety, guilt) and positive feelings (pride, transcendence and peace). The data can be analyzed that as a transformation Bissu experiencing various stages of gender development, namely: first, Feeling difference and seeking for social support stage, second, stage of considering to be a Bissu, and the last is stage of integrity and pride. The dynamics of gender roles and psychological dynamics are influenced by internal factors (psychological / emotional and religiutas) and external factors (socialization of childhood and the influence / social roles).

Kata Kunci : Bissu, Dinamika psikologi, Peran gender, Kabupaten Pangkep, Gender role, Dinamic psychology


    Tidak tersedia file untuk ditampilkan ke publik.