Modifikasi proses fermentasi biji kakao untuk pemanfaatan cairan hasil fermentasi sebagai sumber etanol
ASRAWATY, Dr. Ir. Supriyanto, MS
2010 | Tesis | S2 Teknologi Hasil PerkebunanBiji kakao difermentasi menambahkan Saccharomyces sereviceae menghasilkan cairan yang mencapai sekitar 10 % dari berat basah biji kakao dapat dimanfaatkan sebagai sumber etanol. Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk memanfaatkan cairan hasil fermentasi sebagai bahan dasar untuk menghasilkan etanol, sebagai tujuan khusus adalah: (1) Mengetahui pengaruh penambahan inokulum S. cereviceae pada fermentasi biji kakao terhadap kandungan etanol pada cairan fermentasi yang dihasilkan, (2) Mengetahui pengaruh proses fermentasi yang dimodifIkasi pada fermentasi biji kakao terhadap mutu biji kakao yang dihasilkan (3) Prediksi potensi etanol dari cairan hasil fermentasi yang dapat dimanfaatkan sebagai sumber etanol. Fermentasi biji kakao 20kg, diberi perlakuan penambahan stater 200 ml (vlb) dan 1000 ml (vlb), menggunakan kotak kayu yang ditambahkan kotak alumunium plate, pengambilan sampling cairan hasil fermentasi pada jam ke-12, 24 dan 36. Setelah 120jam fermentasi dilakukan perendaman dan pencucian biji kakao yang kemudian pengeringan di bawah sinar matahari selama 3 hari hingga kadar air 7%. Analisis yang dilakukan terhadap cairan hasil fementasi; jumlah cairan, gula reduksi, kandungan etanol, viabilitas Saccharomyces sereviceae (yeast), dan biji kakao terfermentasi; kadar air dan indeks warna. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan yeast 200 ml (vlb) memberikan pengaruh terhadap kandungan etanol setelah fermentasi 36 jam, diperoelh kadar etanol 6,90 %, dengan indeks warna sama dengan dibanding dengan penambahan 1000 ml (vlb) dan tanpa penambahan yeast. Dengan hasil analisis biji diperoleh indeks fermentasi biji kakao kering yang memenuhi standar, pada semua perlakuan mencapai angka lebih besar dari 1. Dari data rerata produksi biji kakao kering 5 tahun terakhir di Propinsi Sulawesi Tengah prediksi etanol dari cairan hasil fermentasi biji kakao 4038,533775 % etanol (v/v) pertahun.
Fermentedcocoabeans add Saccharomycessereviceaeproduces fluid that reaches about 10% of the weight of wet cocoa beans can be used as a source of ethanol. The purpose of this study is to utilize liquid fermented product as a raw material to produce ethanol, as specific objectives are: (I) Determine the effect of addition of inoculums of S. cereviceae on cocoa bean fermentation on ethanol content in the fermented liquid produced, (2) Determine the influence of a modified fermentation process on the quality of fermented cocoa beans produced (3) Prediction of potential fermented liquid that can be utilized as a source of ethanol. Fermentation of cocoa beans 20 kg, were subjected to the addition of 200 ml inoculums (v/w) and 1000 ml (v/w), using a wooden box that is added plate aluminum box, fermented liquid sampling at 12, 24 and 36. After 120 hours fermentation done soaking and washing and drying of cocoa beans in the sun for 3 days until the water content of 7%. Analysis of the fermentation liquid, the amount of fluid, reducing sugar, ethanol content, viability Saccharomyces sereviceae (yeast), and fermented cocoa beans,water content and color index. The result showed that the addition of yeast 200 m1 (v/w) give effect to the content of ethanol after fermentation 36 hours 6.90% ethanol content, with the same color index compared with the addition of 1000 m1(v/w) and without addition of yeast. With the analysis results obtained seed fermentation index of dry beans that meet the standards, in all treatments reached number greater than I. From the data the average production of dry beans the last 5 years in Central Sulawesi province predicted the acquisition of liquid fermented cocoa beans 4038,533775 % ethanol content (v/v) per annum.
Kata Kunci : Biji kakao,Fermentasi,Yeast,Etanol,Cocoa beans