Upaya peningkatan keselamatan lalulintas berdasarkan analisis respon pengendara sepeda motor terhadap penggunaan helm SNI :: Studi kasus DKI Jakarta

SIDI, Mochamad Leksono, Prof. Dr. Ir. Siti Malkhamah, M.Sc

2010 | Tesis | S2 Magister Sistem dan Teknik Transportasi

Menurut data Pusat Statistik Provinsi DKI Jakarta, motor di Jakarta bertambah 1.035 per unit per hari. Dua hingga tiga orang meninggal per hari akibat kecelakaan lalu lintas. Korban meninggal didominasi oleh pengendara motor yang mengalami cedera kepala. Untuk mengatasinya lahirlah Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan No.22/2009. Tujuan penelitian untuk mengetahui respon pengendara sepeda motor terhadap aturan penggunaan helm SNI, ingin mengetahui tingkat pengetahuan pengendara sepeda motor, dan mengetahui hubungan respon dan pengetahuan terhadap perilaku penggunaan helm SNI. Penelitian dilaksanakan di DKI Jakarta dengan teknik pengambilan sample incidental sampling menggunakan kuisioner kepada 400 responden. Data primer berupa: respon, tingkat pengetahuan, dan perilaku. Data sekunder berupa populasi sepeda motor, jumlah kecelakaan lalulintas. Data primer dianalisa dengan statistic deskriptif, data analisa korelasi Pearson Product Moment untuk melihat hubungan antara latar belakang responden dengan respon, pengetahuan, dan perilaku. Regresi ganda untuk melihat hubungan antara respon dan pengetahuan terhadap perilaku. Penggunaan helm SNI mendapat respon yang baik sebesar 3,9719 artinya sudah sesuai dan termasuk dalam kategori tinggi, dan tingkat pengetahuan responden cukup baik yaitu 3,8027 termasuk kategori tinggi. Respon dan pengetahuan pengendara sepeda motor mempengaruhi perilaku penggunaan helm SNI saat berkendara sebesar 14,5% sisanya 85,5% adalah diluar faktor respon dan pengetahuan. Usulan untuk menuju ke penggunaan helm SNI adalah sosialisasi dari pemerintah mengenai aturan penggunaan helm SNI beserta sangsi denda apabila tidak menggunakan helm SNI, manfaat helm standar dalam melidungi kepala apabila terjadi kecelakaan, dan klasifikasi helm SNI, partisipasi swasta dan masyarakat, penegakan hukum dan pendidikan keselamatan pada usia dini.

According to data from the Central Statistics DKI Jakarta, Motorcycle population in Jakarta increased up to 1035 unit per day. Two to three people die per day due to traffic accidents. The victim died is dominated by a motorist who suffered head injuries. To reduce it, is born Traffic Act and Road Transportation No.22/2009. The aim is to study the response of motorcycle riders to use helmets ISO rules, want to know the level of knowledge of motorcycle riders, and know the relationship between the response and knowledge of the behavior of the use of helmet standards. The experiment was conducted in Jakarta by incidental sampling technique sampling using a questionnaire to 400 respondents. Primary data: response, the level of knowledge, and behavior. Secondary data is motorcycle population, the number of traffic accidents. Primary data were analyzed with descriptive statistics, data analysis, Pearson Product Moment correlation to look at the relationship between the background of the respondents with the responses, knowledge, and behavior. Multiple regression to see the relationship between the response and knowledge on behavior. The use of helmets SNI get a good response at 3.9719 meaning that was appropriate and included in the high category, and respondents' knowledge level is good enough that is 3.8027 higher category. Response and knowledge influence the behavior of motorcycle riders use helmets when driving SNI of 14.5% remaining 85.5% is beyond the response factor and knowledge. The proposal to go to the use of helmets SNI is the socialization of government regarding the rules and sanctions the use of helmets SNI fine when not using helmets SNI, the benefits of standard helmets protect the head in case of an accident, and classification SNI helmet, private and community participation, law enforcement and safety education at an early age.

Kata Kunci : Respon,Helm,Perilaku, response, helmet and behavior