Pemanfaatan citra quickbird untuk pemetaan penggunaan tanah skala 1 : 5000 di Kelurahan Kutoarjo Kecamatan Kutoarjo Kabupaten Purworejo
SUTRISNO, Harintaka, ST.,MT
2010 | Tesis | S2 Teknik GeomatikaPesatnya laju pertumbuhan penduduk, perdagangan dan pembRngunan di Kelurahan Kutoarjo, menyebabkan terjadinya perubahan penggunaan tanah. Berdasarkan Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 1 Tahun 1997 dan Pedoman Pemetaan Tematik, pembuatan peta penggunaan tanah harus mengacu pada standarisasi yang sudah ditetapkan agar dapat terwujud suatu sistem informasi penggunaan tanah di Badan Pertanahan Nasional. Permasalahan yang sering dijumpai adalah masih banyak peta-peta penggunaan tanah dalam bentuk hard copy dan belum mengacu pada standarisasi yang sudah ada sehingga perlu dilakukan penyesuaian. Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Kutoarjo, Kecamatan Kutoarjo, Kabupaten Purworejo. Tujuan penelitian adalah : (1) membuat peta penggunaan tanab skala 1:5.000 menggunakan citra Quickbird tahun 2005 dan (2) menyusun desain kartografis peta penggunaan tanah skala 1:5000 di Kelurahan Kutoarjo. Penelitian ini dilakukan dengan mengolah data citra Quickbird Kelurahan Kutoarjo tahun 2005. Pelaksanaan penelitian dimulai dengan melakukan koreksi geometrik menggunakan Titik Dasar Teknik Orde III sebagai titik kontrol tanah (GCP) dengan metode affine 2D dan polinomi:ll orde 2. Untuk mengetahui ketelitian hasil koreksi geometrik dilakukan uji kualitas menggunakan 23 titik cek (TC) yang diambil dari Peta Dasar Pendaftaran Tanah. Identifikasi klas penggunaan tanah diperoleh dari hasil interpretasi secara visual yang selanjutnya dilakukan digitasi on-screen, penyusunan desain kartografis dan pembuatan peta penggunaan tanah. Hasil koreksi geometrik pada Citra Quickbird menoojukkan bahwa penggunaan metode affine 2D dengan 6 GCP menghasilkan nilai Root Mean Square Errors (RMSE) sebesar 0,879763 m (1,46627 piksel). Nilai RMSE tersebut masih mt:menuhi ketentuan Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional Nomor 3 Tahun 1997. yaitu sebesar 2 piksel. Dari hasil interpretasi secara visual diperoleh 34 klas penggunaan tanah. Secara keseluruhan dapat disimpulkan bahwa citra Quicbird Kelurahan Kutoarjo taboo 2005 dengan resolusi 0.6 meter dapat dimanfaatkan untuk pembuatan peta penggunaan tanah skala 1:5000
Rapid developmtintof human populationgrowth, trade, and economicin Kutoarjo Village caused land use change. Based on Regulation of the State Ministerof Agraria/Chairmanof NationalLandAgencyRepublicoflndonesia No 1 Year 1997and thematic mappingregulation, land use map should refer to the standard in National Land Agency. Frequentlyproblem identifiedare numerous land use maps still in hard copy format and not refer to the standard. So, this researchaims to develop land use map at I:5000 scale using Quickbirdimageat year 2005. The researchwas conducted in Kutoarjo Village, Kutoarjo Sub District, Purworejo District. Firstly, geometric correction was performed on Quickbird image using Affineand 2nddegree polynomialalgorithms.In this stage, Ground Control Points (GCP) were extracted trom 30d order TDT. Accuracy of rectificationswere performedusing 23 check points. The source of check point was Land Registration Basic Map. Secondly, identificationof land use clases using visual interpretation.And,finally landuse mapwas created. The result shows that accuracy of geometric correction or rectification using Affme meet Regulation of the State Minister of AgrariaiChairmanof National Land Agency Republicof IndonesiaNo 3 Year 1997.The methodhas Root Mean Square Errors (RMSE) less than 2 pixels. Based on visual interpretation,34 land use can be identified,and Quickbird image in Kutoarjo Villageyear 2005can be utilizedto developland use map
Kata Kunci : Citra quickbird,Koreksi geometrik,Interpretasi secara visual,Kelurahan Kutoharjo