Hasil guna erdostein terhadap perbaikan klinis batuk akut pada anak balita dengan common cold
YENNY, dr. Amalia Setyati, Sp.A
2010 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran KlinikLatar belakang. Prevalensi Common cold pada anak cukup tinggi, 30% kasus disertai keluhan batuk. Batuk akut merupakan salah satu keluhan yang cukup sering dari orang tua yang membawa anaknya berobat ke dokter. Akhir-akhir ini berkembang obat batuk baru yakni erdostein tersedia juga bentuk kemasan untuk anak-anak. Beberapa uji klinis baik in vitro maupun in vivo telah dilaporkan tentang efek erdostein antara lain: dapat meningkatkan kerja bersihan mukosilier, sebagai antioksidan dan antiadhesi bakteri. Tujuan. Menilai proporsi perbaikan klinis batuk akut pada kelompok erdostein dibandingkan dengan kelompok plasebo pada anak dengan common cold. Metoda. Rancangan penelitian menggunakan uji klinis paralel buta ganda acak terkendali, yang dilaksanakan di Puskesmas Gedongtengen Kota Yogyakarta dengan mengambil sampel sebanyak 140 anak yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi dengan cara consecutive sampling. Subyek penelitian dialokasikan secara acak melalui sistem komputer menjadi 2 kelompok terapi yaitu erdostein dan plasebo. Kedua kelompok ini dipantau selama 6 hari. Luaran primer yang dinilai adalah perbaikan klinis batuk akut dengan menggunakan sistem skor dan dianalisis dengan uji chi-square. Hasil. Menunjukkan bahwa karakteristik dasar, keparahan batuk, serta lingkungan subyek penelitian pada kedua kelompok perlakuan tidak berbeda bermakna. Setelah pengobatan selama 6 hari, tidak didapatkan perbedaan bermakna proporsi subyek perbaikan klinis batuk pada kelompok erdostein 65 (92,9%) dan pada kelompok placebo 62 (87,1%) dengan p value 0,367. Simpulan. Erdostein tidak memberikan hasil guna perbaikan klinis batuk akut yang lebih baik dibanding plasebo pada anak balita yang menderita common cold.
Background. The prevalence of common cold in children is quite high, about 30% of the cases present with acute cough, which is the most common complaint by the parents. Recently, new cough medicine is developed, Erdosteine, which is also available for children. Few clinical trials about the effects of erdosteine have been reported which erdosteine can increase the mucocilliar clearance, acts as an antioxidant and bacterial anti-adhesion. Objectives. To assess the clinical improvement of acute cough in erdosteine group compared to placebo group upon children with common cold. Methods. We conducted a study designed as double-blind randomized controlled trial at Public Health Center of Gedongtengen, Yogyakarta with a sample of 140 children selected using consecutive sampling method to fulfill the inclusion and exclusion criteria. Research subjects were randomized using computer into two treatment groups, erdosteine and placebo. Both groups were monitored for 6 days. Score system was used to assess the improvement of acute cough symptoms and later being analyzed using chi-square test. Results. No significant difference in basic characteristic, severity of cough, and environmental subjects was found among the 140 children with common cold in both treatment groups. After 6 days of treatment, no significantly difference was found in the proportion of clinical improvement of acute cough in erdosteine group 65 (92.5%) compared to placebo group 62 (88.6%) with p value of 0.382. Conclusion. Erdosteine did not have better effectiveness compared to placebo for treatment acute cough in children with common cold.
Kata Kunci : Common cold,Batuk,Erdostein,Anak