Hubungan kadar glukosa darah dengan oksida nitrat (NO) pada pasien diabetes mellitus tipe 2 dengan hipertensi
RIPAI, Pipik, Prof. dr. Ahmad Husain Asdie, Sp.PD-KEMD
2010 | Tesis | S2 Ilmu Kedokteran KlinikKomplikasi mayor diabetes mellitus tipe 2 diantaranya abnormalitas dinding pembuluh darah baik pada struktur maupun fungsinya yang dapat terjadi akibat gangguan makro maupun mikrovaskuler. Penyakit vaskuler lebih banyak terjadi pada diabetes dibandingkan non diabetes dan masih menjadi penyebab tersering kematian pada pasien-pasien diabetes. Disfungsi endotel sangat berhubungan erat dengan diabetes yang mengakibatkan turunnya bioavailibilitas nitric oxide (NO). NO sangat berperan penting terhadap regulasi dan pemeliharaan tekanan pembuluh darah pada mikrosirkulasi. Peningkatan kadar glukosa darah dapat menyebabkan penurunan kadar NO dalam darah. Apabila konsentrasi NO menurun akan terjadi gangguan relaksasi endotel pembuluh darah sehingga dapat memicu terjadinya ketegangan dinding pembuluh darah yang berakibat terjadinya tekanan intravaskuler yang meningkat (hipertensi). Penelitian ini menggunakan desain potong lintang, dengan subjek adalah pengidap diabetes tipe 2 dengan hipertensi antara usia 30 sampai <60 tahun atau lebih yang kontrol di poliklinik Endokrin dan Metabolik RSUP DR. Sardjito Yogyakarta antara bulan November 2009 sampai dengan November 2010 yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Kemudian diambil sampel darah untuk diperiksa kadar NO dan glukosa darah (HbA1C). Kadar NO diukur dengan Ellisa reader, dengan reagen Grisse dan dibaca menggunakan spektrofotometer, hasilnya dinyatakan dalam ng/μL. Kadar HbA1c diukur dengan metode imunokromatografi, hasilnya dinyatakan dalam %.
Major complications of type 2 diabetes mellitus such as abnormalities in blood vessel walls both in structure and function that may occur due to macro or microvascular disturbances. Vascular disease is more common in diabetics than non diabetics and is still the most common cause of death in patients with diabetes. Endothelial dysfunction is closely associated with diabetes, which may decrease bioavailibilitas nitric oxide (NO). NO play a significant role to regulation and maintenance of vessels pressure in the microcirculation. Increased blood glucose levels can cause a decrease in NO concentration in the blood. If the concentration of NO decreased endothelial relaxation disturbances will occur so that the blood vessels can lead to blood vessel wall tension that results in an increased intravascular pressure (hypertension). This study uses cross sectional design, the subjects were type 2 diabetes and hypertension between the ages of 30 to 60 years or over who controls the clinic of Endocrine and Metabolic DR. Sardjito hospital, Yogyakarta between November 2009 until November 2010 that meet the criteria for inclusion and exclusion. Then blood samples were taken for examination of NO concentration and blood glucose (HbA1c). NO concentration was measured by Ellisa reader, with the Grisse reagent and read using a spectrophotometer, the results are expressed as ng / μL. HbA1c levels were measured with imunochromatografi method, the results are expressed in%.
Kata Kunci : Diabetes mellitus tipe 2,Hipertensi,Nitric oxide,HbA1c