Laporkan Masalah

Implementasi program bantuan material konstruksi bangunan bagi korban bencana alam di distrik Dili dan distrik Liquica Timor Leste

COSTA, Serafim da, Dr. Erwan Agus Purwanto

2010 | Tesis | S2 Magister Administrasi Publik

Secara geografis dan geologis Timor Leste dilalui jalur vulkanik dan terdapat pergerakan lempengan-lempengan tektonik yang menyebabkan patahan-patahan geologis sehingga rawan terhadap bencana gempa bumi. Selain bencana gempa bumi, Timor Leste juga sangat potensial terhadap bencana seperti banjir (floods), kemarau panjang droughts (elnino), kebakaran hutan (wild landfires), angin topan (wind storms,tanah longsor, konfilik sosial yang sering menimbulkan kerusakan atau kerugian yang dapat mempengaruhi kehidupan dan penghidupan masyarakat Timor Leste (National Disaster Risk Management Policy, Timor Leste: 2008). Bencana-bencana sebagaimana disebutkan tadi merupakan hambatan serius bagi Timor Leste yang baru membangun perekonomian dan struktur organisasi pemerintahannya demi kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat. Mengingat bahwa Negaranya rawan terhadap bencana maka diprlukan strategis manajemen bencana yang lebih efektif dan efisien untuk memberikan peJayanan kepada masyarakat korban bencana baik pada situasi tanggap darurat maupun pada pada pasca darurat (pemulihan). Salah satu bantuan yang diberikan oleh pemerintah Timor Leste melalui institusi National Disaster Managemen Directorat (NDMD) dan District Disaster Management Comitte (DDMC) untuk korban bencana adalah bantuan berupa material konstruksi bangunan perumahan bagi korban bencana alam. Namun perlu diakui bahwa kualitas pelayanan yang diberikan oleh NDMD dan DDMC masih jauh dari harapan masyarakat. Pelayanan untuk merespons suatu bencana di tingkat distrik masih sangat lamban. Hal ini menyebabkan pihak yang terkena bencana menjadi sangat menderita. Dengan demikian tujuan penelitian ini untuk mengetahui, pertama dampak implementasi kebijakan program bantuan materi konstruksi bangunan perumahan terhadap bencana di distrik Dili dan distrik Liqui~a di tahun 2008-2009, kedua; Mengetahui faktor-fator yang dapat mempengaruhi implementasi program bantuan material konstruksi bangunan bagi korban bencana distrik Dili dan distrik Liqui~a Penelitian ini dilakukan di distrik Dili dan distrik Liqui~ dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer dan data sekunder. Data primer diolah dari basil pengamatan atau observasi, wawancara serta survai terhadap kelompok sasaran, termasuk birokrasi yang mengimplementasikan program. Data sekunder diperoleh dari dokumen laporan pertanggungjawab pemerintah pusat dan distrik yang mengimplementasikan program bantuan material konstruksi bangunan. Hasil penelitian ini membuktikan bahwa program bantuan material konstruksi bangunan dan uang cash ( ongkos tukang) dikatakan bel urn berhasil, karena material konstruksi bangunan yang diberikan kepada korban bencana tidak mencukupi kebutuhan membangun kembali perumahan. Dampak dan manfaat yang dirasakannya adalah pendistribusian (dilevery mecanism), semua kelompok sasaran telah menerima program bantuan. Namun, belum tercapai tujuan dan harapan pemerintah. Hal tersebut dapat dilihat dari kecukupan dan pemanfaatan material bagi korban bencana untuk membangun kembali perumahan. Faktor-faktor yang mengaruhi implementasi adalah struktur Birokrasi yang terlalu panjang akan memperlambat proses implementasi suatu program. Dalam birokrasi politik para pengambil keputusan memberikan dukungan hanya melalui undang-undang manajemen bencana guna mengatur hirarki kedudukan yang tidak didukung oleh anggaran dan fasilitas di tingkat distrik. Sehingga semua bencana yang terjadi di distrik berskala kecil hams diintervensi oleh pemerintah pusat.Pengalokasian anggaran artinya manajemen anggaran untuk penanggulangan bencana yang masih terpusat , target gorup yang semakin meningkat, sumber daya manusia (SMD) yang sangat terbatas baik di tingkat nasional maupun di tingkat daerah serta sarana-prasarana yang tidak memadai dalam mengimplementasi program bantuan.

Geographically and geologically Timor Leste through volcanic channels and there is movement of tectonic plates that cause geological fragments so prone to earthquakes. In addition to the earthquake, East Timor is also great potential to disasters such as floods (floods), drought droughts (elnino), forest fires (wild land fires), hurricanes (wind Storms, landslides, social conflict which often cause damage or loss which can affect the lives and livelihoods of the people of Timor Leste (National Disaster Risk Management Policy, Timor Leste: 2008). These djsasters, as mentioned earlier are a serious obstacle for Timor Leste's new organizational structure to build the economy and his government for the welfare and prosperity of society. Given that the country prone to disaster, the disaster management strategic necessary a more effective and efficient to deliver services to affected people both in emergency situations and in the post-emergency (recovery). One of the assistance provided by the government of Timor Leste through the National Disaster Management institutions Directorate (NDMD) and District Disaster Management Committee (DDMC) to aid victims of disaster is in the form of housing construction materials to victims of natural disasters. However, it should be recognized that the quality of services provided by NDMD and DDMC still far from community expectations. Services to respond to a disaster at the district level are still very slow. This causes the affected parties to be very miserable. Thus the purpose of this study to find out, first the impact of policy implementation programs of housing construction material assistance to disaster in the districts of Dili and the districts Liquiya in 2008-2009, second; Knowing-factor factors that could affect the implementation of building construction material assistance programs for disaster victims district of Dili and the districts Liqui'ta. This research was conducted in the districts of Dili and the districts Liquiya using qualitative descriptive methods. Data used in this study are primary and secondary data. Primary data are compiled from the observations or observations, interviews and surveys of target groups, including the bureaucracy that implements the program. Secondary data obtained from the central government documents and reports accountability responsibility district that implements a program of building construction material assistance. These results prove that the aid program of building construction materials and cash money (cost builders) is said to have succeeded, because the construction materials provided to victims of disaster are not sufficient to rebuild housing. The impact and benefits that she felt was the distribution of (delivery mechanism), all target groups have received assistance programs. However, it has not achieved the goals and expectations of government. This can be seen from the adequacy and utilization of materials for disaster victims to rebuild housing. Factors that affect implementation of the structure of the bureaucracy in the budget for disaster management is still centralized, increasing the target group, human resources (SMD) is very limited both at national and regional levels as well as infrastructure that is inadequate in implement assistance programs. Political aspects of decision-makers to provide support only through the disaster management law to manage the hierarchy of positions that are not supported by the budget and facilities at the district level. So all the disasters that occur in small-scale district must be intervention by the central government.

Kata Kunci : Manajemen bencana,Implementasi program bantuan

  1. S2-PAS-2010-Serafim_Da_Costa-Abstract.pdf  
  2. S2-PAS-2010-Serafim_Da_Costa-Bibliography.pdf  
  3. S2-PAS-2010-Serafim_Da_Costa-Tableofcontent.pdf  
  4. S2-PAS-2010-Serafim_Da_Costa-Title.pdf