Analisis kemampuan keuangan daerah Kabupaten Simeulue dalam mendukung otonomi khusus di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
MARJUDIN, Prof. Wihana Kirana Jaya, Ph.D
2010 | Tesis | S2 Magister Ekonomika PembangunanKecilnya nilai pendapatan asli daerah (PAD) Kabupaten Simeulue menunjukkan bahwa Dinas pendapatan pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah (DPPKKD) Kabupaten Simeulue perlu melakukan upaya-upaya yang lebih keras untuk dapat meningkatkan realisasi penerimaan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis kemampuan keuangan daerah yang ditunjukkan dari kapasitas fiskal (KpF), Indeks kemampuan rutin (IKR) dan Derajat otonomi fiskal (DOF) Kabupaten Simeulue, menganalisis perbedaan kemampuan keuangan daerah yang ditunjukkan dari Kapasitas fiskal (KpF), Indeks kemampuan rutin (IKR) dan Derajat otonomi fiskal (DOF) Kabupaten Simeulue sebelum dan sesudah berlakunya otonomi khusus di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, menganalisis hubungan antara kemampuan keuangan daerah dengan pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Simeulue dalam rangka mendukung otonomi khusus di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam. Penelitian ini dilakukan di daerah Kabupaten Simeulue dengan menggunakan data sekunder dalam bentuk runtun waktu (time series) dari periode tahun 1994 sampai dengan 2009. alat analisis kinerja daerah yang didasarkan pada analisis Kapasitas fiskal (KpF), Indeks kemampuan rutin (IKR), dan Derajat otonomi fiskal (DOF). Hasil analisis menunjukkan bahwa secara keseluruhan KpF Kabupaten Simeulue telah meingkat dengan rata-rata 170,78 persen pertahun. IKR pada seluruh periode pengamatan yaitu tahun 1994-2009 Kabupaten Simeulue berada pada kategori sangat kurang karena berada antara rasio < 10 persen. DOF pada seluruh periode pengamatan yaitu tahun 1994-2009 Kabupaten Simeulue berada pada kategori sangat kurang karena berada antara rasio < 10 persen. Perbedaan kemampuan keuangan daerah Kabupaten Simeulue sebelum dan sesudah berlakunya otonomi khusus di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, dampak otsus telah meningkatkan Kapasitas fiskal daerah secara signifikan, dampak otsus telah meningkatkan IKR dengan tidak signifikan, dampak otsus telah menurunkan DOF dengan tidak signifikan, dampak otsus telah menurunkan PDRB dengan tidak signifikan. Berdasarkan analisis korelasi menunjukkan bahwa terdapat korelasi yang positif negatif dan tidak signifikan antara kapasitas fiskal (KpF) dan PDRB Kabupaten Simeulue, terdapat korelasi yang positif dan tidak signifikan antara indeks kemampuan rutin (IKR) dan PDRB Kabupaten Simeulue, terdapat korelasi yang positif dan signifikan antara derajat otonomi fiskal (DOF) dan PDRB Kabupaten Simeulue.
The low value of local revenue (PAD) Simeulue district indicates that the department of finance and wealth management income areas (DPPKKD) Simeulue district needs to take measures stricter in order to improve revenue realization. The purpose of this study is to analyze the financial ability of the indicated regions of fiscal capacity (KpF), routine ability index (IKR) and the degree of fiscal decentralization (DOF) Simeulue district, to analyze differences in local financial ability shown by fiscal capacity (KpF), capability indices routine (IKR) and the degree of fiscal decentralization (DOF) Simeulue district before and after the enactment of special decentralization in the province of Nanggroe Aceh Darussalam, to analyze the relationship between the ability of local finance to economic growth in Simeulue district in support of special decentralization in the province of Nanggroe Aceh Darussalam. This research was conducted in the area of Simeulue district using secondary data in the form of time series (time series) from the period 1994 until 2009. regional performance analysis tool based on the analysis of fiscal capacity (KpF), routine ability Index (IKR), and degree of fiscal decentralization DOF). The results showed that overall KpF Simeulue district has rose by an average of 170.78 persent per year. IKR the entire observation period 1994-2009, which was in Simeulue district is in the category of very poor because it is located between the ratio of <10 percent. DOF in the whole observation period 1994- 2009, which was in Simeulue district is in the category of very poor because it is located between the ratio of <10 percent. Differences financial capability Simeulue district before and after the enactment of special decentralization in the province of Nanggroe Aceh Darussalam, the impact of special decentralization has increased significantly local fiscal capacity, the impact of special decentralization have increased IKR with no significant impact has reduced DOF decentralization with no significant impact has reduced decentralization GRDP with not significant. Based on correlation analysis showed that there was a positive correlation between the negative and not significant fiscal capacity (KpF) and Simeulue regency, there is a positive correlation and no significant correlation between routine capability index (IKR) and Simeulue regency, there are positive and significant correlation between degree of fiscal decentralization (DOF) and Simeulue regency.
Kata Kunci : Kemampuan keuangan daerah,Otonomi khusus